Lukas 8:4-15: Perumpamaan Tentang Seorang Penabur
Minggu, Maret 15, 2020
Edit
Klik:
Luke / Lukas 8:4-15
Luk 8:4 Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan:
Luk 8:5 "Adalah seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
Luk 8:6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
Luk 8:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
Luk 8:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat." Setelah berkata demikian Yesus berseru: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Luk 8:9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa maksud perumpamaan itu.
Luk 8:10 Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
Luk 8:11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.
Luk 8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
Luk 8:13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
Luk 8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.
Luk 8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
Tafsiran Wycliffe
Pelayanan Aktif Sang Juruselamat (4:16-9:50).
Bagian pertama dari pelayanan Tuhan kita, makan waktu sekitar dua setengah tahun.
Termasuk di dalamnya pemilihan para rasul, sebagian besar pengajaran dan penyembuhan oleh-Nya, dan mencapai puncaknya pada Pemuliaan di gunung.
Lukas berusaha menunjukkan kepada Teofilus, sifat ilahi Yesus, serta sifat misi-Nya yang mengandung nubuat.
Aneka Ragam Pelayanan-Nya (7:1-9:17).
Di dalam bagian antara penugasan para murid dan puncak pelayanan Yesus dalam Pemuliaan di gunung, Lukas menyajikan serangkaian tindakan dan ajaran Tuhan kita, yang tidak membentuk suatu narasi yang berhubungan, tetapi yang menggambarkan sifat dari pelayanan-Nya.
Mukjizat penyembuhan dan perumpamaan yang mengandung suatu kisah, tampaknya menarik bagi Lukas secara khusus.
4. Berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan. Perumpamaan ini dikisahkan dan ditafsirkan oleh ketiga Injil Sinoptik (Mat. 13:13-23; Mrk. 4:3-25).
Perumpamaan merupakan contoh yang mencolok dari metode mengajar yang dipakai Tuhan.
Perumpamaan ini biasanya dikenal sebagai Perumpamaan tentang seorang Penabur, tetapi sesungguhnya lebih tepat disebut sebagai Perumpamaan tentang Macam-macam Tanah.
5. Seorang penabur keluar untuk menaburkan benihnya. Pertanian yang memakai mesin tidak dikenal di Palestina pada waktu itu.
Salah satu pemandangan yang paling sering kelihatan di wilayah pedesaan adalah petani yang menaburkan benih di tanah yang sudah dibajak.
Di pinggir jalan. Terkecuali beberapa jalan raya yang jumlahnya sedikit, tidak ada jalan beraspal, yang ada hanya jalan-jalan setapak melalui persawahan.
Para pejalan kaki akan membuat jalan setapak itu keras pada saat mereka pergi dari desa ke desa.
6. Tanah yang berbatu-batu (Yunani: tēn petran, batu-batu). Palestina merupakan daerah yang sangat berbatu-batu.
Benih itu tidak jatuh di atas batu, tetapi di atas lapisan tanah tipis yang menutup sebongkah batu.
Panas dari batu itu akan membuat benih tumbuh dengan cepat, tetapi tanah itu akan menjadi kering dengan cepat juga, sehingga tanaman yang masih muda itu akan layu.
7. Semak duri. Semak duri tumbuh secara bergerombol, sehingga sulit untuk dibuang.
Walaupun ujung-ujungnya dipotong, namun akar-akarnya tetap tertinggal di dalam tanah.
8. Tanah yang baik. Tanah di Palestina sangat subur, dan apabila diberi pengairan yang baik, maka akan menghasilkan panen yang besar.
9. Apa maksud perumpamaan itu? Persoalan yang dihadapi para murid ialah menemukan penerapan dari perumpamaan tersebut; perumpamaan itu sendiri sederhana dan cukup dikenal.
10. Rahasia Kerajaan Allah. "Rahasia" (Yunani: mysterion) adalah suatu kenyataan, atau kebenaran yang hanya disingkapkan kepada orang-orang yang tidak memiliki pemahaman rohani (I Kor. 2:14).
Para murid akan melihat kebenaran baru melalui perumpamaan-perumpamaan tersebut; orang lain hanya akan menganggap perumpamaan sebagai cerita yang menghibur.
11. Inilah arti perumpamaan itu. Perumpamaan tentang Penabur termasuk di antara sedikit perumpamaan yang ditafsirkan sendiri oleh Yesus.
Penafsiran tersebut merupakan kunci untuk memahami metode pengajaran-Nya, dan juga cara berpikir yang ada di balik perumpamaan tersebut.
Firman Allah adalah kebenaran Allah, baik tertulis maupun lisan.
Di dalam perumpamaan ini, Tuhan memaksudkan ajaran-Nya sendiri yang disampaikan kepada orang banyak itu.
14. Tidak menghasilkan buah yang matang. Mungkin ada buah, tetapi bulir-bulirnya sedikit sekali dan terbantut.
15. Hati yang tulus dan baik (Alkitab TL). Dua kata Yunani (kalos dan agathos) digunakan, yang kedua-duanya berarti baik.
Yang pertama berarti indah, dan yang kedua berarti mulia atau tulus.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.