Yohanes 14:1-14: Rumah Bapa
Minggu, Juni 14, 2020
Edit
Klik:
Joh / Yohanes 14:1-14
Joh 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Joh 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Joh 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Joh 14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
Joh 14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
Joh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Joh 14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Joh 14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
Joh 14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
Joh 14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
Joh 14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Joh 14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
Joh 14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
Joh 14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Tafsiran Wycliffe
Percakapan di Ruang Atas (13:31-16:33).
Kata-kata Yesus yang berharga ini, diucapkan dalam kaitan dengan kepergian-Nya kepada Bapa sesaat lagi, dan juga mengingat keadaan yang akan dialami para pengikut Tuhan tanpa kehadiran diri-Nya (16:4).
Terdapat tiga alur ajaran utama yang bisa ditangkap:
(1) Perintah-perintah menyangkut tugas yang harus dilaksanakan oleh para murid, yaitu bersaksi dan menghasilkan buah dengan diikat dan diliputi oleh kasih.
(2) Peringatan-peringatan tentang perlawanan dari dunia dan Iblis yang akan mereka hadapi.
(3) Dan yang terutama ialah suatu paparan tentang perlengkapan dari Tuhan yang akan menyokong kehidupan para murid, dan menjadikan mereka berkemenangan pada hari-hari yang akan datang.
Kadang-kadang pengajaran Tuhan diganggu oleh pertanyaan para murid, yang merupakan suatu petunjuk, bahwa mereka kekurangan pengertian dalam banyak hal.
1. Apabila Petrus, pemimpin kelompok rasul itu akan gagal, tidaklah mengherankan, jika yang lainnya menjadi gelisah hatinya.
Perkataan ini dipakai oleh Yesus sendiri dalam Yohanes 11:33; 12:27; 13:21.
"Dia ikut merasakan hal-hal yang kita alami. Dia akan menghibur dan mengatur" (T. D. Bernard, The Central Teaching of Jesus Christ).
Kata "Percayalah" mungkin merupakan sebuah perintah di dalam kedua kasus ini.
Segala sesuatu kelihatannya nyaris runtuh.
Diperlukan iman kepada Allah, iman yang dibaharui.
Rencana Yesus tampaknya akan gagal; karena itu iman kepada-Nya lebih diperlukan daripada sebelumnya.
Setiap ujian yang baru dan juga setiap penyataan baru, merupakan panggilan untuk beriman.
2. Di rumah Bapa-Ku (bdg. 2:16).
Bait Allah di Yerusalem yang memiliki banyak pelataran dan kamar, menggambarkan keadaan di surga.
Banyak tempat tinggal. Tempat yang dapat dipakai untuk menetap. Kata yang sama dengan yang di dalam 14:23.
Tentu Aku mengatakannya kepadamu. Murid dibenarkan untuk mengharapkan adanya persediaan yang cukup oleh Tuhan, sekalipun hal itu tidak dinyatakan.
Aku pergi ke situ untuk menyediakan. Sebagaimana Petrus dan Yohanes pergi lebih dahulu untuk mempersiapkan ruangan bagi perjamuan, demikian pula Yesus pergi lebih dahulu kepada kemuliaan untuk mempersiapkan "ruang atas" bagi orang-orang milik-Nya.
3. Aku akan datang kembali. Secara tata bahasa, pernyataan ini menekankan baik kepastian akan kedatangan-Nya kembali, maupun sifat dari peristiwa tersebut yang masih akan datang.
Kedatangan itu tidak menekankan surga sebagai tempat tinggal, tetapi lebih menekankan pertemuan kembali Kristus dengan umat-Nya.
Di mana Aku berada, definisi yang paling memuaskan tentang surga.
Bahasa yang menyangkut tempat ini membuat kita sulit menafsirkan ayat ini sebagai kepastian bagi kehadiran Kristus terus-menerus di tengah-tengah umat-Nya selama mereka di dunia.
Penerapan kata-kata ini bagi kematian orang percaya juga tidak cukup kuat, sebab di dalam mengalami hal itu, orang-orang kudus Allah berangkat untuk berada bersama dengan Kristus (Flp. 1:23).
4. Naskah terbaik berbunyi, ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ.
5. Tomas melihat adanya dua persoalan di dalam pernyataan Yesus. Sebab dirinya, maupun yang lain, tidak mengetahui tujuan dari kepergian Yesus, bagaimana mereka mengetahui jalan ke situ?
6. Jalan. Kata ini penting terutama karena konteksnya. Jalan ini sudah diantisipasi sekilas di dalam ajaran tentang pintu (10:9).
Kebenaran. Kristus sebagai Kebenaran menjadikan Jalan itu dapat diandalkan dan tidak mungkin salah (bdg. 1:14; 8:32, 36; Ef. 4:20, 21).
Hidup (bdg. 1:4; 11:25).
Tidak ada seorangpun yang datang. Kata kerja ini menempatkan Yesus pada pihak Allah dan bukan pada pihak manusia (Dia tidak mengatakan "yang pergi").
"Tidak ada orang yang dapat sampai kepada Bapa terkecuali jika ia memahami Kebenaran dan ikut ambil bagian di dalam Hidup yang dinyatakan kepada manusia di dalam diri Anak-Nya. Jadi, sekalipun merupakan penuntun, Dia tidak menuntun kepada sesuatu yang ada di luar diri-Nya sendiri. Mengenal Anak berarti mengenal Allah" (Hoskyns).
7. Peristilahan yang dipakai menunjukkan kegagalan para murid untuk mengenal Kristus sebagaimana adanya.
Sekalipun demikian, mengingat penyataan yang terakhir ini, tidak ada alasan untuk gagal mengenal Bapa dan juga Anak.
Beberapa naskah memakai pengalimatan yang berbeda - "Apabila kamu sudah mengenal Aku (sebagaimana sudah terjadi), kamu akan mengenal Bapa-Ku juga."
8. Keinginan untuk memperoleh pengalaman obyektif sangat kuat - tunjukkanlah Bapa itu kepada kami (bdg. Kel. 33:18).
Filipus menganggap diri-Nya sudah mengenal Allah, tetapi bukan sebagai Bapa dalam pengertian demikian erat seperti yang dimaksudkan Yesus ketika Yesus berbicara tentang Allah.
9. Telah sekian lama. Anak selama ini telah menyatakan Sang Bapa (10:30). Penyataan itu merupakan akar dari misi-Nya (1:18).
10. Pastilah Filipus percaya, bahwa di antara Bapa dengan Anak ada ikatan hidup.
Dari kesatuan di antara Anak dengan Bapa itu, muncullah apa yang Yesus katakan kepada mereka.
Dari perbuatan-perbuatan yang dilakukan-Nya, muncul pembuktian, bahwa Bapa tinggal di dalam Dia dan bertindak melalui Dia.
11. Seruan ini bukan hanya kepada Filipus, tetapi kepada Sebelas Murid itu.
Percayalah kepada-Ku. Maksud-Nya, terimalah kepastian-Ku mengenai hubungan-Ku dengan Bapa.
Pandangan yang cukup tinggi tentang Kristus, membuat pengungkapan diri-Nya menjadi bukti final.
Bagi orang-orang yang memerlukan bukti lebih jauh lagi, pekerjaan-pekerjaan-Nya tersedia untuk mendukung klaim tersebut.
12. Pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar. Tidak terbatas pada tanda-tanda ajaib yang dibuat Yesus pada zaman-Nya.
Pekerjaan-pekerjaan itu tidak mungkin lebih besar kualitasnya daripada yang Dia lakukan, tetapi lebih besar jangkauannya.
Sebab Aku pergi kepada Bapa. Inilah alasan yang membuat pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar itu dapat dilaksanakan.
Pembatasan-pembatasan yang dikenakan kepada Yesus oleh inkarnasi akan hilang.
Kedudukan-Nya dengan Bapa akan berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar itu dalam dua hal, yakni menjawab doa orang-orang milik-Nya dan mengutus Roh Kudus sebagai Sumber hikmat dan Sumber kekuatan yang tidak akan pernah habis.
Dengan demikian, semua pekerjaan tidak akan dapat dilaksanakan terlepas dari Kristus.
Dialah yang akan menjawab doa; Dialah yang akan mengutus Roh Kudus.
13-14. Apa juga. Itulah ruang lingkup doa.
Minta. Syarat doa.
Dalam nama-Ku. Landasan doa.
Diperlukan di sini setidak-tidaknya dua hal, yakni berdoa dengan mempergunakan kekuasaan yang diberikan oleh Kristus (bdg. Mat. 28:19; Kis. 3:6) dan berdoa dalam kesatuan dengan Dia, sehingga orang tidak berdoa di luar kehendak-Nya.
Aku akan melakukannya. Kepastian doa.
Supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Tujuan dari doa.
Jika kamu meminta. Jika di sini, terletak pada pihak orang yang menaikkan doa, bukan pada pihak Kristus.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.