Lukas 17:1-6: Beberapa Nasihat

Klik:

Luke / Lukas 17:1-6


Luk 17:1 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.

Luk 17:2 Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.

Luk 17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.

Luk 17:4 Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia."

Luk 17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"

Luk 17:6 Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."


Tafsiran Wycliffe


Jalan Menuju Salib (9:51-18:30).

Bagian dari Injil Lukas, yang sebagian besar memang khas Lukas, mengandung banyak episode dan perumpamaan yang tidak dijumpai dalam Injil lain, dan mungkin merupakan hasil riset pribadinya.

Kronologinya sulit dilacak; bagian ini tampaknya merupakan kumpulan cerita dan bukan suatu narasi yang lengkap.

Sekalipun demikian, bagian ini menyajikan ajaran Yesus pada tahun terakhir pelayanan-Nya, dan menggambarkan periode yang penuh penolakan dan ketegangan.

17:1. Penyesatan. Tindakan-tindakan yang membuat orang lain meninggalkan jalan yang benar dan yang mengejutkan kepekaan moral mereka.

2. Batu kilangan. Di dalam Markus 9:42, disebutkan sebuah batu kilangan yang ditarik oleh seekor keledai (Yunani: mylos onikos) yang menunjuk kepada kilangan yang lebih besar daripada kilangan setempat.

Kata-kata Tuhan luar biasa kerasnya.

4. Tujuh kali sehari. Tujuh penyesatan dalam satu hari akan menjadikan orang yang disesatkan mencapai batas kejengkelan.

5. Tambahkanlah iman kami. Para rasul tidak dapat mempercayai, bahwa orang yang mempunyai kebiasaan untuk menyesatkan orang dapat diampuni.

6. Iman sebesar biji sesawi saja. Biji sesawi merupakan biji terkecil yang dikenal oleh para petani di Palestina (bdk. 13:19).

Kristus menekankan vitalitas iman dan bukan jumlahnya.

Pohon ara ini. Sebagian besar sarjana mengidentifikasi pohon ini sebagai pohon besaran hitam, sekalipun istilah yang sama (Yunani: sycaminos) di dalam LXX dan dalam naskah lainnya disebut sebagai pohon ara.

Pohon besaran dipelihara di Palestina untuk buahnya, dapat dijumpai hampir di semua tempat.

Menanam pohon ini di dalam laut tampaknya fantastis; tetapi Yesus berusaha untuk menunjukkan kepada murid-murid-Nya, bahwa iman tidak mengenal mustahil.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel