1 Raja-raja 14:1-20: Sambungan Riwayat Yerobeam
Senin, April 02, 2018
Edit
Setelah belajar perikop Abdi Allah dari Yehuda dari Kitab 1 Raja-raja, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Sambungan Riwayat Yerobeam.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Raja-raja (1 Kings 14:1-20) dengan judul perikop Sambungan Riwayat Yerobeam).
Kita belajar perikop "Sambungan Riwayat Yerobeam" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
1Ki 14:1 Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit.
1Ki 14:2 Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: "Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana tinggal nabi Ahia! Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan menjadi raja atas bangsa ini.
1Ki 14:3 Bawalah sepuluh roti, kue kismis, dan sebuli-buli air madu, dan pergilah kepadanya. Dia akan memberitahukan kepadamu, apa yang akan terjadi dengan anak ini."
1Ki 14:4 Isteri Yerobeam berbuat demikian. Ia berkemas, pergi ke Silo dan masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua.
1Ki 14:5 Tetapi TUHAN telah berfirman kepada Ahia: "Bahwasanya isteri Yerobeam datang untuk menanyakan kepadamu perihal anaknya, sebab anak itu sedang sakit. Begini-begini harus kaukatakan kepadanya." Ketika perempuan itu masuk, berbuatlah ia seolah-olah ia orang lain.
1Ki 14:6 Tetapi segera sesudah Ahia mendengar bunyi langkah perempuan itu, sementara melangkah masuk pintu, berkatalah ia: "Masuklah, hai isteri Yerobeam! Mengapakah engkau berbuat seolah-olah engkau orang lain? Aku disuruh menyampaikan pesan yang keras kepadamu.
1Ki 14:7 Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku telah meninggikan engkau dari tengah-tengah bangsa itu, dan mengangkat engkau menjadi raja atas umat-Ku Israel;
1Ki 14:8 Aku telah mengoyakkan kerajaan dari keluarga Daud dan memberikannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud yang tetap mentaati segala perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata-Ku.
1Ki 14:9 Sebab engkau telah melakukan perbuatan jahat lebih dari semua orang yang mendahului engkau dan telah membuat bagimu allah lain dan patung-patung tuangan, sehingga engkau menimbulkan sakit hati-Ku, bahkan engkau telah membelakangi Aku.
1Ki 14:10 Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga Yerobeam. Aku akan melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti orang menyapu tahi sampai habis.
1Ki 14:11 Setiap orang dari pada Yerobeam yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung yang di udara. Sebab TUHAN telah mengatakannya.
1Ki 14:12 Tetapi bangunlah dan pulang ke rumahmu. Pada saat kakimu melangkah masuk kota, anak itu akan mati.
1Ki 14:13 Seluruh Israel akan meratapi dia dan menguburkan dia, sebab hanya dialah dari pada keluarga Yerobeam yang akan mendapat kubur, sebab di antara keluarga Yerobeam hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik di mata TUHAN, Allah Israel.
1Ki 14:14 Dan TUHAN akan membangkitkan bagi-Nya seorang raja atas Israel yang akan melenyapkan keluarga Yerobeam--seperti kenyataan sekarang ini.
1Ki 14:15 Kemudian TUHAN akan menghajar orang Israel, sehingga tergoyah-goyah seperti gelagah di air dan Ia akan menyentakkan mereka dari pada tanah yang baik ini yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang mereka; Ia akan menyerakkan mereka ke seberang sungai Efrat sana, oleh karena mereka telah membuat tiang-tiang berhala mereka dan dengan demikian menyakiti hati TUHAN.
1Ki 14:16 Ia akan lepas tangan terhadap orang Israel oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yerobeam dan yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula."
1Ki 14:17 Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza. Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu.
1Ki 14:18 Mereka menguburkannya, dan seluruh Israel meratapi dia sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Ahia.
1Ki 14:19 Selebihnya dari riwayat Yerobeam, bagaimana ia berperang dan bagaimana ia memerintah, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel.
1Ki 14:20 Lamanya Yerobeam memerintah ada dua puluh dua tahun, kemudian ia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka anaknya menjadi raja menggantikan dia.
1. Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit. Abia ini jangan dikelirukan dengan putra Rehabeam yang mempunyai nama yang sama dan menggantikan ayahnya menduduki takhta Yehuda.
Penyakit anak ini bukan sebuah musibah yang bisa dialami oleh setiap orang tetapi merupakan tindakan disipliner dari Allah.
Yerobeam yang merupakan raja pertama dari kerajaan utara telah gagal untuk menaati himbauan-himbauan Allah yang lebih lunak; oleh karena itu Tuhan kini memukul langsung miliknya yang paling berharga, yaitu putranya.
2. Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: Berkemaslah. Menyamarlah .... Dengan kata-kata ini penulis mengemukakan rencana raja untuk menipu nabi Ahia agar tetap mengetahui apa yang akan terjadi.
Yerobeam berpikir bahwa, jika nabi tersebut mengenali identitas dari orang yang bertanya, maka pastilah nabi itu akan memberitakan pesan hukuman dan kutuk.
Silo. Bekas pusat ibadah dan tempat tabut perjanjian. Kota itu kini menjadi tempat tinggal nabi Ahia yang sebelumnya telah menubuatkan bahwa Yerobeam akan naik takhta (11:26-40).
4. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua. Sang nabi yang tidak bisa melihat lagi akibat usia yang sudah sangat lanjut masih tetap peka untuk mendengar suara Allah, sehingga dia siap untuk mendengar pesan dari dunia sana.
5. Bahwasanya isteri Yerobeam datang untuk menanyakan kepadamu. Ratu yang tidak beriman itu berpikir, bahwa penyamarannya sudah memadai.
Dia tidak sadar, bahwa Allah yang kepada-Nya segala sesuatu kelihatan sudah melangkah dahulu di depannya untuk memberitahukan kepada hamba-Nya tentang kedatangan ratu tersebut dan apa yang harus disampaikan kepadanya.
6. Segera sesudah Ahia mendengar bunyi langkah perempuan itu ... berkatalah ia: Masuklah, hai isteri Yerobeam. Menyamar, ketahuan, dikutuk.
Bukan hanya samarannya saja yang terbongkar, namun juga penutup hatinya bisa ditembus.
Rencananya yang paling jahat maupun tabiatnya kini terbuka lebar.
Kemunafikan dan tindakan memalukan senantiasa akan tidak disenangi sehingga dihukum oleh Tuhan.
7. Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah Firman Tuhan, Allah Israel. Ahia dengan cara yang terus terang kini berbicara tentang pengurapan sang raja, janji Allah yang bersyarat, dan tentang kasih karunia-Nya dengan menempatkan Yerobeam menjadi raja dari suku-suku utara.
Sesudah itu dengan tajam Ahia mengingatkan Yerobeam melalui istrinya tentang kemurtadan dan penyembahan berhala serius yang dilakukan olehnya sehingga berpuncak pada penyembahan anak lembu.
Oleh karena itu Yerobeam akan dihukum.
10. Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga Yerobeam. Aku akan melenyapkan . . . setiap orang laki-laki. Kerajaan Israel akan kehilangan anak-anak laki-laki mereka, baik karena pembuangan maupun karena mati.
11. Setiap orang ... yang mati. Mayat-mayat mereka akan menjadi makanan anjing, binatang buas dan burung pemakan bangkai - sebuah penghinaan terparah yang dapat menimpa seorang Semit.
12. Pada saat kakimu melangkah masuk kota, anak itu akan mati. Dengan demikian, malapetaka yang paling mengerikan telah dinyatakan terhadap keluarga Yerobeam.
Bahkan orang yang paling keras hatinya sekalipun akan tersentuh oleh kematian seorang bayi yang masih kecil, apalagi seorang bayi kerajaan.
Tetapi keputusan tersebut akan segera terlaksana.
Istri Yerobeam tidak akan pernah lagi melihat anaknya dalam keadaan hidup. Anak itu akan mati pada saat kakinya melangkahi gerbang ibu kota itu.
Berlawanan dengan ayahnya, bayi itu akan memperoleh sebuah penguburan yang terhormat.
15. Kemudian Tuhan akan menghajar orang Israel .. . Ia akan menyerakkan mereka ke seberang Sungai Efrat. Yang diucapkan nabi Ahia ini merupakan sebuah nubuat jangka panjang tentang pembuangan yang masih akan terjadi.
Ketika Samaria jatuh pada tahun 722 sM, kerajaan utara mengalami nasib pahit ini di tangan orang Asyur.
Dan ketika Yerusalem jatuh pada tahun 586/585 sM, kerajaan selatan dibuang oleh pasukan Babel.
Alasan pokok yang dibenarkan untuk penghajaran tersebut adalah penyembahan berhala Israel yang terus-menerus.
17, 18. Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza. Ayat-ayat ini mengisahkan urutan yang menyedihkan dari penggenapan nubuat Ahia.
Sebagaimana telah dinubuatkan sang nabi, anak yang demikian dicintai oleh rakyat akhirnya diratapi ketika dibaringkan di tempat peristirahatannya yang terakhir.
Yerobeam Murtad Terus dan Akhirnya Mati (14:20).
Ia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Fakta-fakta yang melengkapi kisah kehidupan Yerobeam dapat dibaca di II Tawarikh 13:15-20.
Sekalipun demikian, yang dikisahkan dalam ayat-ayat tersebut dapat dianggap sebagai kisah formal sebab apa yang dikisahkan di sini tentang Yerobeam lebih lengkap daripada yang dikemukakan di dalam Kitab Tawarikh.
Perikop Selanjutnya: Sambungan Riwayat Rehabeam.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Raja-raja (1 Kings 14:1-20) dengan judul perikop Sambungan Riwayat Yerobeam).
Kita belajar perikop "Sambungan Riwayat Yerobeam" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Sambungan Riwayat Yerobeam (Kitab 1Ki 14:1-20)
1Ki 14:1 Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit.
1Ki 14:2 Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: "Berkemaslah! Menyamarlah, supaya jangan diketahui orang, bahwa engkau isteri Yerobeam, dan pergilah ke Silo. Bukankah di sana tinggal nabi Ahia! Dialah yang telah mengatakan tentang aku, bahwa aku akan menjadi raja atas bangsa ini.
1Ki 14:3 Bawalah sepuluh roti, kue kismis, dan sebuli-buli air madu, dan pergilah kepadanya. Dia akan memberitahukan kepadamu, apa yang akan terjadi dengan anak ini."
1Ki 14:4 Isteri Yerobeam berbuat demikian. Ia berkemas, pergi ke Silo dan masuk ke rumah Ahia. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua.
1Ki 14:5 Tetapi TUHAN telah berfirman kepada Ahia: "Bahwasanya isteri Yerobeam datang untuk menanyakan kepadamu perihal anaknya, sebab anak itu sedang sakit. Begini-begini harus kaukatakan kepadanya." Ketika perempuan itu masuk, berbuatlah ia seolah-olah ia orang lain.
1Ki 14:6 Tetapi segera sesudah Ahia mendengar bunyi langkah perempuan itu, sementara melangkah masuk pintu, berkatalah ia: "Masuklah, hai isteri Yerobeam! Mengapakah engkau berbuat seolah-olah engkau orang lain? Aku disuruh menyampaikan pesan yang keras kepadamu.
1Ki 14:7 Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Aku telah meninggikan engkau dari tengah-tengah bangsa itu, dan mengangkat engkau menjadi raja atas umat-Ku Israel;
1Ki 14:8 Aku telah mengoyakkan kerajaan dari keluarga Daud dan memberikannya kepadamu, tetapi engkau tidak seperti hamba-Ku Daud yang tetap mentaati segala perintah-Ku dan mengikuti Aku dengan segenap hatinya dan hanya melakukan apa yang benar di mata-Ku.
1Ki 14:9 Sebab engkau telah melakukan perbuatan jahat lebih dari semua orang yang mendahului engkau dan telah membuat bagimu allah lain dan patung-patung tuangan, sehingga engkau menimbulkan sakit hati-Ku, bahkan engkau telah membelakangi Aku.
1Ki 14:10 Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga Yerobeam. Aku akan melenyapkan dari pada Yerobeam setiap orang laki-laki, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di Israel. Aku akan menyapu keluarga Yerobeam seperti orang menyapu tahi sampai habis.
1Ki 14:11 Setiap orang dari pada Yerobeam yang mati di kota akan dimakan anjing dan yang mati di padang akan dimakan burung yang di udara. Sebab TUHAN telah mengatakannya.
1Ki 14:12 Tetapi bangunlah dan pulang ke rumahmu. Pada saat kakimu melangkah masuk kota, anak itu akan mati.
1Ki 14:13 Seluruh Israel akan meratapi dia dan menguburkan dia, sebab hanya dialah dari pada keluarga Yerobeam yang akan mendapat kubur, sebab di antara keluarga Yerobeam hanya padanyalah terdapat sesuatu yang baik di mata TUHAN, Allah Israel.
1Ki 14:14 Dan TUHAN akan membangkitkan bagi-Nya seorang raja atas Israel yang akan melenyapkan keluarga Yerobeam--seperti kenyataan sekarang ini.
1Ki 14:15 Kemudian TUHAN akan menghajar orang Israel, sehingga tergoyah-goyah seperti gelagah di air dan Ia akan menyentakkan mereka dari pada tanah yang baik ini yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang mereka; Ia akan menyerakkan mereka ke seberang sungai Efrat sana, oleh karena mereka telah membuat tiang-tiang berhala mereka dan dengan demikian menyakiti hati TUHAN.
1Ki 14:16 Ia akan lepas tangan terhadap orang Israel oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yerobeam dan yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula."
1Ki 14:17 Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza. Pada saat ia masuk melangkahi ambang pintu rumah, matilah anak itu.
1Ki 14:18 Mereka menguburkannya, dan seluruh Israel meratapi dia sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Ahia.
1Ki 14:19 Selebihnya dari riwayat Yerobeam, bagaimana ia berperang dan bagaimana ia memerintah, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel.
1Ki 14:20 Lamanya Yerobeam memerintah ada dua puluh dua tahun, kemudian ia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Maka anaknya menjadi raja menggantikan dia.
1. Pada waktu itu Abia, anak Yerobeam, jatuh sakit. Abia ini jangan dikelirukan dengan putra Rehabeam yang mempunyai nama yang sama dan menggantikan ayahnya menduduki takhta Yehuda.
Penyakit anak ini bukan sebuah musibah yang bisa dialami oleh setiap orang tetapi merupakan tindakan disipliner dari Allah.
Yerobeam yang merupakan raja pertama dari kerajaan utara telah gagal untuk menaati himbauan-himbauan Allah yang lebih lunak; oleh karena itu Tuhan kini memukul langsung miliknya yang paling berharga, yaitu putranya.
2. Lalu Yerobeam berkata kepada isterinya: Berkemaslah. Menyamarlah .... Dengan kata-kata ini penulis mengemukakan rencana raja untuk menipu nabi Ahia agar tetap mengetahui apa yang akan terjadi.
Yerobeam berpikir bahwa, jika nabi tersebut mengenali identitas dari orang yang bertanya, maka pastilah nabi itu akan memberitakan pesan hukuman dan kutuk.
Silo. Bekas pusat ibadah dan tempat tabut perjanjian. Kota itu kini menjadi tempat tinggal nabi Ahia yang sebelumnya telah menubuatkan bahwa Yerobeam akan naik takhta (11:26-40).
4. Ahia tidak dapat melihat lagi, sebab matanya sudah kabur karena ia sudah tua. Sang nabi yang tidak bisa melihat lagi akibat usia yang sudah sangat lanjut masih tetap peka untuk mendengar suara Allah, sehingga dia siap untuk mendengar pesan dari dunia sana.
5. Bahwasanya isteri Yerobeam datang untuk menanyakan kepadamu. Ratu yang tidak beriman itu berpikir, bahwa penyamarannya sudah memadai.
Dia tidak sadar, bahwa Allah yang kepada-Nya segala sesuatu kelihatan sudah melangkah dahulu di depannya untuk memberitahukan kepada hamba-Nya tentang kedatangan ratu tersebut dan apa yang harus disampaikan kepadanya.
6. Segera sesudah Ahia mendengar bunyi langkah perempuan itu ... berkatalah ia: Masuklah, hai isteri Yerobeam. Menyamar, ketahuan, dikutuk.
Bukan hanya samarannya saja yang terbongkar, namun juga penutup hatinya bisa ditembus.
Rencananya yang paling jahat maupun tabiatnya kini terbuka lebar.
Kemunafikan dan tindakan memalukan senantiasa akan tidak disenangi sehingga dihukum oleh Tuhan.
7. Pergilah, katakan kepada Yerobeam: Beginilah Firman Tuhan, Allah Israel. Ahia dengan cara yang terus terang kini berbicara tentang pengurapan sang raja, janji Allah yang bersyarat, dan tentang kasih karunia-Nya dengan menempatkan Yerobeam menjadi raja dari suku-suku utara.
Sesudah itu dengan tajam Ahia mengingatkan Yerobeam melalui istrinya tentang kemurtadan dan penyembahan berhala serius yang dilakukan olehnya sehingga berpuncak pada penyembahan anak lembu.
Oleh karena itu Yerobeam akan dihukum.
10. Maka Aku akan mendatangkan malapetaka kepada keluarga Yerobeam. Aku akan melenyapkan . . . setiap orang laki-laki. Kerajaan Israel akan kehilangan anak-anak laki-laki mereka, baik karena pembuangan maupun karena mati.
11. Setiap orang ... yang mati. Mayat-mayat mereka akan menjadi makanan anjing, binatang buas dan burung pemakan bangkai - sebuah penghinaan terparah yang dapat menimpa seorang Semit.
12. Pada saat kakimu melangkah masuk kota, anak itu akan mati. Dengan demikian, malapetaka yang paling mengerikan telah dinyatakan terhadap keluarga Yerobeam.
Bahkan orang yang paling keras hatinya sekalipun akan tersentuh oleh kematian seorang bayi yang masih kecil, apalagi seorang bayi kerajaan.
Tetapi keputusan tersebut akan segera terlaksana.
Istri Yerobeam tidak akan pernah lagi melihat anaknya dalam keadaan hidup. Anak itu akan mati pada saat kakinya melangkahi gerbang ibu kota itu.
Berlawanan dengan ayahnya, bayi itu akan memperoleh sebuah penguburan yang terhormat.
15. Kemudian Tuhan akan menghajar orang Israel .. . Ia akan menyerakkan mereka ke seberang Sungai Efrat. Yang diucapkan nabi Ahia ini merupakan sebuah nubuat jangka panjang tentang pembuangan yang masih akan terjadi.
Ketika Samaria jatuh pada tahun 722 sM, kerajaan utara mengalami nasib pahit ini di tangan orang Asyur.
Dan ketika Yerusalem jatuh pada tahun 586/585 sM, kerajaan selatan dibuang oleh pasukan Babel.
Alasan pokok yang dibenarkan untuk penghajaran tersebut adalah penyembahan berhala Israel yang terus-menerus.
17, 18. Sesudah itu bangkitlah isteri Yerobeam dan pergi, lalu sampailah ia ke Tirza. Ayat-ayat ini mengisahkan urutan yang menyedihkan dari penggenapan nubuat Ahia.
Sebagaimana telah dinubuatkan sang nabi, anak yang demikian dicintai oleh rakyat akhirnya diratapi ketika dibaringkan di tempat peristirahatannya yang terakhir.
Yerobeam Murtad Terus dan Akhirnya Mati (14:20).
Ia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya. Fakta-fakta yang melengkapi kisah kehidupan Yerobeam dapat dibaca di II Tawarikh 13:15-20.
Sekalipun demikian, yang dikisahkan dalam ayat-ayat tersebut dapat dianggap sebagai kisah formal sebab apa yang dikisahkan di sini tentang Yerobeam lebih lengkap daripada yang dikemukakan di dalam Kitab Tawarikh.
Perikop Selanjutnya: Sambungan Riwayat Rehabeam.