Kisah Para Rasul 5:17-25: Rasul-rasul Dilepaskan Dari Penjara

Klik:

Act / Kisah Para Rasul 5:17-25


Act 5:17 Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.

Act 5:18 Mereka menangkap rasul-rasul itu, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.

Act 5:19 Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya:

Act 5:20 "Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak."

Act 5:21 Mereka mentaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.

Act 5:22 Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,

Act 5:23 katanya: "Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya."

Act 5:24 Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.

Act 5:25 Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: "Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak."


Tafsiran Wycliffe


Perlawanan Kedua Dari Para Pemimpin Yahudi (5:17-42).

Popularitas orang-orang percaya kembali membuat mereka diperhatikan oleh Imam Besar dan orang-orang Saduki.

Salah satu tema pokok dari Kitab Kisah Para Rasul ialah penolakan Injil oleh bangsa Yahudi.

Bagian ini menelusuri langkah selanjutnya dalam penolakan dan penganiayaan oleh para pejabat Yahudi.

17. Mazhab (sekte) hanya berarti golongan, dan sama sekali tidak mengandung konotasi negatif sebagaimana arti kata sekte saat ini.

18. Kali ini semua rasul ditangkap, dan dimasukkan ke penjara selama semalam untuk disidangkan di Sanhedrin keesokan harinya.

19-20. Para rasul itu dibebaskan secara adikodrati pada malam harinya, dan diberi semangat untuk terus bersaksi kepada orang-orang tentang jalan hidup dan keselamatan.

Firman Hidup. Sebutan yang tidak biasa bagi amanat Kristen.

21. Menjelang pagi, Sanhedrin atau Mahkamah Agama (juga dinamakan majelis tua-tua), yang terdiri dari orang Farisi dan Saduki berkumpul, dan memerintahkan agar para rasul dihadapkan kepada mereka.

22-23. Para pengawal pergi ke penjara, dan menemukan segala sesuatu di dalam keadaan yang wajar, pintu-pintu tahanan tetap terkunci, dan para penjaga tetap waspada, tetapi para rasul itu sudah menghilang.

24. Kepala pengawal Bait Allah adalah anggota Sanhedrin.

Imam-imam kepala. Pemimpin dari beberapa keluarga Imam Besar dan imam-imam yang sebelumnya memegang jabatan Imam Besar, dan yang terus mempertahankan gelar itu.

Para pejabat Sanhedrin ini tampaknya berpikir, bahwa orang-orang Kristen telah berhasil membuat bertobat beberapa anggota pengawal Bait Allah, dan kelihatannya gerakan baru ini akan berkembang secara tidak terkendali.

25. Di tengah-tengah perundingan, sampailah sebuah berita di Sanhedrin, bahwa para rasul kembali mengajar orang banyak di Bait Allah.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel