Keluaran 17:8-16: Kemenangan Orang Israel Melawan Orang Amalek
Jumat, September 08, 2017
Edit
Kemenangan Orang Israel Melawan Orang Amalek. |
Setelah belajar perikop Di Masa dan di Meriba, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yaitu Kemenangan Orang Israel Melawan Orang Amalek.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 17:8-16 dengan judul perikop Kemenangan Orang Israel Melawan Orang Amalek).
Kita belajar perikop Kemenangan Orang Israel Melawan Orang Amalek ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Exo 17:8 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
8. Amalek adalah sebuah suku pengembara yang galak dan yang suka merampok, sangat mirip dengan suku Badui dewasa ini.
Sekalipun mereka adalah keturunan Esau (Kej. 36:12), mereka bukan bagian dari bangsa Edom.
Menurut Ulangan 25:18, mereka telah menyerang Israel dari belakang, sehingga serangan itu merupakan serangan yang curang terhadap para pengembara yang sudah "lelah dan lesu" itu. Inilah yang menyebabkan hukuman keras yang dikisahkan Keluaran 17:14.
Exo 17:9 Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
9. Di sini, Yosua yang kemudian ditetapkan menjadi pengganti Musa, muncul untuk pertama kalinya.
Exo 17:10 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
10. Hur. Tradisi Yahudi menyebutkan, bahwa dia adalah suami Miryam (Josephus, Antiquities 111. 2.4).
Exo 17:11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
11. Para penafsir, baik yang kuno maupun yang modern, nyaris semuanya menganggap bahwa tindakan Musa ini adalah tindakan berdoa.
Dengan begitu, tindakan tersebut menunjukkan ketergantungan kepada Allah yang menentukan hasil dari pertempuran itu, dan tindakan tersebut berguna untuk menunjukkan ketergantungan itu kepada seluruh bangsa.
"Pertempuran Israel dengan musuh ini memiliki makna khas dalam hubungan dengan seluruh sejarah Israel yang akan datang. Israel tidak dapat mengalahkan musuhnya dengan pedang saja, tetapi mereka hanya dapat memperoleh kemenangan melalui kuasa Allah, yang turun dari surga dan yang diperoleh melalui doa" (KD).
Exo 17:12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
Exo 17:13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Exo 17:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."
Exo 17:15 Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!"
15. Tuhanlah panji-panjiku. Yehovah-nissi.
Exo 17:16 Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun."
16. Tangan di atas panji-panji Tuhan. Secara harfiah: tangan di atas takhta Yehovah.
Penerjemah tertentu membacanya sebagai nes (panji-panji), dan bukan kes (takhta), sehingga menerjemahkannya menjadi tangan yang memegang panji-panji Tuhan (Revised Standard Version); atau: kami bersumpah setia kepada panji-panji Abadi (Moffatt).
Ucapan ini pasti merupakan sumpah yang diikrarkan oleh Musa, dan dengan begitu, merupakan nasihat bagi bangsa Israel untuk berikrar akan memenuhi maksud Allah (ay. 14).
Perikop Selanjutnya: Yitro Mengunjungi Musa.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam kitab Keluaran (Exodus 17:8-16 dengan judul perikop Kemenangan Orang Israel Melawan Orang Amalek).
Kita belajar perikop Kemenangan Orang Israel Melawan Orang Amalek ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Kemenangan Orang Israel Melawan Orang Amalek (Kitab Keluaran 17:8-16)
Exo 17:8 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.
8. Amalek adalah sebuah suku pengembara yang galak dan yang suka merampok, sangat mirip dengan suku Badui dewasa ini.
Sekalipun mereka adalah keturunan Esau (Kej. 36:12), mereka bukan bagian dari bangsa Edom.
Menurut Ulangan 25:18, mereka telah menyerang Israel dari belakang, sehingga serangan itu merupakan serangan yang curang terhadap para pengembara yang sudah "lelah dan lesu" itu. Inilah yang menyebabkan hukuman keras yang dikisahkan Keluaran 17:14.
Exo 17:9 Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
9. Di sini, Yosua yang kemudian ditetapkan menjadi pengganti Musa, muncul untuk pertama kalinya.
Exo 17:10 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit.
10. Hur. Tradisi Yahudi menyebutkan, bahwa dia adalah suami Miryam (Josephus, Antiquities 111. 2.4).
Exo 17:11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
11. Para penafsir, baik yang kuno maupun yang modern, nyaris semuanya menganggap bahwa tindakan Musa ini adalah tindakan berdoa.
Dengan begitu, tindakan tersebut menunjukkan ketergantungan kepada Allah yang menentukan hasil dari pertempuran itu, dan tindakan tersebut berguna untuk menunjukkan ketergantungan itu kepada seluruh bangsa.
"Pertempuran Israel dengan musuh ini memiliki makna khas dalam hubungan dengan seluruh sejarah Israel yang akan datang. Israel tidak dapat mengalahkan musuhnya dengan pedang saja, tetapi mereka hanya dapat memperoleh kemenangan melalui kuasa Allah, yang turun dari surga dan yang diperoleh melalui doa" (KD).
Exo 17:12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
Exo 17:13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Exo 17:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."
Exo 17:15 Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!"
15. Tuhanlah panji-panjiku. Yehovah-nissi.
Exo 17:16 Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun."
16. Tangan di atas panji-panji Tuhan. Secara harfiah: tangan di atas takhta Yehovah.
Penerjemah tertentu membacanya sebagai nes (panji-panji), dan bukan kes (takhta), sehingga menerjemahkannya menjadi tangan yang memegang panji-panji Tuhan (Revised Standard Version); atau: kami bersumpah setia kepada panji-panji Abadi (Moffatt).
Ucapan ini pasti merupakan sumpah yang diikrarkan oleh Musa, dan dengan begitu, merupakan nasihat bagi bangsa Israel untuk berikrar akan memenuhi maksud Allah (ay. 14).
Perikop Selanjutnya: Yitro Mengunjungi Musa.