Lukas 1:67-80: Nyanyian Pujian Zakharia
Jumat, Februari 21, 2020
Edit
Klik:
Luke / Lukas 1:67-80
Luk 1:67 Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya:
Luk 1:68 "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
Luk 1:69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
Luk 1:70 --seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus--
Luk 1:71 untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,
Luk 1:72 untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,
Luk 1:73 yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,
Luk 1:74 supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,
Luk 1:75 dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
Luk 1:76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
Luk 1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,
Luk 1:78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
Luk 1:79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
Luk 1:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Tafsiran Wycliffe
Pemberitaan Tentang Juruselamat (1:5-2:52).
Dua pasal pertama Injil ini berkaitan dengan berbagai keadaan di sekitar kelahiran Yesus, menunjukkan dengan jelas, bahwa kedatangan Juruselamat merupakan intervensi langsung Allah di dalam masalah manusia.
67. Penuh dengan Roh Kudus. Ungkapan ini dipakai delapan kali dalam tulisan Lukas, termasuk dua kali sebelumnya di dalam pasal ini (1:15, 41).
Di dalam delapan peristiwa tersebut, ungkapan ini dikaitkan dengan pembekalan untuk berpidato, atau berkhotbah.
Ini menunjukkan ada pengendalian dan persiapan khusus oleh Roh untuk menyampaikan amanat Allah.
Bernubuat. Kata ini tidak semata-mata dipakai untuk pengertian pemberitahuan terlebih dahulu, tetapi dapat mengacu kepada pemberitaan amanat Allah bagi manusia, entah itu mengenai masa lalu, masa kini, atau masa depan.
68. Terpujilah Tuhan, Allah Israel. Sekalipun bukan orang Yahudi, Lukas menghubungkan inti pemberitaannya dengan Allah Perjanjian Lama.
Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya. Di dalam kelahiran Yohanes, Zakharia melihat awal penggenapan kedatangan Mesias.
69. Tanduk keselamatan. Tanduk seekor kerbau merupakan lambang kekuatan.
Banyak ayat dalam Perjanjian Lama menggunakan kiasan ini, khususnya di dalam Mazmur (18:3; 89:25; 132:17; 148:14).
70. Nabi-nabi-Nya yang kudus. Allah telah mengirimkan wakil-wakil-Nya pada segala zaman dan di semua tempat.
Henokh, yang adalah utusan Allah sebelum air bah, disebut nabi (Yud 1:14).
73. Sumpah. Tuhan sudah bersumpah kepada Abraham, bahwa keturunannya akan dilindungi melewati perbudakan di Mesir, dan bahwa mereka akan memiliki negeri yang dijanjikan (Kej. 15:13, 18).
78. Surya pagi dari tempat yang tinggi. Surya pagi, istilah kuno matahari terbit, mengacu kepada terbitnya "Surya kebenaran" (Mal. 4:2). Seluruh bagian ini berisi gema dari pasal terakhir nubuat Maleakhi.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.