Kejadian 13: Abram dan Lot Berpisah
Minggu, Juni 04, 2017
Edit
Abram dan Lot Berpisah. |
Setelah belajar perikop Abram di Mesir, sekarang kita belajar perikop Abram dan Lot Berpisah.
Pada perikop ini kita dapat belajar dari Abram yang murah hati membiarkan Lot memilih tempat yang subur, sementara ia sendiri memperoleh sisanya.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 13 dengan judul perikop Abram dan Lot Berpisah).
Kita belajar perikop Abram dan Lot Berpisah ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Gen 13:1 Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.
Gen 13:2 Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.
Gen 13:3 Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai,
Gen 13:4 ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.
Maka pergilah Abram dari Mesir.
Ketika persekutuannya dengan Allah telah berhasil dibaharui, Abram sudah siap menjalankan hidup yang baru. Dia sangat kaya. Ternak, emas dan perak dimiliki olehnya dalam jumlah besar.
Kawanan pengikutnya makin bertambah hingga muncul persoalan serius. Dengan jumlah ternak yang demikian besar, dia harus bergerak cepat untuk memperoleh air dan rumput yang diperlukan.
Gen 13:5 Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah.
Gen 13:6 Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.
Gen 13:7 Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu.
Gen 13:8 Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
Tidak lama kemudian pegawai Lot mulai bersengketa dengan pegawai Abram. Kata Ibrani merîbâ, perkelahian, menunjukkan terjadinya sengketa, perbedaan pendapat dan pertikaian.
Paman yang benar itu tidak dapat membiarkan keadaan tersebut berlanjut terus Dia mengatakan, "Kita ini kerabat" (ay. 8). Perilaku semacam itu tidak perlu, tidak menghasilkan apa-apa dan sama sekali di luar kewajaran orang yang mewakili Allah.
Gen 13:9 Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."
Gen 13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --
Gen 13:11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
Gen 13:12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.
Gen 13:13 Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.
Demi memelihara ketenangan dan keselarasan, Abram mengemukakan suatu gagasan yang murah hati, yakni mempersilahkan Lot memilih bagian tanah yang ia inginkan dan membiarkan Abraham memperoleh sisanya.
Watak Lot yang mementingkan diri dan tamak, langsung kelihatan, dia memilih lembah Yordan yang tampak subur. Di wilayah tersebut, tanaman tropis yang diairi oleh sungai terdapat dalam jumlah berlimpah.
Lembah (kÃkÄ“r) Yordan cukup luas dan cukup subur untuk menjamin kehidupan yang makmur pada masa depan. Sekalipun demikian, kota Sodom dan Gomora termasuk di dalam wilayah yang dipilih oleh Lot, dan kedua kota tersebut sangat rusak secara moral.
Bagaimana mungkin agama yang rohani dapat tumbuh di antara semak duri pementingan diri dan kerusakan moral di tempat itu? Pilihan Lot ternyata merupakan pilihan yang membawa malapetaka.
Lot ... berkemah di dekat Sodom (ay. 12). Pertama-tama dia melihat ke Sodom. Sesudah itu dia berkemah di dekat Sodom. Belakangan Lot tinggal di Sodom. Inilah langkah-langkah yang membawa Lot dan keluarganya bergerak menuju kemerosotan dan kehancuran yang pasti.
Gen 13:14 Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,
Gen 13:15 sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
Gen 13:16 Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung juga.
Gen 13:17 Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu."
Berfirmanlah Tuhan kepada Abram, "Pandanglah sekelilingmu ...."
Di dalam komunikasi yang menakjubkan ini, Lot dan Abram dikontraskan secara langsung. Orang berdosa yang lemah, mementingkan diri dan tamak, telah memilih apa yang dianggapnya lebih berharga.
Yehovah memilih untuk Abram. Sebagai pahala atas sikap tidak mementingkan diri yang jarang ada, sang leluhur menerima tanah Kanaan.
Allah memberikan negeri tersebut kepadanya dan dia diajak untuk mengarahkan pandangannya ke segala arah. Dari bukit dekat Betel dia dapat menyaksikan pemandangan indah yang menakjubkan. Semua itu miliknya!
Untuk menjadikan anugerah tersebut lebih menarik lagi, Tuhan menjanjikan kepada Abram keturunan yang banyak, lebih banyak daripada pasir di laut.
Nubuat ini pastilah membuat sang leluhur terpesona, sebab dia tidak memiliki keturunan. Namun nubuat tersebut diterimanya dengan iman.
Gen 13:18 Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.
Hebron. Sebuah kota kuno di sebelah selatan Yudea, sembilan belas mil barat daya Yerusalem, di persimpangan jalan utama di wilayah tersebut.
Hebron berdiri menonjol pada dataran yang terletak 3.040 kaki di atas permukaan laut. Yosefus menyebutkan, bahwa kota ini lebih tua daripada kota Memfis di Mesir.
Yosefus juga menyebutkan, bahwa di situ terdapat sebuah pohon ek yang sudah ada sejak dunia diciptakan. Di sekeliling kota terdapat banyak pohon zaitun, anggur, mata air, sumur dan ladang rumput.
Gua Makhpela yang kemudian dibeli Abram untuk kuburan bagi istrinya, terletak dekat sekali dengan kota ini. Gua tersebut bukan hanya tempat penguburan Sara saja, melainkan juga Abraham, Ishak, Yakub, Ribka dan Lea.
Perikop selanjutnya: Abram mengalahkan Raja-raja di Timur dan Menolong Lot.
Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.
