2 Yohanes 1:4-11: Tetaplah Di Dalam Ajaran Kristus

Klik:

2 John / 2 Yohanes 1:4-11

2Jn 1:4 Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa.

2Jn 1:5 Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu--bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya--supaya kita saling mengasihi.

2Jn 1:6 Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.

2Jn 1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.

2Jn 1:8 Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

2Jn 1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

2Jn 1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

2Jn 1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.

Tafsiran Wycliffe

Peringatan Terhadap Ajaran Sesat (1:4-11)

Kebenaran dan kasih yang disebutkan di ayat 3, kini dikembangkan.

Perjalanan hidup anak-anak dari ibu yang terpilih tersebut memperoleh pujian, dan kasih terhadap sesama saudara seiman diperintahkan.

4. Bersukacita. Bentuk aoris, mungkin biasa dipakai dalam surat-menyurat, mengungkapkan awal dari tindakan bersukacita.

Mendapati. bentuk waktu perfect; apa yang ditemukan oleh Yohanes masih terus berlaku.

Hidup. Peripateo, mencakup segenap kegiatan di dalam hidup (bdg. I Yoh. 1:7).

Dalam kebenaran. Seluruh sifat dan perilaku kehidupan mereka adalah dalam kebenaran, yaitu sesuai dengan nada hidup Kristiani.

Tentu saja, ada beberapa orang tidak demikian, dan hal inilah ajaran sesat.

5. Dan sekarang. Ini mengawali nasihat praktis yang berdasarkan pada ayat 4.

"Adalah sukacitaku menyaksikan kehidupan Kristen sebagian anak-anakmu, dan kekhawatiranku akan anak-anak yang lain yang menggerakkan aku untuk menasihati kamu." (Plummer, hlm. 135).

Aku minta. Erotao, suatu permohonan pribadi, bukan parakaleo, permohonan umum (yang tidak pernah dipakai oleh Yohanes).

Supaya kita saling mengasihi. Kata-kata ini rupanya tergantung pada aku minta kepadamu, dengan anak kalimat sebelumnya sebagai sisipan.

6. Dan inilah kasih itu. Kasih yang dimaksudkan oleh Yohanes terdiri dari hal-hal ini.

Dalam ayat 5, perintahnya adalah untuk mengasihi.

Dalam ayat 6, kasih adalah menaati perintah-perintah-Nya.

"Ini bukan lingkaran setan, melainkan suatu hubungan moral yang sehat ... Kasih yang dipisahkan dari kewajiban akan tumbuh dengan liar, dan kewajiban dipisahkan dari kasih akan mati kelaparan" (Plummer, hlm. 135-136).

Kasih bukan sekadar masalah perasaan; kasih adalah tindakan melaksanakan kehendak Allah.

Pengertian ini sangat perlu pada saat menulis kepada seorang perempuan yang kodratnya lebih emosional.

7. Penyesat. Orang-orang yang mengajak orang mengikuti jalan sesat.

Tidak mengaku. Tidak mengaku sama dengan menyangkal.

Telah muncul. Secara harfiah: datang (sebuah participle).

Penekanannya bukan hanya pada fakta yang lalu tentang kedatangan Kristus sebagai manusia, tetapi juga pada kesinambungan dari keadaan-Nya sebagai manusia, dan bahkan pada manifestasi Tuhan kelak.

Kristus tidak pernah dikatakan memasuki tubuh manusia, tetapi menjadi manusia.

Memasuki memungkinkan orang untuk menyatakan, bahwa Tuhan menyatu dengan manusia Yesus sesaat sesudah Yesus lahir.

Antikristus, yaitu orang yang mengenai dia sudah mereka dengar.

Dampak-Dampak Ajaran Sesat (1:8-11).

Adanya ajaran sesat mengharuskan diadakannya pemeriksaan.

Pemeriksaan Diri (1:8).

Bahaya dari ajaran sesat itu bersifat pribadi maupun umum. Oleh karena itu, pemeriksaan diri diperlukan di samping pemeriksaan orang-orang yang sesat.

Waspadalah, supaya kamu jangan. Bandingkan Markus 13:9.

Yang telah kami kerjakan, yakni para rasul.

Dengan demikian, bunyi kalimat ini adalah: supaya kamu tidak kehilangan apa yang telah kami kerjakan, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

Pembaca diingatkan untuk waspada, agar para penyesat tidak merusak hasil kerja para rasul dan pemberita Injil, sehingga mereka dapat menerima upah sepenuhnya.

Upahmu sepenuhnya. Tidak ada aspek yang tidak diberikan di dalam pemberian upah kepada umat Allah di kehidupan yang akan datang.

9. Orang lain hendaknya diperiksa apakah mereka tinggal di dalam ajaran Kristus atau tidak.

Melangkah keluar, yakni mengaku Kristus tanpa kenyataan tinggal di dalam doktrin Kristus.

Ajaran Kristus. Apa yang diajarkan oleh-Nya ketika Ia datang.

Ia memiliki Bapa maupun Anak. Ungkapan lebih lengkap dari bagian positif ayat ini menunjukkan, bahwa pada kalimat negatif sebelumnya tidak memiliki Allah berarti juga tidak memiliki Kristus.

10. Jikalau seorang datang. Kata jikalau memperkirakan hal tersebut terjadi, bukan hanya menyatakan kemungkinan terjadinya.

Dengan kata lain, orang-orang semacam itu mendatangi rumah-rumah Kristen dengan kedok keramahan (bdg. Didache 11).

Kepadamu. Ibu yang terpilih dan putra-putranya.

Janganlah ... menerima dia ... dan janganlah memberi salam. Bentuk imperatif sekarang, melarang dilaksanakannya sopan santun yang biasanya.

Perintahnya ialah agar tidak memberikan keramahan Kristiani kepada mereka. Tindakan ini sangat keras, khususnya bila diingat, bahwa keramahan pada umumnya di dalam Perjanjian Baru, diperintahkan.

Janganlah memberi salam kepadanya. Jangan mengucapkan salam simpati.

Salam merupakan terjemahan dari kata charein (bdg. Kis. 15:23; 23:26; Yak. 1:1).

11. Mendapat bagian. Orang yang bersekutu.

Orang yang memberikan salam sesungguhnya bersekutu dengan karya antikristus.

Perbuatannya yang jahat. Penekanan pada sifat jahat dari karyanya.

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel