Keluaran 12:43-51: Ketetapan Lebih Lanjut Mengenai Paskah
Kamis, Agustus 31, 2017
Edit
Ketetapan Lebih Lanjut Mengenai Paskah. |
Setelah belajar perikop Tulah Kesepuluh: Anak Sulung Mati -- Orang Israel Keluar dari Mesir, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Ketetapan Lebih Lanjut Mengenai Paskah.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 12:43-51 dengan judul perikop Ketetapan Lebih Lanjut Mengenai Paskah).
Kita belajar perikop Ketetapan Lebih Lanjut Mengenai Paskah ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Exo 12:43 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorangpun dari bangsa asing boleh memakannya.
Exo 12:44 Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia.
Exo 12:45 Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya.
Peraturan-peraturan Selanjutnya untuk Paskah (12:43-51).
Nas semacam ini oleh para kritikus dianggap tidak pada tempatnya, namun sebetulnya tampaknya sangat cocok.
Nas ini mendefinisikan, hampir untuk setiap tindakan, syarat-syarat terinci yang menjadikan peraturan ini bermakna secara rohani bagi angkatan-angkatan selanjutnya.
43-45. Bangsa asing ... budak belian ... orang upahan. Hanya orang-orang yang berkaitan dengan umat Allah yang dapat ikut ambil bagian dalam upacara ini.
Peraturan ini dimaksudkan bukan untuk mencegah orang asing, tetapi untuk mencegah orang yang tidak percaya.
Jika orang asing ingin menyatukan diri dalam iman dengan Israel, maka dia pun diterima sebagai orang asli (ay. 48).
Exo 12:46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan.
46. "Melalui perjamuan ini Israel diperintahkan untuk melestarikan dan merayakan kesatuan dan persekutuan mereka dengan Tuhan" (KD).
Oleh karena itu, kesatuan seremonial ini tidak boleh dirusak dengan masuknya orang luar, atau dengan membagikan makanan itu sendiri.
Demikian pula kesatuan Kristus harus benar-benar dipelihara (bdg. I Kor. 1-3).
Exo 12:47 Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya.
Exo 12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
Exo 12:49 Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu."
49. Satu hukum saja. Merupakan keturunan lahiriah, atau memiliki hubungan baik saja, tidak cukup. Orang yang tidak bersunat tidak boleh memakannya (ay. 48).
Exo 12:50 Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.
Exo 12:51 Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.
Perikop Selanjutnya: Ketetapan Tentang Anak Sulung - Hari Raya Roti Tidak Beragi.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 12:43-51 dengan judul perikop Ketetapan Lebih Lanjut Mengenai Paskah).
Kita belajar perikop Ketetapan Lebih Lanjut Mengenai Paskah ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Ketetapan Lebih Lanjut Mengenai Paskah (Kitab Keluaran 12:43-51)
Exo 12:43 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorangpun dari bangsa asing boleh memakannya.
Exo 12:44 Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia.
Exo 12:45 Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya.
Peraturan-peraturan Selanjutnya untuk Paskah (12:43-51).
Nas semacam ini oleh para kritikus dianggap tidak pada tempatnya, namun sebetulnya tampaknya sangat cocok.
Nas ini mendefinisikan, hampir untuk setiap tindakan, syarat-syarat terinci yang menjadikan peraturan ini bermakna secara rohani bagi angkatan-angkatan selanjutnya.
43-45. Bangsa asing ... budak belian ... orang upahan. Hanya orang-orang yang berkaitan dengan umat Allah yang dapat ikut ambil bagian dalam upacara ini.
Peraturan ini dimaksudkan bukan untuk mencegah orang asing, tetapi untuk mencegah orang yang tidak percaya.
Jika orang asing ingin menyatukan diri dalam iman dengan Israel, maka dia pun diterima sebagai orang asli (ay. 48).
Exo 12:46 Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan.
46. "Melalui perjamuan ini Israel diperintahkan untuk melestarikan dan merayakan kesatuan dan persekutuan mereka dengan Tuhan" (KD).
Oleh karena itu, kesatuan seremonial ini tidak boleh dirusak dengan masuknya orang luar, atau dengan membagikan makanan itu sendiri.
Demikian pula kesatuan Kristus harus benar-benar dipelihara (bdg. I Kor. 1-3).
Exo 12:47 Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya.
Exo 12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
Exo 12:49 Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu."
49. Satu hukum saja. Merupakan keturunan lahiriah, atau memiliki hubungan baik saja, tidak cukup. Orang yang tidak bersunat tidak boleh memakannya (ay. 48).
Exo 12:50 Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.
Exo 12:51 Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.
Perikop Selanjutnya: Ketetapan Tentang Anak Sulung - Hari Raya Roti Tidak Beragi.