2 Korintus 10:12-11:6: Pendapat Paulus Tentang Dirinya

Klik:

2 Corinthians / 2 Korintus 10:12-11:6

2Co 10:12 Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!

2Co 10:13 Sebaliknya kami tidak mau bermegah melampaui batas, melainkan tetap di dalam batas-batas daerah kerja yang dipatok Allah bagi kami, yang meluas sampai kepada kamu juga.

2Co 10:14 Sebab dalam memberitakan Injil Kristus kami telah sampai kepada kamu, sehingga kami tidak melewati batas daerah kerja kami, seolah-olah kami belum sampai kepada kamu.

2Co 10:15 Kami tidak bermegah atas pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain di daerah kerja yang tidak dipatok untuk kami. Tetapi kami berharap, bahwa apabila imanmu makin bertumbuh, kami akan mendapat penghormatan lebih besar lagi di antara kamu, jika dibandingkan dengan daerah kerja yang dipatok untuk kami.

2Co 10:16 Ya, kami hidup, supaya kami dapat memberitakan Injil di daerah-daerah yang lebih jauh dari pada daerah kamu dan tidak bermegah atas hasil-hasil yang dicapai orang lain di daerah kerja yang dipatok untuk mereka.

2Co 10:17 "Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."

2Co 10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.

2Co 11:1 Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku!

2Co 11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

2Co 11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

2Co 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

2Co 11:5 Tetapi menurut pendapatku sedikitpun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu.

2Co 11:6 Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan; sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal.

Tafsiran Wycliffe

10:12. Paulus tidak bersedia menjadi anggota "Perkumpulan Pakar Yang Mengangkat Diri Sendiri" di Korintus.

Orang-orang tersebut:

(1) memujikan diri sendiri,

(2) mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri,

(3) mereka bodoh (suniemi; bdg. pemakaiannya dalam Mat. 13:13 dst.; Kis. 7:25, 26; Rm. 3:11 - mereka tidak mampu bernalar dengan benar).

Paulus tidak memerlukan mereka.

13. Paulus tidak akan bermegah melampaui batas seperti yang dilakukan penentangnya (bdg. 10:12).

Allah telah memberikan batas-batas daerah kerja yang dipatok baginya untuk memberitakan Injil (bdg. Gal. 2:7; Ef. 3:1-9).

Di wilayah itu, yang termasuk Korintus, dia akan bermegah.

14. Paulus dan rekan-rekan kerjanya, tidak dengan sombong memaksakan pelayanan mereka kepada orang-orang di Korintus.

Mereka datang:

(1) menurut daerah: kami tidak melewati batas daerah kerja kami,

(2) menurut skala prioritas: kami telah sampai kepada kamu,

(3) dengan pemberitaan: dalam memberitakan Injil Kristus.

Paulus secara lancar berbicara tentang Injil Kristus, yaitu Dia Yang Diurapi (seperti dalam 2:12; 4:4; 9:13; Rm. 15:19; Gal. 1:7; Flp. 1:27; I Tes. 3:2).

15-16. Ayat-ayat ini mengutarakan prinsip-prinsip rohani seperti:

(1) Seorang pelayan hendaknya tidak bermegah atas pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain,

(2) Iman jemaat (apabila imanmu makin bertumbuh) mempengaruhi kegiatan hamba Tuhannya.

(3) Melalui pertumbuhan rohani, suatu jemaat dapat memberikan kemampuan kepada gembalanya untuk memberitakan Injil di daerah-daerah yang lebih jauh (bdg. Rm. 15:19-29).

17. Dikutip sebagai ayat Alkitab dalam I Kor. 1:31 (bdg. Yer. 9:24).

Di dalam surat-surat Paulus, kata di dalam (en) dalam frasa, di dalam Tuhan, senantiasa menunjuk kepada sebuah hubungan yang intim dan mistik dengan Kristus.

Frasa ini merupakan semacam ciri khas rohani (mis. Rm. 16:12, 13, 22; Flp. 4:1, 2, 4, 10; Flm. 10).

Tidak ada penulis Perjanjian Baru lainnya yang mempergunakan frasa ini.

18. Paulus secara pasti memilih pernyataan Kristus, "Baik sekali" (Mat. 25:21, 23) daripada segala pujian para pakar yang mengangkat diri sendiri (bdg. II Kor. 10:12).

11:1. Secara harfiah: Alangkah baiknya jika kamu sedikit sabar terhadap kebodohanku, tetapi kamu memang sabar terhadap aku.

Alangkah baiknya, mengungkapkan sebuah ledakan perasaan (seperti dalam Rm. 9:3),

2. Di sini, kita berhadapan dengan:

(1) perasaan Paulus yang mendalam: aku cemburu kepada kamu,

(2) kedudukan Paulus: aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki,

(3) maksud Paulus: untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Para guru palsu di Korintus berusaha membujuk jemaat untuk meninggalkan Kristus.

"Pertunangan" ini terjadi pada saat pertobatan: "Penghadiran" akan digenapi pada saat Kedatangan-Nya yang Kedua Kali (bdg. Ef. 5:26, 27; Why. 21:2, 9; 22:17).

3. Kegelisahan Paulus (kalau-kalau) makin meningkat oleh adanya suatu persamaan (sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular; bdg. Kej. 3:4, 13) yang, dalam hal jemaat di Korintus, dapat mengakibatkan kesesatan yang sama (pikiran kamu disesatkan).

Kata kerja diperdaya merupakan sebuah kata majemuk (exapatao) yang mengandung ide penipuan yang sempurna (bdg. I Tim. 2:14).

Separuh terakhir ayat ini bahasa Yunaninya jika diterjemahkan secara harfiah berbunyi: pikiranmu akan diperdaya meninggalkan kesederhanaan dan kemurnian yang menuntun kepada Kristus (Plummer).

4. Di dalam ayat ini, ada tiga kata kerja dalam bentuk aoris: memberitakan ... memberikan ... terima.

Paulus mengacu kepada saat pertobatan mereka (bdg. I Kor. 15:1, 2).

Kita harus memperhatikan roh yang lain dan Injil yang lain (bdg. Gal. 1:6-8).

5. Rupanya dengan rasul-rasul yang tidak ada taranya -- sama sekali bukan pujian -- Paulus sedang memikirkan para rasul palsu dari 11:13-15.

6. Sang rasul mengakui adanya suatu kekurangan (kurang paham dalam hal berkata-kata) di dalam dirinya.

Tetapi, dia mengemukakan, bahwa dirinya memiliki keahlian di dalam bidang pengetahuan (bdg. I Kor. 2:6-13; Gal. 1:11-17; Ef. 3:1-13) dan efisiensi dalam membuat pengetahuan tersebut "nyata di antara semua orang" (Plummer; bdg. Rm. 16:26; Kol. 1:26; 4:4; II Tim. 1:10; Tit. 1:1-13).

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel