Yohanes 15:1-8: Pokok Anggur Yang Benar

Klik:

Joh / Yohanes 15:1-8


Joh 15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

Joh 15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

Joh 15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Joh 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Joh 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Joh 15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Joh 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Joh 15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."


Tafsiran Wycliffe


Percakapan di Ruang Atas (13:31-16:33).

Kata-kata Yesus yang berharga ini, diucapkan dalam kaitan dengan kepergian-Nya kepada Bapa sesaat lagi, dan juga mengingat keadaan yang akan dialami para pengikut Tuhan tanpa kehadiran diri-Nya (16:4).

Terdapat tiga alur ajaran utama yang bisa ditangkap:

(1) Perintah-perintah menyangkut tugas yang harus dilaksanakan oleh para murid, yaitu bersaksi dan menghasilkan buah dengan diikat dan diliputi oleh kasih.

(2) Peringatan-peringatan tentang perlawanan dari dunia dan Iblis yang akan mereka hadapi.

(3) Dan yang terutama ialah suatu paparan tentang perlengkapan dari Tuhan yang akan menyokong kehidupan para murid, dan menjadikan mereka berkemenangan pada hari-hari yang akan datang.

Kadang-kadang pengajaran Tuhan diganggu oleh pertanyaan para murid, yang merupakan suatu petunjuk, bahwa mereka kekurangan pengertian dalam banyak hal.

1. Akulah pokok anggur yang benar. Mungkin dimaksudkan sebagai kontras dengan Israel, yang adalah pokok anggur Allah, yang terbukti tidak menghasilkan buah (Yes. 5:1-7).

Benar. Nyata, yaitu keadaan yang seharusnya dari suatu pokok anggur dalam arti rohani.

Kristus bukan sekadar akar atau batang, tetapi seluruh tanaman.

Termasuk di dalam diri-Nya ialah umat-Nya.

Pengusaha. Pemilik yang merangkap pengurus.

2. Setiap ranting pada-Ku. Berada di dalam Kristus merupakan suatu fakta rohani yang tak ternilai pentingnya.

Yang tidak berbuah, dipotong-Nya. Yang dimaksudkan bukan seorang calon pengikut.

Sebagaimana ada parasit yang tumbuh dari tanaman itu, tetapi sama sekali tidak menambahkan kegunaannya dan harus dibuang, demikian pula anak-anak Allah yang terus melakukan kehendaknya sendiri dan tidak menghasilkan apa-apa, dapat diduga akan disingkirkan.

Tangan Allah yang membersihkan, bahkan mungkin menyingkirkan orang semacam itu melalui kematian.

Dibersihkan-Nya. Hal ini diberlakukan kepada carang yang berbuah.

Carang tersebut dijaga dari setiap kecenderungan untuk mati, atau dari keadaan asal tumbuh saja, sehingga kurang menghasilkan buah.

Tujuannya adalah agar lebih banyak berbuah.

3. Sudah bersih karena Firman. Terpisah dari yang lain, karena sudah menerima penyataan Allah di dalam Kristus.

4. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Mengingatkan kita pada 14:20, tetapi di sana pengertiannya berkaitan dengan kedudukan, sedangkan di sini pengertian tersebut berkaitan dengan kehendak sendiri, yaitu keputusan untuk secara sadar bergantung kepada Kristus sebagai syarat untuk berbuah.

Aku di dalam kamu, sebuah manifestasi batiniah. Cabang yang terpisah dari pokoknya sudah tentu tidak menghasilkan buah.

Yang dimaksudkan ialah suatu kesatuan hidup.

5. Pokok anggur dan carangnya dibedakan.

Dari pokok anggur mengalirlah hidup sebagai hasilnya dari carang-carangnya keluarlah buah.

Urutannya di sini sama dengan di dalam 14:20 dan 15:4.

Tinggalnya kita di dalam Kristus menghubungkan kita dengan Sumber kehidupan.

Tinggalnya Dia di dalam kita menghasilkan produksi buah secara tetap berbuah banyak.

Di luar Aku berarti terlepas dari Aku, terpisah dari Aku.

6. Sudah jelas diketahui umum, bahwa pohon anggur yang tidak menghasilkan buah, tidak ada gunanya selain dipakai sebagai bahan bakar (bdg. Yeh. 15:6).

Dikumpulkan orang. "Pokok kalimat yang tidak jelas itu cocok dengan misteriusnya tindakan yang dilambangkan" (Westcott).

Karena tema / topik yang dibahas ialah menghasilkan buah dan bukan hidup yang kekal, maka pembakaran merupakan hukuman terhadap ketiadaan buah, bukan berarti ditinggalkan untuk kehancuran abadi.

Carang melambangkan potensi untuk menghasilkan buah, bukan orangnya sendiri.

Yang dimaksudkan di sini ialah perbuatan yang tidak menghasilkan buah (bdg. I Kor. 3:15).

7. Firman Kristus dan juga diri Kristus, bisa tinggal di dalam diri orang percaya.

Ajaran Kristuslah yang menimbulkan jenis doa yang benar.

Apabila firman Kristus tinggal dengan limpah di dalam diri seseorang (Kol. 3:16), maka ia dengan yakin dapat meminta apa yang dia kehendaki, dan dia akan menerimanya.

Ajaran ini mirip dengan yang disampaikan dalam Yohanes 14:13-14.

8. Pemuridan merupakan hal yang dinamis dan terus bertumbuh.

Makin banyak buah yang kita hasilkan, makin sungguh-sungguh kita memenuhi pola seorang murid, yaitu orang-orang yang belajar mengenai Kristus dengan maksud untuk menjadi seperti Dia.

Dengan demikian Allah dipermuliakan. Dia benar dan memperoleh penghargaan atas investasi-Nya di dalam kebun anggur itu.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel