Markus 11:15-19: Yesus Menyucikan Bait Allah
Rabu, Januari 15, 2020
Edit
Klik:
Mark / Markus 11:15-19
Mar 11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
Mar 11:16 dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
Mar 11:17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"
Mar 11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
Mar 11:19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.
Tafsiran Wycliffe
Pelayanan Terakhir Kristus di Yerusalem (11:1-13:37).
Di dalam bagian ini, Markus telah mencatat rangkaian tindakan dan ajaran terakhir Sang Juruselamat sebelum penderitaan-Nya.
Semua peristiwa ini terjadi di dalam dan di sekitar Yerusalem.
Di sini terjadi peristiwa "Masuk ke Yerusalem dengan Dielu-elukan" dan pembersihan Bait Suci (11:1-26), serangkaian pertentangan dengan para pemimpin Yahudi (11:27-12:44), dan percakapan apokaliptik yang panjang di Bukit Zaitun (13:1-37).
Memasuki Yerusalem dan Bait Suci (11:1-26).
Sejak saat ini, Kristus meninggalkan semua sikap hati-hati yang telah membuat diri-Nya menyingkir dari berbagai wilayah yang rawan dan yang berkemungkinan timbul krisis. Sekarang, Dia menentang para pemimpin Yahudi.
Ketika masuk ke Yerusalem, Ia secara terang-terangan memancing ketidaksenangan dan permusuhan.
"Masuk Yerusalem dengan dielu-elukan" ini jangan dilihat sebagai kedatangan seorang raja dalam kemuliaan, tetapi sebagai gambaran seorang Juruselamat yang sebentar lagi akan menderita.
15. Ini merupakan pembersihan kedua atas Bait Suci, yang bagaimanapun juga tidak sama dengan pembersihan pertama yang terjadi pada awal pelayanan Kristus (Yoh. 2:13-17).
Mereka yang berjual beli, para penukar uang dan para pedagang merpati, semuanya bekerja untuk Annas dan keluarga iman besar.
Hewan-hewan itu dijual sebagai binatang untuk dikurbankan, dan para penukar uang menukarkan mata uang umum dengan setengah syikal untuk membayar iuran Bait Suci. Akan tetapi, diberlakukan nilai tukar yang tinggi melebihi biasa.
17. Kutipan Yesus berasal dari Yesaya 56:7, di mana sang nabi menyatakan rumah Allah sebagai rumah doa, sebuah tempat yang dikhususkan untuk hal-hal yang suci.
Tuhan bukan hanya menuduh mereka menajiskan Bait Suci dengan menggunakannya untuk maksud-maksud dagang, tetapi Dia juga menunjukkan, bahwa mereka memperoleh keuntungan haram melalui harga-harga yang sangat berlebihan.
Sarang penyamun. Diambil dari Yeremia 7:11.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.