Keluaran 10:1-20: Tulah Kedelapan: Belalang

Tulah Kedelapan: Belalang​.

Setelah belajar perikop Tulah Ketujuh: Hujan Es, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Tulah Kedelapan: Belalang.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 10:1-20 dengan judul perikop Tulah Kedelapan: Belalang).

Kita belajar perikop Tulah Kedelapan: Belalang ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Tulah Kedelapan: Belalang (Kitab Keluaran 10:1-20)


Exo 10:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun, sebab Aku telah membuat hatinya dan hati para pegawainya berkeras, supaya Aku mengadakan tanda-tanda mujizat yang Kubuat ini di antara mereka,

Exo 10:2 dan supaya engkau dapat menceriterakan kepada anak cucumu, bagaimana Aku mempermain-mainkan orang Mesir dan tanda-tanda mujizat mana yang telah Kulakukan di antara mereka, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN."


2. Bagaimana Aku mempermain-mainkan orang Mesir. Allah tidak sedang menghibur diri-Nya, tetapi terdapat sebuah ironi ilahi dalam kenyataan bahwa perlawanan dari Firaun justru membuat kemuliaan Yehovah terwujud secara lebih nyata.

Exo 10:3 Lalu Musa dan Harun pergi menghadap Firaun dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Berapa lama lagi engkau menolak untuk merendahkan dirimu di hadapan-Ku? Biarkanlah umat-Ku pergi supaya mereka beribadah kepada-Ku.

Exo 10:4 Sebab jika engkau menolak membiarkan umat-Ku pergi, maka besok Aku akan mendatangkan belalang-belalang ke dalam daerahmu;

Exo 10:5 belalang itu akan menutupi permukaan bumi, sehingga orang tidak dapat melihat tanah; belalang itu akan memakan habis sisa yang terluput, yang masih tinggal bagimu dari hujan es itu, bahkan akan memakan habis segala pohonmu yang tumbuh di padang.

Exo 10:6 Belalang itu akan memenuhi rumahmu, rumah semua pegawaimu, rumah semua orang Mesir seperti yang belum pernah dilihat oleh bapamu dan nenek moyangmu, sejak mereka lahir ke bumi sampai hari ini." Lalu berpalinglah ia dan keluar meninggalkan Firaun.


4-6. Belalang dikenal dan ditakuti, sebab sanggup mendatangkan malapetaka besar, sehingga peringatan ini menjadi lebih menakutkan.

Bencana-bencana yang diakibatkan oleh belalang sebelumnya di dalam pengalaman orang Mesir, tidak akan ada artinya dibandingkan dengan bencana belalang yang akan terjadi ini.

Exo 10:7 Sesudah itu berkatalah para pegawai Firaun kepadanya: "Berapa lama lagi orang ini akan menjadi jerat kepada kita? Biarkanlah orang-orang itu pergi supaya mereka beribadah kepada TUHAN, Allah mereka. Belumkah tuanku insaf, bahwa Mesir pasti akan binasa?"

7. Belumkah tuanku insaf, bahwa Mesir pasti akan binasa? Adakah tuanku belum sadar, bahwa Mesir sudah hancur? (Revised Standard Version).

Hanya Firaun yang tampaknya tidak menyadari hebatnya kerusakan yang sudah terjadi, atau mungkin Firaun tidak peka lagi akan situasi.

Exo 10:8 Lalu Musa dan Harun dibawalah kembali kepada Firaun dan berkatalah Firaun kepada mereka: "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, Allahmu. Siapa-siapa sebenarnya yang akan pergi itu?"

8. Siapa-siapa sebenarnya yang akan pergi itu? Sesungguhnya, siapa saja yang akan pergi?

Exo 10:9 Jawab Musa: "Kami hendak pergi dengan orang-orang yang muda dan yang tua; dengan anak-anak lelaki kami dan perempuan, dengan kambing domba kami dan lembu sapi kami, sebab kami harus mengadakan perayaan untuk TUHAN."

Exo 10:10 Tetapi Firaun berkata kepada mereka: "TUHAN boleh menyertai kamu, jika aku membiarkan kamu pergi dengan anak-anakmu! Lihat, jahatlah maksudmu!


10. Jawaban Firaun terhadap tuntutan agar seluruh bangsa itu diizinkan pergi pada mulanya bernada mengejek: "Tuhan boleh menyertai kamu jika aku membiarkan kamu pergi dengan anak-anakmu."

Firaun berharap, demikian pendapat IB, "bahwa perlindungan ilahi atas perjalanan itu tidak akan ada kalau dia membiarkan mereka pergi."

Kemudian dia menuduh mereka: "Lihat, jahatlah maksudmu." ("Engkau mempunyai maksud jahat." Revised Standard Version).

Exo 10:11 Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki-laki, dan beribadahlah kepada TUHAN, sebab itulah yang kamu kehendaki." Lalu mereka diusir dari depan Firaun.

11. Karena itu, dia mengusir mereka sesuai dengan keinginan mereka itu.

Jika mereka memang jujur, maka yang sesungguhnya diwajibkan beribadah hanyalah kaum laki-laki.

Diusir. Wawancara yang berkepanjangan itu diakhiri dengan kemarahan Firaun.

Exo 10:12 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas tanah Mesir mendatangkan belalang dan belalang akan datang meliputi tanah Mesir dan memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah, semuanya yang ditinggalkan oleh hujan es itu."

Exo 10:13 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke atas tanah Mesir, dan TUHAN mendatangkan angin timur melintasi negeri itu, sehari-harian dan semalam-malaman, dan setelah hari pagi, angin timur membawa belalang.


13. "Kenyataan bahwa angin bertiup sepanjang siang dan malam sebelum belalang-belalang itu datang menunjukkan bahwa serangga-serangga tersebut datang dari tempat yang jauh, dan karena itu membuktikan kepada orang-orang Mesir bahwa kemahakuasaan Yehovah menjangkau jauh di luar perbatasan Mesir dan bahwa Dia memerintah semua negeri" (KD).

Exo 10:14 Datanglah belalang meliputi seluruh tanah Mesir dan hinggap di seluruh daerah Mesir, sangat banyak; sebelum itu tidak pernah ada belalang yang demikian banyaknya dan sesudah itupun tidak akan terjadi lagi yang demikian.

Exo 10:15 Belalang menutupi seluruh permukaan bumi, sehingga negeri itu menjadi gelap olehnya; belalang memakan habis segala tumbuh-tumbuhan di tanah dan segala buah-buahan pada pohon-pohon yang ditinggalkan oleh hujan es itu, sehingga tidak ada tinggal lagi yang hijau pada pohon atau tumbuh-tumbuhan di padang di seluruh tanah Mesir.

Exo 10:16 Maka segeralah Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Aku telah berbuat dosa terhadap TUHAN, Allahmu, dan terhadap kamu.


16. Kejutan akibat datangnya belalang dalam jumlah sangat besar tersebut kembali memaksa Firaun untuk berlutut, mengakui dosanya dan memohon agar tulah tersebut segera disingkirkan.

Exo 10:17 Oleh sebab itu, ampunilah kiranya dosaku untuk sekali ini saja dan berdoalah kepada TUHAN, Allahmu itu, supaya bahaya maut ini dijauhkan-Nya dari padaku."

17. Maut ini. Belalang-belalang tersebut melahap habis semua jenis tumbuh-tumbuhan di Mesir.

Exo 10:18 Lalu keluarlah Musa meninggalkan Firaun dan berdoa kepada TUHAN.

Exo 10:19 Maka TUHAN membuat angin bertiup dari jurusan sebaliknya, yakni angin barat yang sangat kencang, yang membawa belalang itu dan melemparkannya ke dalam Laut Teberau: tidak ada satu belalangpun yang tinggal di seluruh daerah Mesir.

Exo 10:20 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak mau membiarkan orang Israel pergi.


Perikop Selanjutnya: Tulah Kesembilan: Gelap Gulita.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel