Yakobus 5:7-11: Bersabar Dalam Penderitaan

Klik:

James / Yakobus 5:7-11

Jas 5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.

Jas 5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!

Jas 5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

Jas 5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.

Jas 5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

Tafsiran Wycliffe

7. Yakobus kini mengalihkan perhatiannya kepada orang-orang miskin yang tertindas itu.

Pengajarannya ialah agar orang miskin bersabar di dalam situasi sosial ekonomi mereka, mengingat kedatangan Tuhan sudah dekat.

Di sini, tidak ada petunjuk, bahwa orang-orang kaya akan digulingkan dengan kuat.

Sebagai contoh dari orang yang telah bersabar, Yakobus memakai ilustrasi seorang petani yang menantikan hasil yang berharga dari tanahnya.

Di Palestina, hujan musim gugur (Oktober - Nopember) turun sesudah bibit ditanam, dan hujan musim semi (April - Mei) turun ketika bibit-bibit itu mulai matang.

8. Demikian pula orang Kristen, kata Yakobus, jangan hilang kesabarannya menghadapi penderitaan, tetapi justru kuatkan hati mengingat kedatangan Tuhan sudah dekat.

9. Permusuhan menghasilkan ketegangan, dan ketegangan pada gilirannya mempengaruhi hubungan antar manusia.

Karena itu, Yakobus mengingatkan: Janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan.

Tindakan bersungut-sungut dan saling mempersalahkan itu membuat mereka terancam dihukum, sebab Hakim telah berdiri di ambang pintu.

10-11. Sebagai tambahan dari ilustrasi petani, kini para nabi dikemukakan sebagai teladan penderitaan dan kesabaran.

Aneh bahwa Kristus tidak dicantumkan sebagai teladan seperti di I Ptr. 2:21-23.

Ayub menurut pemahaman tradisional dianggap nabi, dan di sini dia dicantumkan sebagai teladan ketahanan.

Inilah satu-satunya sebutan mengenai Ayub dalam Perjanjian Baru.

Pokok utama dalam ilustrasi mengenai Ayub ini adalah, bahwa "orang bisa menanggung penderitaan dengan sabar berdasarkan keyakinan, bahwa penderitaan itu bukan tanpa makna, tetapi bahwa Allah memiliki maksud tertentu dalam semua itu yang akan Ia selesaikan ... " (Moffatt, op. cit., hlm. 74).

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel