Ulangan 14:22-29: Persembahan Persepuluhan
Senin, Desember 18, 2017
Edit
Persembahan Persepuluhan. |
Setelah belajar perikop Binatang Yang Haram dan Yang Tidak Haram dari Kitab Ulangan, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Persembahan Persepuluhan.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Ulangan (Deuteronomy 14:22-29 dengan judul perikop Persembahan Persepuluhan).
Kita belajar perikop Persembahan Persepuluhan ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Deu 14:22 "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.
Deu 14:23 Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu.
Deu 14:24 Apabila, dalam hal engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga engkau tidak dapat mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih TUHAN untuk menegakkan nama-Nya di sana terlalu jauh dari tempatmu,
Deu 14:25 maka haruslah engkau menguangkannya dan membawa uang itu dalam bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu,
Deu 14:26 dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu.
Deu 14:27 Juga orang Lewi yang diam di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau.
Deu 14:28 Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam kotamu;
Deu 14:29 maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu."
22-29. Mempersembahkan sepersepuluh ... hasil benih yang tumbuh di ladangmu. Persembahan persepuluhan tahunan dari hasil tanah harus diberikan kepada Tuhan sebagai pengakuan tentang fakta, bahwa seluruh tanah itu adalah milik Allah, dan bahwa Dia adalah yang melimpahkan kehidupan dan kesuburan.
Karena adanya perbedaan di antara peraturan persepuluhan yang ada dalam Kitab Ulangan dengan peraturan yang telah dikemukakan sebelumnya (Im. 27:30-33, Bil. 18:21-32), berkembang pandangan yang salah di antara orang Yahudi (dan telah diterima oleh banyak penafsir Kristen), bahwa Kitab Ulangan menentukan persembahan persepuluhan yang kedua, dan bahkan ada yang mengatakan persembahan persepuluhan yang ketiga (bdg. Ul. 14:28 dst, 26:12-15).
Sekalipun demikian, Ulangan 14 belum tentu mencakup suatu modifikasi drastis dari hukum persepuluhan sebelumnya.
Yang disebutkan di sini hanyalah persepuluhan hasil tanah, sekalipun juga disebutkan anak sulung dari ternak (ay. 23, bdg. 12:17, 15:19 dst.).
Akan tetapi, Bilangan 18 sekalipun, tidaklah secara jelas menyebutkan persepuluhan dari hewan. Hal itu hanya terdapat di Imamat 27 (bdg. II Taw. 31:6).
Mungkin apa yang dikemukakan di Imamat 27 itu dianggap sudah semestinya di dalam Bilangan 18 dan Ulangan 14 ini.
Menurut Bilangan 18:21, "segala persembahan persepuluhan" diserahkan kepada orang Lewi.
Ulangan 14 menyebutkan, bahwa terkecuali tahun ketiga dan keenam (dan tentu juga tahun sabat "yang tidak ditanami", bdg. Kel. 23:11) orang yang mempersembahkan persepuluhan dapat memakai persepuluhannya tersebut -- sekalipun mungkin hanya sebagian kecil darinya -- untuk perayaan bersama di tempat ibadah.
23. Supaya engkau belajar untuk selalu takut akan Tuhan, Allahmu. Tujuan dari bagian ini bukanlah sekadar memberikan suatu pernyataan yang luas tentang hukum persepuluhan, namun lebih untuk menjaga prosedur persembahan persepuluhan agar tidak disalahgunakan untuk maksud-maksud penyembahan berhala. Maksudnya mencegah orang-orang Israel agar mereka tidak menghormati dewa-dewa kesuburan Kanaan karena hasil panen mereka.
Dengan demikian, yang ditekankan ialah, bahwa seluruh upacara religius yang berkenaan dengan mempersembahkan persepuluhan dilaksanakan hanya di tempat ibadah utama (12:6, 11).
Maksud khusus tersebut dari ayat-ayat ini perlu dipertimbangkan pada saat membandingkannya dengan peraturan tentang persepuluhan di bagian lain.
28. Pada akhir tiga tahun. Hubungan penetapan ini dengan peraturan sabat di 15:1 dan seterusnya, menunjukkan bahwa periode tiga tahunan (yang di 26:12 disebut "tahun persembahan persepuluhan") itu adalah tahun yang ketiga dan keenam di dalam siklus tahun Sabat-Yobel.
29. Orang asing ... anak yatim dan janda. Sebuah penyempurnaan kecil terhadap peraturan persepuluhan hasil tanah, sesuai dengan perhatian Tuhan yang terkenal murah hati terhadap golongan miskin yang akan muncul dalam strata kehidupan sosial di Kanaan, adalah dimasukkannya subyek lain bersama-sama dengan orang Lewi dalam penggunaan persembahan persepuluhan tahun ketiga dan keenam.
Lihat Bilangan 18:26-32 tentang pembagian persembahan persepuluhan ini yang harus dilakukan oleh orang Lewi [Baca: Perikop Kewajiban dan Penghasilan Imam dan Orang Lewi].
Perikop Selanjutnya: Tahun Penghapusan Hutang.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Ulangan (Deuteronomy 14:22-29 dengan judul perikop Persembahan Persepuluhan).
Kita belajar perikop Persembahan Persepuluhan ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Persembahan Persepuluhan (Kitab Ulangan 14:22-29)
Deu 14:22 "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.
Deu 14:23 Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu.
Deu 14:24 Apabila, dalam hal engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga engkau tidak dapat mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih TUHAN untuk menegakkan nama-Nya di sana terlalu jauh dari tempatmu,
Deu 14:25 maka haruslah engkau menguangkannya dan membawa uang itu dalam bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu,
Deu 14:26 dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu.
Deu 14:27 Juga orang Lewi yang diam di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau.
Deu 14:28 Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam kotamu;
Deu 14:29 maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu."
Ketentuan-ketentuan: Hidup Menurut Perjanjian (5:1-26:19).
Ketika perjanjian-perjanjian tentang kekuasaan raja dibaharui, maka peraturan-peraturannya yang merupakan bagian yang panjang dan menentukan di dalam sebuah dokumen perjanjian, diulang kembali dengan sejumlah penyempurnaan, khususnya penyempurnaan yang diperlukan sesuai dengan situasi yang berubah.
Oleh karena itu, Musa merangkum dan merumuskan ulang berbagai syarat yang dikemukakan di dalam Perjanjian Sinai.
Selanjutnya, sebagaimana peraturan-peraturan perjanjian biasanya diawali dengan tuntutan yang mendasar dan umum agar si raja yang kalah tunduk sepenuhnya kepada raja pemenang, dan sesudah itu baru dilanjutkan dengan peraturan yang lebih terinci.
Demikian pula Musa saat ini menghadapkan Israel dengan tuntutan primer, yakni mengkhususkan diri sepenuhnya untuk Tuhan (ay. 5-11), dan sesudah itu barulah dengan peraturan-peraturan tambahan tentang kehidupan sesuai perjanjian (ay. 12-26).
Berbagai Perintah Pelengkap (12:1-26:19).
Setelah melukiskan semangat batin dari kehidupan teokratis (ps. 5-11), Musa melanjutkan dengan menguraikan ketetapan dan peraturan dari bentuk lahiriah teokrasi itu (ps. 12-26).
Pasal 12:1-16:17 terutama berkenaan dengan berbagai persyaratan pentahiran dengan upacara agama.
Kewenangan pemerintahan dan hukum merupakan pokok pembahasan dalam 16:18-21:23.
Luasnya hubungan antar warga teokrasi dicantumkan di 22:1-25:19.
Rangkaian peraturan ini diakhiri dengan pengakuan ritual tentang kekuasaan Tuhan dan pernyataan akhir tentang pengesahan perjanjian (ps. 26).
Pengudusan dengan Upacara Agamawi (12:1-16:17).
Perhatian utama dari hukum-hukum bagian ini ialah menjamin adanya pengudusan yang sempurna untuk Tuhan.
Yang mengatur ketetapan-ketetapan yang berkenaan dengan persembahan perpuluhan (ay. 14), buah sulung (ay. 15), dan mempersembahkan kurban (ay. 16) ialah hukum mengenai mezbah pusat yang membuka bagian ini (ay. 12).
Kesungguhan dari pengabdian kepada Allah saja, dijamin dengan pengenaan hukuman yang paling berat pada mereka yang tergoda untuk melanggar kenyataan tersebut, atau menjadi murtad (ay. 13).
Kewajiban Sebagai Anak-anak Tuhan (14:1-15:23).
Selaku umat Tuhan yang berketetapan untuk melayani Dia dan bertugas untuk mengusir dari tengah-tengah mereka semua penganut dan tempat penyembahan berhala (ps. 12-13), Israel merupakan bangsa yang khusus.
Kenyataan tersebut harus dimanifestasikan dalam seluruh dimensi seremonial dalam kehidupan bangsa itu.
