Lukas 4:1-13: Pencobaan di Padang Gurun
Sabtu, Februari 29, 2020
Edit
Klik:
Luke / Lukas 4:1-13
Luk 4:1 Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun.
Luk 4:2 Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar.
Luk 4:3 Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
Luk 4:4 Jawab Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja."
Luk 4:5 Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia.
Luk 4:6 Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki.
Luk 4:7 Jadi jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu."
Luk 4:8 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Luk 4:9 Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah,
Luk 4:10 sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau,
Luk 4:11 dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
Luk 4:12 Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
Luk 4:13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Tafsiran Wycliffe
Penampilan Juruselamat (3:1-4:15).
Kisah pelayanan Yohanes Pembaptis, silsilah dan pencobaan Yesus dimaksudkan untuk memberikan latar belakang bagi Juruselamat yang disajikan oleh Lukas.
Baptisan-Nya menghubungkan Dia dengan kehidupan rohani kontemporer; silsilah memastikan hubungan-Nya dengan umat manusia, dan pencobaan membuktikan kemampuan-Nya untuk menghadapi masalah-masalah moral yang dihadapi umat manusia.
Pencobaan (4:1-13).
Kisah pencobaan Tuhan kita disajikan di dalam Injil Lukas dan Injil Matius.
Yesus, seperti halnya Adam (Kej. 3:6), diuji dalam tiga bidang, yaitu kebutuhan jasmaniah, ambisi duniawi dan pencapaian rohani, untuk membuktikan kemampuan-Nya melaksanakan tugas-Nya.
Sementara manusia pertama kalah, Yesus menang.
1. Dibawa oleh Roh Kudus. Bimbingan Roh Kudus yang pertama kali dicatat itu membawa kepada pencobaan.
Padang gurun. Tempat pencobaan itu menurut tradisi adalah wilayah tandus di sebelah barat Laut Mati, yang sama sekali tidak terdapat tumbuhan, atau tempat berteduh.
2. Empat puluh hari lamanya. Jangka waktu pencobaan yang umum (Kej. 7:4; Kel. 24:18; I Raj. 19:8; Yun. 3:4).
3. Jika Engkau Anak Allah. Bentuk syarat dalam bahasa Yunani yang digunakan menunjukkan, bahwa Iblis tidak meragukan, bahwa Yesus adalah Anak Allah, tetapi malah menganggap, bahwa Dia memiliki hak untuk mencipta.
Roti. Roti di Palestina tidak berbentuk adonan yang lonjong, tetapi seperti kue yang bulat rata. Batu-batu di tanah itu mirip dengan roti.
4. Ada tertulis. Yesus tidak menyusun sendiri jawaban-Nya kepada sang penggoda itu, tetapi mengambilnya dari penyataan dalam Alkitab.
Manusia hidup bukan dari roti saja (Ul. 8:3). Manusia membutuhkan roti, tetapi bukan hanya roti yang dibutuhkan oleh manusia.
Pemuasan secara jasmani terhadap keinginan, tidak pernah dapat memuaskan kerinduan terdalam dari rohani manusia.
5. Semua kerajaan dunia. Dari ketinggian gunung itu, orang dapat menyaksikan wilayah yang pernah dikuasai oleh Mesir, Asyur, Babel, Persia, Yunani dan sekarang Roma.
6. Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu. Kristus datang untuk mengklaim seluruh dunia sebagai kerajaan-Nya, dan Iblis menawarkan itu kepada-Nya secara "mudah".
7. Jikalau Engkau menyembah aku. Dengan menyembah, Yesus menukar kebebasan-Nya dengan seluruh kerajaan di dunia ini.
Apabila Ia menerima syarat ini, maka Dia tidak akan benar-benar berdaulat, sebab Dia terpaksa mengakui kedaulatan Iblis.
8. Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu (Ul. 6:13). Yesus hanya mengakui kekuasaan Allah sebagai kekuasaan tertinggi. Dia tidak dapat berkompromi.
9. Di bubungan Bait Allah. Salah satu atap rata, atau menara (Yunani, pterygion, "sebuah sayap kecil") yang dari sana bisa terlihat halaman dalam, atau mungkin Lembah Kidron.
Andaikata Yesus menjatuhkan diri dari atap rata itu dan mendarat tanpa terluka di tengah-tengah kerumunan orang, mereka tentu akan menyambut Dia sebagai Mesias dari surga, dan Ia akan segera menjadi terkenal.
10. Ada tertulis. Di dalam pencobaan yang ketiga, Iblis menghilangkan sebagian dari ayat yang dikutip, yang berbunyi: "Untuk menjaga engkau di segala jalanmu."
Allah tidak berjanji untuk melindungi hamba-Nya waktu melakukan sesuatu kebodohan, tetapi hanya apabila hamba itu berjalan sesuai dengan kehendak-Nya (lihat Mzm. 91:11-12).
13. Menunggu waktu yang baik. Kata-kata ini menunjukkan, bahwa pencobaan atau serangan tersebut akan diperbaharui lagi kelak.
Juruselamat kita hidup senantiasa di bawah tekanan kejahatan.
Iblis adalah kepribadian yang nyata, walaupun tidak selalu bisa dilihat.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.