Pada perikop ini kita dapat belajar dari Abram yang murah hati membiarkan Lot memilih tempat yang subur, sementara ia sendiri memperoleh sisanya.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Kejadian (Genesis 13 dengan judul perikop Abram dan Lot Berpisah).
Kita belajar perikop Abram dan Lot Berpisah ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Abram dan Lot Berpisah (Kitab Kejadian 13)
Gen 13:1 Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lotpun bersama-sama dengan dia.
Gen 13:2 Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.
Gen 13:3 Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai,
Gen 13:4 ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.
Maka pergilah Abram dari Mesir.
Ketika persekutuannya dengan Allah telah berhasil dibaharui, Abram sudah siap menjalankan hidup yang baru. Dia sangat kaya. Ternak, emas dan perak dimiliki olehnya dalam jumlah besar.
Kawanan pengikutnya makin bertambah hingga muncul persoalan serius. Dengan jumlah ternak yang demikian besar, dia harus bergerak cepat untuk memperoleh air dan rumput yang diperlukan.
Gen 13:5 Juga Lot, yang ikut bersama-sama dengan Abram, mempunyai domba dan lembu dan kemah.
Gen 13:6 Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama.
Gen 13:7 Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu.
Gen 13:8 Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.
Tidak lama kemudian pegawai Lot mulai bersengketa dengan pegawai Abram. Kata Ibrani merîbâ, perkelahian, menunjukkan terjadinya sengketa, perbedaan pendapat dan pertikaian.
Paman yang benar itu tidak dapat membiarkan keadaan tersebut berlanjut terus Dia mengatakan, "Kita ini kerabat" (ay. 8). Perilaku semacam itu tidak perlu, tidak menghasilkan apa-apa dan sama sekali di luar kewajaran orang yang mewakili Allah.
Gen 13:9 Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."
Gen 13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --
Gen 13:11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.
Gen 13:12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.
Gen 13:13 Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.
Demi memelihara ketenangan dan keselarasan, Abram mengemukakan suatu gagasan yang murah hati, yakni mempersilahkan Lot memilih bagian tanah yang ia inginkan dan membiarkan Abraham memperoleh sisanya.
Watak Lot yang mementingkan diri dan tamak, langsung kelihatan, dia memilih lembah Yordan yang tampak subur. Di wilayah tersebut, tanaman tropis yang diairi oleh sungai terdapat dalam jumlah berlimpah.
Lembah (kÃkÄ“r) Yordan cukup luas dan cukup subur untuk menjamin kehidupan yang makmur pada masa depan. Sekalipun demikian, kota Sodom dan Gomora termasuk di dalam wilayah yang dipilih oleh Lot, dan kedua kota tersebut sangat rusak secara moral.
Bagaimana mungkin agama yang rohani dapat tumbuh di antara semak duri pementingan diri dan kerusakan moral di tempat itu? Pilihan Lot ternyata merupakan pilihan yang membawa malapetaka.
Lot ... berkemah di dekat Sodom (ay. 12). Pertama-tama dia melihat ke Sodom. Sesudah itu dia berkemah di dekat Sodom. Belakangan Lot tinggal di Sodom. Inilah langkah-langkah yang membawa Lot dan keluarganya bergerak menuju kemerosotan dan kehancuran yang pasti.
Gen 13:14 Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan,
Gen 13:15 sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
Gen 13:16 Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung juga.
Gen 13:17 Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu."
Berfirmanlah Tuhan kepada Abram, "Pandanglah sekelilingmu ...."
Di dalam komunikasi yang menakjubkan ini, Lot dan Abram dikontraskan secara langsung. Orang berdosa yang lemah, mementingkan diri dan tamak, telah memilih apa yang dianggapnya lebih berharga.
Yehovah memilih untuk Abram. Sebagai pahala atas sikap tidak mementingkan diri yang jarang ada, sang leluhur menerima tanah Kanaan.
Allah memberikan negeri tersebut kepadanya dan dia diajak untuk mengarahkan pandangannya ke segala arah. Dari bukit dekat Betel dia dapat menyaksikan pemandangan indah yang menakjubkan. Semua itu miliknya!
Untuk menjadikan anugerah tersebut lebih menarik lagi, Tuhan menjanjikan kepada Abram keturunan yang banyak, lebih banyak daripada pasir di laut.
Nubuat ini pastilah membuat sang leluhur terpesona, sebab dia tidak memiliki keturunan. Namun nubuat tersebut diterimanya dengan iman.
Gen 13:18 Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.
Hebron. Sebuah kota kuno di sebelah selatan Yudea, sembilan belas mil barat daya Yerusalem, di persimpangan jalan utama di wilayah tersebut.
Hebron berdiri menonjol pada dataran yang terletak 3.040 kaki di atas permukaan laut. Yosefus menyebutkan, bahwa kota ini lebih tua daripada kota Memfis di Mesir.
Yosefus juga menyebutkan, bahwa di situ terdapat sebuah pohon ek yang sudah ada sejak dunia diciptakan. Di sekeliling kota terdapat banyak pohon zaitun, anggur, mata air, sumur dan ladang rumput.
Gua Makhpela yang kemudian dibeli Abram untuk kuburan bagi istrinya, terletak dekat sekali dengan kota ini. Gua tersebut bukan hanya tempat penguburan Sara saja, melainkan juga Abraham, Ishak, Yakub, Ribka dan Lea.
Perikop selanjutnya: Abram mengalahkan Raja-raja di Timur dan Menolong Lot.
Lihat: Daftar Perikop Kitab Kejadian.