Entah dalam hubungannya dengan kematian (14:1-2) atau pun kehidupan (ay. 3-21), kebiasaan seremonial bangsa Israel harus mencerminkan kekudusan yang khas.
Pengkhususan kudus mereka juga harus tampak dengan pengkhususan hasil kerja mereka kepada Tuhan, Allah mereka (ay. 22-29).
22-29. Mempersembahkan sepersepuluh ... hasil benih yang tumbuh di ladangmu. Persembahan persepuluhan tahunan dari hasil tanah harus diberikan kepada Tuhan sebagai pengakuan tentang fakta, bahwa seluruh tanah itu adalah milik Allah, dan bahwa Dia adalah yang melimpahkan kehidupan dan kesuburan.
Karena adanya perbedaan di antara peraturan persepuluhan yang ada dalam Kitab Ulangan dengan peraturan yang telah dikemukakan sebelumnya (Im. 27:30-33, Bil. 18:21-32), berkembang pandangan yang salah di antara orang Yahudi (dan telah diterima oleh banyak penafsir Kristen), bahwa Kitab Ulangan menentukan persembahan persepuluhan yang kedua, dan bahkan ada yang mengatakan persembahan persepuluhan yang ketiga (bdg. Ul. 14:28 dst, 26:12-15).
Sekalipun demikian, Ulangan 14 belum tentu mencakup suatu modifikasi drastis dari hukum persepuluhan sebelumnya.
Yang disebutkan di sini hanyalah persepuluhan hasil tanah, sekalipun juga disebutkan anak sulung dari ternak (ay. 23, bdg. 12:17, 15:19 dst.).
Akan tetapi, Bilangan 18 sekalipun, tidaklah secara jelas menyebutkan persepuluhan dari hewan. Hal itu hanya terdapat di Imamat 27 (bdg. II Taw. 31:6).
Mungkin apa yang dikemukakan di Imamat 27 itu dianggap sudah semestinya di dalam Bilangan 18 dan Ulangan 14 ini.
Menurut Bilangan 18:21, "segala persembahan persepuluhan" diserahkan kepada orang Lewi.
Ulangan 14 menyebutkan, bahwa terkecuali tahun ketiga dan keenam (dan tentu juga tahun sabat "yang tidak ditanami", bdg. Kel. 23:11) orang yang mempersembahkan persepuluhan dapat memakai persepuluhannya tersebut -- sekalipun mungkin hanya sebagian kecil darinya -- untuk perayaan bersama di tempat ibadah.
23. Supaya engkau belajar untuk selalu takut akan Tuhan, Allahmu. Tujuan dari bagian ini bukanlah sekadar memberikan suatu pernyataan yang luas tentang hukum persepuluhan, namun lebih untuk menjaga prosedur persembahan persepuluhan agar tidak disalahgunakan untuk maksud-maksud penyembahan berhala. Maksudnya mencegah orang-orang Israel agar mereka tidak menghormati dewa-dewa kesuburan Kanaan karena hasil panen mereka.
Dengan demikian, yang ditekankan ialah, bahwa seluruh upacara religius yang berkenaan dengan mempersembahkan persepuluhan dilaksanakan hanya di tempat ibadah utama (12:6, 11).
Maksud khusus tersebut dari ayat-ayat ini perlu dipertimbangkan pada saat membandingkannya dengan peraturan tentang persepuluhan di bagian lain.
28. Pada akhir tiga tahun. Hubungan penetapan ini dengan peraturan sabat di 15:1 dan seterusnya, menunjukkan bahwa periode tiga tahunan (yang di 26:12 disebut "tahun persembahan persepuluhan") itu adalah tahun yang ketiga dan keenam di dalam siklus tahun Sabat-Yobel.
29. Orang asing ... anak yatim dan janda. Sebuah penyempurnaan kecil terhadap peraturan persepuluhan hasil tanah, sesuai dengan perhatian Tuhan yang terkenal murah hati terhadap golongan miskin yang akan muncul dalam strata kehidupan sosial di Kanaan, adalah dimasukkannya subyek lain bersama-sama dengan orang Lewi dalam penggunaan persembahan persepuluhan tahun ketiga dan keenam.
Lihat Bilangan 18:26-32 tentang pembagian persembahan persepuluhan ini yang harus dilakukan oleh orang Lewi [Baca: Perikop Kewajiban dan Penghasilan Imam dan Orang Lewi].
Perikop Selanjutnya: Tahun Penghapusan Hutang.