Markus 12:41-44: Persembahan Seorang Janda Miskin

Klik:

Mark / Markus 12:41-44


Mar 12:41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.

Mar 12:42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.

Mar 12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.

Mar 12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."


Tafsiran Wycliffe


Pelayanan Terakhir Kristus di Yerusalem (11:1-13:37).

Di dalam bagian ini, Markus telah mencatat rangkaian tindakan dan ajaran terakhir Sang Juruselamat sebelum penderitaan-Nya.

Semua peristiwa ini terjadi di dalam dan di sekitar Yerusalem.

Di sini terjadi peristiwa "Masuk ke Yerusalem dengan Dielu-elukan" dan pembersihan Bait Suci (11:1-26), serangkaian pertentangan dengan para pemimpin Yahudi (11:27-12:44), dan percakapan apokaliptik yang panjang di Bukit Zaitun (13:1-37).

Aneka Kontroversi Terakhir dengan Para Pemimpin Yahudi (11:27-12:44).

Perdebatan-perdebatan yang tercatat di dalam bagian ini semuanya terjadi pada satu hari yang sibuk -- hari Selasa dalam minggu sengsara.

Pokok-pokok yang dipersoalkan adalah sumber kuasa Yesus (11:27-33); perumpamaan tentang para penggarap kebun anggur (12:1-12); soal membayar pajak (12:13-17), kebangkitan (12:18-27), hukum paling utama (12:28-34), dan hubungan antara Mesias dengan Daud (12:35-40).

Bagian ini diakhiri dengan kisah mengenai janda yang mempersembahkan dua peser (12:41-44).

41. Di daerah Bait Suci yang dinamakan Pelataran Untuk Perempuan, terdapat peti persembahan, yang berisi tiga belas peti berbentuk nafiri, untuk memasukkan persembahan dan pajak Bait Suci.

Rupanya, Yesus terus mengawasi orang-orang yang memberikan persembahan untuk beberapa waktu, dan Ia melihat sejumlah orang kaya memberikan persembahan (bdg. bentuk waktu imperfect Yunani yang dipakai dengan kata kerja memperhatikan dan memasukkan, peristiwa kedua).

42. Dari sinonim-sinonim Yunani untuk kemiskinan, Markus memilih sebuah kata yang melukiskan orang miskin yang bagaikan pengemis untuk melukiskan janda yang miskin itu.

Perempuan tersebut mempersembahkan uang seharga dua peser atau satu duit.

Peser (lepton) merupakan kepingan mata uang terkecil, pada umumnya seharga seperdelapan sen (Arndt, hlm. 473).

Duit (kodrantēs) merupakan kepingan mata uang Romawi yang bernilai sama dengan seperempat sen (Arndt, hlm. 438).

44. Prinsip yang dikemukakan oleh Tuhan kita di dalam kesempatan ini ialah, bahwa persembahan jangan dinilai dari jumlahnya, tetapi dengan membandingkan persembahan itu dengan keseluruhan milik si pemberi.

Sumbangan yang besar dari kelimpahan, mungkin lebih kecil artinya dibandingkan dengan sumbangan yang kecil dari kemiskinan.

Janda ini telah mempersembahkan jumlah yang paling kecil, tetapi justru lebih berharga daripada semua persembahan lainnya, sebab dia mempersembahkan semua yang ada padanya.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel