Hakim-hakim 10:6-18: Israel Ditindas Oleh Bani Amon
Jumat, Januari 26, 2018
Edit
Israel Ditindas Oleh Bani Amon. |
Setelah belajar perikop Yair dari kitab Hakim-hakim, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Israel Ditindas Oleh Bani Amon.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Hakim-hakim (Judges 10:6-18 dengan judul perikop Israel Ditindas Oleh Bani Amon).
Kita belajar perikop Israel Ditindas Oleh Bani Amon ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Jdg 10:6 Orang Israel itu melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; mereka beribadah kepada para Baal dan para Asytoret, kepada para allah orang Aram, para allah orang Sidon, para allah orang Moab, para allah bani Amon dan para allah orang Filistin, tetapi TUHAN ditinggalkan mereka dan kepada Dia mereka tidak beribadah.
Jdg 10:7 Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, dan Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon.
Jdg 10:8 Dalam tahun itu juga orang Israel ditindas dan diinjak mereka; delapan belas tahun lamanya mereka memperlakukan demikian semua orang Israel yang di seberang sungai Yordan di tanah orang Amori yang di Gilead.
Jdg 10:9 Dan bani Amonpun menyeberangi sungai Yordan untuk berperang melawan suku Yehuda, suku Benyamin dan keturunan Efraim, sehingga orang Israel sangat terdesak.
Jdg 10:10 Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN, katanya: "Kami telah berbuat dosa terhadap Engkau, sebab kami telah meninggalkan Allah kami lalu beribadah kepada para Baal."
Jdg 10:11 Tetapi firman TUHAN kepada orang Israel: "Bukankah Aku yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir, orang Amori, bani Amon, orang Filistin,
Jdg 10:12 orang Sidon, suku Amalek dan suku Maon yang menindas kamu, ketika kamu berseru kepada-Ku?
Jdg 10:13 Tetapi kamu telah meninggalkan Aku dan beribadah kepada allah lain; sebab itu Aku tidak akan menyelamatkan kamu lagi.
Jdg 10:14 Pergi sajalah berseru kepada para allah yang telah kamu pilih itu; biar merekalah yang menyelamatkan kamu, pada waktu kamu terdesak."
Jdg 10:15 Kata orang Israel kepada TUHAN: "Kami telah berbuat dosa. Lakukanlah kepada kami segala yang baik di mata-Mu. Hanya tolonglah kiranya kami sekarang ini!"
Jdg 10:16 Dan mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka, lalu mereka beribadah kepada TUHAN. Maka TUHAN tidak dapat lagi menahan hati-Nya melihat kesukaran mereka.
Jdg 10:17 Kemudian bani Amon dikerahkan dan berkemah di Gilead, sedang orang Israel berkumpul dan berkemah di Mizpa.
Jdg 10:18 Maka para pemimpin bangsa di Gilead berkata seorang kepada yang lain: "Siapakah orang yang berani memulai peperangan melawan bani Amon itu? Dialah yang harus menjadi kepala atas seluruh penduduk Gilead."
6. Beribadah kepada para Baal dan para Asytoret. Perjumpaan dengan bangsa-bangsa di sekitarnya, mendatangkan godaan pada Israel untuk menerima kebiasaan sosial dan religius para tetangga mereka.
Para Baal dan Asytoret merupakan godaan yang timbul berulang kali (bdg. 2:11-13).
Kini disebutkan sejumlah dewa yang lain: allah orang Aram (termasuk dewa Hadad atau Rimon), para allah orang Sidon, khususnya Baal orang Fenisia yang penyembahan terhadapnya menyaingi penyembahan kepada Allah Israel pada zaman Ahab dan Izebel, para allah orang Moab (termasuk dewa Kamos), para allah bani Amon (termasuk dewa Molokh), dan para allah orang Filistin (termasuk dewa Dagon dan Baal-Zeboul yang kemudian diganti namanya menjadi Baal-Zebub).
7. Menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon. Penyebutan orang Filistin dan bani Amon merupakan pendahuluan untuk kisah Simson (13:116:31) dan kisah Yefta sebagai Hakim (11:1-40).
8. Orang Israel ditindas dan diinjak mereka. Selama delapan belas tahun, orang Amon menindas orang Israel yang tinggal di Gilead.
9. Bani Amonpun menyeberangi Sungai Yordan. Seperti orang Moab yang mengambil jalur yang sama sebelumnya (3:12-13), orang Amon juga memakai jalur itu untuk menyerang Yehuda.
10. Kami telah berbuat dosa terhadap Engkau. Pada saat mereka tertindas, bani Israel mengakui dosa mereka terhadap Allah.
Dengan menyembah para Baal, mereka telah melanggar perjanjian, dan oleh karena itu, mereka menafsirkan kekuatan dari musuh-musuh mereka sebagai tangan Allah yang menghajar mereka.
11-12. Bukankah Aku yang telah menyelamatkan kamu? Tidak diragukan lagi, bahwa yang berbicara di sini adalah seorang nabi, atau seorang juru bicara lain yang dibangkitkan oleh Allah untuk mengingatkan umat tersebut tentang pertolongan Allah pada masa yang lalu.
Allah bukan hanya telah melepaskan orang Israel dari tangan orang Mesir.
Namun, Allah juga telah melepaskan mereka dari serangan orang Amori (Bil. 21:21-35), dari bani Amon (3:13), dan dari orang Filistin (3:31), orang Sidon (tidak ada ayat khusus, mungkin termasuk dalam penindasan oleh Yabin, 4:2-3), suku Amalekh (bersama dengan Eglon, 3:13), dan suku Maon (LXX, orang Midian, tidak ada acuan ayat).
14. Pergi sajalah berseru kepada para allah yang telah kamu pilih itu. Karena Israel telah menolak Tuhan, maka dengan mengejek, juru bicara Allah menyuruh mereka meminta tolong kepada dewa-dewa yang telah mereka pilih untuk disembah.
15. Kami telah berbuat dosa. Pengakuan dosa merupakan titik balik bagi Israel.
Lakukanlah kepada kami segala yang baik di mata-Mu. Mereka menyerahkan diri sepenuhnya kepada belas kasihan Tuhan.
16. Dan mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka. Pengakuan dosa disertai dengan membuang segala sesuatu yang menyebabkan mereka berbuat dosa itu.
Maka Tuhan tidak dapat lagi menahan hati-Nya melihat kesukaran mereka. Allah tidak bisa lagi berdiam diri dan membiarkan musuh itu menindas umat-Nya (bdg. Yes. 63:9a).
17. Kemudian bani Amon dikerahkan dan berkemah di Gilead, sedang orang Israel berkumpul dan berkemah di Mizpa. Kedua pasukan tersebut saling berhadapan.
Israel berkedudukan di Mizpa (menara pengawas), yang mungkin merupakan tempat di mana Yakub dan Laban dahulu mengikat perjanjian (Kej. 31:46-49).
18. Siapakah orang yang berani memulai peperangan melawan bani Amon itu? Orang Gilead membutuhkan seorang pemimpin untuk mengatur pertempuran melawan para penindas mereka itu.
Ayat ini merupakan pendahuluan dari kisah mengenai Yefta.
Perikop Selanjutnya: Yefta dan Gilead.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab Hakim-hakim (Judges 10:6-18 dengan judul perikop Israel Ditindas Oleh Bani Amon).
Kita belajar perikop Israel Ditindas Oleh Bani Amon ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Israel Ditindas Oleh Bani Amon (Kitab Hakim-hakim 10:6-18)
Jdg 10:6 Orang Israel itu melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; mereka beribadah kepada para Baal dan para Asytoret, kepada para allah orang Aram, para allah orang Sidon, para allah orang Moab, para allah bani Amon dan para allah orang Filistin, tetapi TUHAN ditinggalkan mereka dan kepada Dia mereka tidak beribadah.
Jdg 10:7 Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel, dan Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon.
Jdg 10:8 Dalam tahun itu juga orang Israel ditindas dan diinjak mereka; delapan belas tahun lamanya mereka memperlakukan demikian semua orang Israel yang di seberang sungai Yordan di tanah orang Amori yang di Gilead.
Jdg 10:9 Dan bani Amonpun menyeberangi sungai Yordan untuk berperang melawan suku Yehuda, suku Benyamin dan keturunan Efraim, sehingga orang Israel sangat terdesak.
Jdg 10:10 Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN, katanya: "Kami telah berbuat dosa terhadap Engkau, sebab kami telah meninggalkan Allah kami lalu beribadah kepada para Baal."
Jdg 10:11 Tetapi firman TUHAN kepada orang Israel: "Bukankah Aku yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir, orang Amori, bani Amon, orang Filistin,
Jdg 10:12 orang Sidon, suku Amalek dan suku Maon yang menindas kamu, ketika kamu berseru kepada-Ku?
Jdg 10:13 Tetapi kamu telah meninggalkan Aku dan beribadah kepada allah lain; sebab itu Aku tidak akan menyelamatkan kamu lagi.
Jdg 10:14 Pergi sajalah berseru kepada para allah yang telah kamu pilih itu; biar merekalah yang menyelamatkan kamu, pada waktu kamu terdesak."
Jdg 10:15 Kata orang Israel kepada TUHAN: "Kami telah berbuat dosa. Lakukanlah kepada kami segala yang baik di mata-Mu. Hanya tolonglah kiranya kami sekarang ini!"
Jdg 10:16 Dan mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka, lalu mereka beribadah kepada TUHAN. Maka TUHAN tidak dapat lagi menahan hati-Nya melihat kesukaran mereka.
Jdg 10:17 Kemudian bani Amon dikerahkan dan berkemah di Gilead, sedang orang Israel berkumpul dan berkemah di Mizpa.
Jdg 10:18 Maka para pemimpin bangsa di Gilead berkata seorang kepada yang lain: "Siapakah orang yang berani memulai peperangan melawan bani Amon itu? Dialah yang harus menjadi kepala atas seluruh penduduk Gilead."
Para Penindas dan Pelepas Israel (3:7-16:31).
Sesudah pendahuluan umum, yang melukiskan kehidupan sepanjang masa para Hakim, kepada kita disajikan serangkaian episode khusus.
Setiap episode, mengisahkan kemurtadan Israel dengan penghajaran oleh Allah sebagai akibatnya.
6. Beribadah kepada para Baal dan para Asytoret. Perjumpaan dengan bangsa-bangsa di sekitarnya, mendatangkan godaan pada Israel untuk menerima kebiasaan sosial dan religius para tetangga mereka.
Para Baal dan Asytoret merupakan godaan yang timbul berulang kali (bdg. 2:11-13).
Kini disebutkan sejumlah dewa yang lain: allah orang Aram (termasuk dewa Hadad atau Rimon), para allah orang Sidon, khususnya Baal orang Fenisia yang penyembahan terhadapnya menyaingi penyembahan kepada Allah Israel pada zaman Ahab dan Izebel, para allah orang Moab (termasuk dewa Kamos), para allah bani Amon (termasuk dewa Molokh), dan para allah orang Filistin (termasuk dewa Dagon dan Baal-Zeboul yang kemudian diganti namanya menjadi Baal-Zebub).
7. Menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Filistin dan bani Amon. Penyebutan orang Filistin dan bani Amon merupakan pendahuluan untuk kisah Simson (13:116:31) dan kisah Yefta sebagai Hakim (11:1-40).
8. Orang Israel ditindas dan diinjak mereka. Selama delapan belas tahun, orang Amon menindas orang Israel yang tinggal di Gilead.
9. Bani Amonpun menyeberangi Sungai Yordan. Seperti orang Moab yang mengambil jalur yang sama sebelumnya (3:12-13), orang Amon juga memakai jalur itu untuk menyerang Yehuda.
10. Kami telah berbuat dosa terhadap Engkau. Pada saat mereka tertindas, bani Israel mengakui dosa mereka terhadap Allah.
Dengan menyembah para Baal, mereka telah melanggar perjanjian, dan oleh karena itu, mereka menafsirkan kekuatan dari musuh-musuh mereka sebagai tangan Allah yang menghajar mereka.
11-12. Bukankah Aku yang telah menyelamatkan kamu? Tidak diragukan lagi, bahwa yang berbicara di sini adalah seorang nabi, atau seorang juru bicara lain yang dibangkitkan oleh Allah untuk mengingatkan umat tersebut tentang pertolongan Allah pada masa yang lalu.
Allah bukan hanya telah melepaskan orang Israel dari tangan orang Mesir.
Namun, Allah juga telah melepaskan mereka dari serangan orang Amori (Bil. 21:21-35), dari bani Amon (3:13), dan dari orang Filistin (3:31), orang Sidon (tidak ada ayat khusus, mungkin termasuk dalam penindasan oleh Yabin, 4:2-3), suku Amalekh (bersama dengan Eglon, 3:13), dan suku Maon (LXX, orang Midian, tidak ada acuan ayat).
14. Pergi sajalah berseru kepada para allah yang telah kamu pilih itu. Karena Israel telah menolak Tuhan, maka dengan mengejek, juru bicara Allah menyuruh mereka meminta tolong kepada dewa-dewa yang telah mereka pilih untuk disembah.
15. Kami telah berbuat dosa. Pengakuan dosa merupakan titik balik bagi Israel.
Lakukanlah kepada kami segala yang baik di mata-Mu. Mereka menyerahkan diri sepenuhnya kepada belas kasihan Tuhan.
16. Dan mereka menjauhkan para allah asing dari tengah-tengah mereka. Pengakuan dosa disertai dengan membuang segala sesuatu yang menyebabkan mereka berbuat dosa itu.
Maka Tuhan tidak dapat lagi menahan hati-Nya melihat kesukaran mereka. Allah tidak bisa lagi berdiam diri dan membiarkan musuh itu menindas umat-Nya (bdg. Yes. 63:9a).
17. Kemudian bani Amon dikerahkan dan berkemah di Gilead, sedang orang Israel berkumpul dan berkemah di Mizpa. Kedua pasukan tersebut saling berhadapan.
Israel berkedudukan di Mizpa (menara pengawas), yang mungkin merupakan tempat di mana Yakub dan Laban dahulu mengikat perjanjian (Kej. 31:46-49).
18. Siapakah orang yang berani memulai peperangan melawan bani Amon itu? Orang Gilead membutuhkan seorang pemimpin untuk mengatur pertempuran melawan para penindas mereka itu.
Ayat ini merupakan pendahuluan dari kisah mengenai Yefta.
Perikop Selanjutnya: Yefta dan Gilead.