2 Yohanes 1:1-3: Salam | Garis Besar dan Pendahuluan

Klik:

2 John / 2 Yohanes 1:1-3

2Jn 1:1 Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu, tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran,

2Jn 1:2 oleh karena kebenaran yang tetap di dalam kita dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya.

2Jn 1:3 Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa, dan dari Yesus Kristus, Anak Bapa, akan menyertai kita dalam kebenaran dan kasih.

Tafsiran Wycliffe

Penulis.

Penatua. Lihat Pendahuluan I Yohanes. Mungkin pemakaian kata penatua yang tidak formal, dan lebih akrab dibandingkan dengan kata "rasul" mendukung pandangan, bahwa Surat ini dialamatkan kepada satu orang, dan bukan kepada sebuah jemaat.

Tentang pemakaian penatua di dalam hubungannya dengan usia lihat I Timotius 5:1-2; I Petrus 5:5, dan di dalam hubungannya dengan jabatan lihat Kisah Para Rasul 11:30; 14:23; 15:4, 6, 23; 16:4; 20:17; I Timotius 5:17, 19; Titus 1:5; Yakobus 5:14; I Petrus 5:1.

Alamat.

Ibu yang terpilih. Lihat Pendahuluan Surat 2 Yohanes. Yang benar-benar aku kasihi, mengacu kepada ibu dan anak-anaknya.

Benar-benar. Lebih tepat, di dalam kebenaran, "dengan segenap kesungguhan Kristiani".

Semua orang. Semua orang Kristen akan mengasihi keluarga tersebut, jika mereka memiliki hubungan yang sama dengan yang dimiliki Yohanes.

2. Oleh karena kebenaran. Bandingkan Yohanes 15:6; 16:6.

Kebenaran (Kristus) dan Roh Kudus memungkinkan adanya kasih kepada ibu yang terpilih dan keluarganya.

Kebenaran adalah dasar kasih terhadap semua orang percaya.

Menyertai kita. Mempunyai kedudukan menekankan dalam anak kalimat.

3. Kasih karunia ... menyertai kita. Cara memberikan salam yang tidak biasa, mungkin mengacu kepada menyertai kita di ayat sebelumnya. Ini merupakan jaminan meyakinkan tentang adanya berkat.

Kasih karunia. Perkenan Allah terhadap orang berdosa.

Di dalam tulisan Yohanes hanya dipakai di Yohanes 1:14, 16, 17; III Yohanes 4; Wahyu 1:4; 22:21.

Rahmat ialah belas kasihan Allah bagi kita yang dalam kesusahan. Yohanes hanya memakai kata ini di sini saja.

Damai sejahtera merupakan keadaan selamat yang timbul bila dosa dan kesusahan sudah ditiadakan.

Dari Allah ... dan dari Yesus Kristus. Pengulangan kata dari (para) menekankan perbedaan Pribadi Bapa dan Anak.

Anak Bapa. Sebuah ungkapan unik yang rupanya mengaitkan secara erat penyataan mengenai Sang Bapa dengan Sang Anak.

Pendahuluan Kitab 2 Yohanes

Surat II Yohanes dan III Yohanes tidak mencantumkan saat atau tempat penulisan.

Mengingat kebisuan ini dan ketiadaan bukti yang bertentangan, tampaknya mungkin situasinya masih sama dengan situasi ketika Surat pertama ditulis.

Alamat yang dituju dari Surat yang kedua ini sulit ditentukan.

Beberapa penafsir beranggapan, bahwa istilah ibu yang terpilih (ay. 1) merupakan sebuah cara kiasan yang menunjuk ke seluruh Gereja, atau setidak-tidaknya kelompok Gereja tertentu.

Pemakaian kiasan semacam ini, mungkin sejalan dengan Efesus 5:22-23 dan Wahyu 21:9.

Dengan pandangan semacam itu, saudara (perempuan)mu yang terpilih (ay. 13) akan mengacu kepada jemaat Yohanes sendiri.

Sekalipun demikian, "kesederhanaan Surat ini menutup kemungkinan pemakaian alegori yang serumit itu, sedangkan kelembutan nadanya memeteraikan Surat ini sebagai komunikasi pribadi" (David Smith. ExpGT. IV: 162).

Penafsir lain beranggapan, bahwa Surat ini ditulis kepada seorang ibu dan keluarganya.

Apakah nama ibu ini Kiria atau bukan, merupakan pertanyaan terbuka (bdg. susunan yang bertukar-tukar di III Yoh. 1 dan I Ptr. 1:1).

Apapun namanya, jelas ibu ini tinggal di dekat Efesus dan cukup dikenal di kalangannya (mungkin rumahnya merupakan tempat bertemu jemaat lokal).

Saudara perempuannya, yang rupanya sudah meninggal dunia, memiliki keluarga yang tinggal di Efesus dan ada hubungan dengan jemaat Yohanes.

Mungkin beberapa orang putra dari "ibu yang terpilih" itu mengunjungi kerabat mereka di Efesus.

Sesudah berkenalan dengan mereka, Yohanes menulis Surat ini kepada ibu mereka.

Garis Besar Kitab 2 Yohanes

I. Pendahuluan (1-3)

A. Penulis (1)

B. Alamat (1)

C. Salam (2, 3)

II. Peringatan Terhadap Ajaran Sesat (4-11)

A. Isi Ajaran Sesat (4-6)

B. Penyebab Adanya Ajaran Sesat (7)

1. Kedatangan Penyesat (7)

2. Pengakuan Iman Penyesat (7)

C. Dampak-Dampak Ajaran Sesat (8-11)

1. Pemeriksaan Diri (8)

2. Pemeriksaan Orang Lain (9-11)

a. Kriteria Pemeriksaan (9)

b. Akibat Pemeriksaan (10, 11)

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel