Keluaran 9:8-12: Tulah Keenam: Barah
Selasa, Agustus 22, 2017
Edit
Tulah Keenam: Barah. |
Setelah belajar perikop Tulah Kelima: Penyakit Sampar Pada Ternak, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Tulah Keenam: Barah.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 9:8-12 dengan judul perikop Tulah Keenam: Barah).
Kita belajar perikop Tulah Keenam: Barah ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Exo 9:8 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun.
8. Jelaga. Secara harfiah, jelaga yang berasal dari dapur api. Dapur api adalah lambang kekayaan komersial dan kesenian Mesir.
Sebagaimana malapetaka telah muncul dari berbagai sumber daya alam, yaitu sungai dan tanah, demikian pula saat ini perindustrian merupakan sumber kesulitan yang baru.
Exo 9:9 Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir."
9. Barah yang memecah sebagai gelembung. Sebuah bisul atau abses akibat infeksi yang menyakitkan, yang kemudian pecah menjadi luka yang sulit sembuh, sangat menyakitkan dan mengganggu, namun tidak mematikan.
Exo 9:10 Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang,
10. Berdiri di depan Firaun. Dia berdiri tepat di hadapan raja supaya tidak mungkin ada keraguan lagi tentang sumber dari malapetaka yang baru tersebut.
Exo 9:11 sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.
11. Para ahli sihir Mesir bukan hanya tidak mampu meniru tulah ini, mereka sendiri sekarang juga terjangkit penyakit tersebut.
Exo 9:12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka--seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.
12. Ketika kelompok tiga tulah berikutnya akan terjadi, Allah mengeraskan kembali hati Firaun agar jangan karena kelemahan manusia belaka dia akan menyerah sebelum Allah melaksanakan semua kehendak-Nya.
Tulah Keenam - Barah (9:8-12).
Seperti tulah yang ketiga, tulah ini juga tidak diberitakan sebelumnya, tetapi muncul begitu saja akibat tindakan Musa.
Perikop Selanjutnya: Tulah Ketujuh: Hujan Es.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 9:8-12 dengan judul perikop Tulah Keenam: Barah).
Kita belajar perikop Tulah Keenam: Barah ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Tulah Keenam: Barah (Kitab Keluaran 9:8-12)
Exo 9:8 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun.
8. Jelaga. Secara harfiah, jelaga yang berasal dari dapur api. Dapur api adalah lambang kekayaan komersial dan kesenian Mesir.
Sebagaimana malapetaka telah muncul dari berbagai sumber daya alam, yaitu sungai dan tanah, demikian pula saat ini perindustrian merupakan sumber kesulitan yang baru.
Exo 9:9 Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir."
9. Barah yang memecah sebagai gelembung. Sebuah bisul atau abses akibat infeksi yang menyakitkan, yang kemudian pecah menjadi luka yang sulit sembuh, sangat menyakitkan dan mengganggu, namun tidak mematikan.
Exo 9:10 Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang,
10. Berdiri di depan Firaun. Dia berdiri tepat di hadapan raja supaya tidak mungkin ada keraguan lagi tentang sumber dari malapetaka yang baru tersebut.
Exo 9:11 sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itupun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.
11. Para ahli sihir Mesir bukan hanya tidak mampu meniru tulah ini, mereka sendiri sekarang juga terjangkit penyakit tersebut.
Exo 9:12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka--seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.
12. Ketika kelompok tiga tulah berikutnya akan terjadi, Allah mengeraskan kembali hati Firaun agar jangan karena kelemahan manusia belaka dia akan menyerah sebelum Allah melaksanakan semua kehendak-Nya.
Tulah Keenam - Barah (9:8-12).
Seperti tulah yang ketiga, tulah ini juga tidak diberitakan sebelumnya, tetapi muncul begitu saja akibat tindakan Musa.
Perikop Selanjutnya: Tulah Ketujuh: Hujan Es.