Keluaran 4:18-31: Musa kembali ke Mesir
Selasa, Agustus 08, 2017
Edit
 |
| Musa kembali ke Mesir. |
Setelah belajar perikop Musa diutus TUHAN, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Musa yang kembali ke Mesir.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 4:18-31 dengan judul perikop Musa kembali ke Mesir).
Kita belajar perikop Musa kembali ke Mesir ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Exo 4:18 Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: "Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata kepada Musa: "Pergilah dengan selamat."
18. Karena Musa bekerja pada Yitro, maka dia harus meminta izin untuk pergi.
Dia tidak mungkin menceritakan pengalamannya mengenai penyataan dan penugasan Allah yang sulit dipercaya itu kepada mertuanya, dia hanya mengatakan bahwa dia ingin mengetahui keadaan saudara-saudaranya di sana.
Exo 4:19 Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati."
Exo 4:20 Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu menaikkan mereka ke atas keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya.
20. Tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya. Sekalipun penampilan lahiriahnya mungkin kurang meyakinkan, di tangannya terdapat tongkat yang kepadanya Firaun dan seluruh Mesir akan tunduk.
Exo 4:21 Firman TUHAN kepada Musa: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat yang telah Kuserahkan ke dalam tanganmu, kauperbuat di depan Firaun. Tetapi Aku akan mengeraskan hatinya, sehingga ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.
Exo 4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
Exo 4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."
21-23. Inilah substansi dan puncak kesabaran Allah dengan Firaun. Kerasnya hati Firaun merupakan hukuman ilahi terhadap orang yang sebelumnya sudah mengeraskan hatinya sendiri terhadap Tuhan.
Exo 4:24 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
Exo 4:25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
Exo 4:26 Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.
24-26. Nas yang diabaikan oleh banyak penafsir modern sebagai peninggalan aneh berbau dongeng dan takhyul ini adalah sebenarnya suatu ilustrasi tentang sebuah hukum rohani yang ada di sepanjang Alkitab dan sejarah: Orang yang bertugas memberitakan kehendak Allah kepada orang lain, harus terlebih dahulu menaati kehendak Allah yang telah dinyatakan.
Tanda sunat, ketetapan Allah (Kej. 17:9-14) telah diabaikan oleh Musa, hingga Allah memaksa dia melakukannya.
Engkau adalah pengantin darah bagiku melalui sunat ini (ay. 25 terjemahan Moffatt).
Tindakan Zipora ini yang jelas menjijikkan baginya, dan ditunda-tunda pelaksanaannya, sehingga nyaris menyebabkan suaminya terbunuh, mungkin telah membuat Musa memutuskan untuk meninggalkan dia dan anak-anak mereka di Midian.
Tidak ada yang boleh menghalangi panggilan Tuhan ini.
Exo 4:27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.
Exo 4:28 Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat.
Exo 4:29 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel.
Exo 4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
Exo 4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Perikop Selanjutnya: Musa menghadap Firaun -- Bangsa Israel makin ditindas.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 4:18-31 dengan judul perikop Musa kembali ke Mesir).
Kita belajar perikop Musa kembali ke Mesir ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Musa kembali ke Mesir (Kitab Keluaran 4:18-31)
Exo 4:18 Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: "Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata kepada Musa: "Pergilah dengan selamat."
18. Karena Musa bekerja pada Yitro, maka dia harus meminta izin untuk pergi.
Dia tidak mungkin menceritakan pengalamannya mengenai penyataan dan penugasan Allah yang sulit dipercaya itu kepada mertuanya, dia hanya mengatakan bahwa dia ingin mengetahui keadaan saudara-saudaranya di sana.
Exo 4:19 Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati."
Exo 4:20 Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu menaikkan mereka ke atas keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya.
20. Tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya. Sekalipun penampilan lahiriahnya mungkin kurang meyakinkan, di tangannya terdapat tongkat yang kepadanya Firaun dan seluruh Mesir akan tunduk.
Exo 4:21 Firman TUHAN kepada Musa: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat yang telah Kuserahkan ke dalam tanganmu, kauperbuat di depan Firaun. Tetapi Aku akan mengeraskan hatinya, sehingga ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.
Exo 4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
Exo 4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."
21-23. Inilah substansi dan puncak kesabaran Allah dengan Firaun. Kerasnya hati Firaun merupakan hukuman ilahi terhadap orang yang sebelumnya sudah mengeraskan hatinya sendiri terhadap Tuhan.
Exo 4:24 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
Exo 4:25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
Exo 4:26 Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.
24-26. Nas yang diabaikan oleh banyak penafsir modern sebagai peninggalan aneh berbau dongeng dan takhyul ini adalah sebenarnya suatu ilustrasi tentang sebuah hukum rohani yang ada di sepanjang Alkitab dan sejarah: Orang yang bertugas memberitakan kehendak Allah kepada orang lain, harus terlebih dahulu menaati kehendak Allah yang telah dinyatakan.
Tanda sunat, ketetapan Allah (Kej. 17:9-14) telah diabaikan oleh Musa, hingga Allah memaksa dia melakukannya.
Engkau adalah pengantin darah bagiku melalui sunat ini (ay. 25 terjemahan Moffatt).
Tindakan Zipora ini yang jelas menjijikkan baginya, dan ditunda-tunda pelaksanaannya, sehingga nyaris menyebabkan suaminya terbunuh, mungkin telah membuat Musa memutuskan untuk meninggalkan dia dan anak-anak mereka di Midian.
Tidak ada yang boleh menghalangi panggilan Tuhan ini.
Exo 4:27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.
Exo 4:28 Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat.
Exo 4:29 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel.
Exo 4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
Exo 4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Perikop Selanjutnya: Musa menghadap Firaun -- Bangsa Israel makin ditindas.