1 Samuel 23:29-24:22: Daud Membiarkan Saul Hidup
Jumat, Maret 02, 2018
Edit
Daud Membiarkan Saul Hidup. |
Setelah belajar perikop Daud di Padang Gurun Zif dari 1 Samuel, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Daud Membiarkan Saul Hidup.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Samuel (1Sa 23:29-24:22 dengan judul perikop Daud Membiarkan Saul Hidup).
Kita belajar perikop Daud Membiarkan Saul Hidup ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
1Sa 23:29 (24-1) Daud pergi dari sana, lalu tinggal di kubu-kubu gunung di En-Gedi.
1Sa 24:1 (24-2) Ketika Saul pulang sesudah memburu orang Filistin itu, diberitahukanlah kepadanya, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di padang gurun En-Gedi."
1Sa 24:2 (24-3) Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih dari seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan.
1Sa 24:3 (24-4) Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian belakang gua itu.
1Sa 24:4 (24-5) Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.
1Sa 24:5 (24-6) Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
1Sa 24:6 (24-7) lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
1Sa 24:7 (24-8) Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan perjalanannya.
1Sa 24:8 (24-9) Kemudian bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan berseru kepada Saul dari belakang, katanya: "Tuanku raja!" Saul menoleh ke belakang, lalu Daud berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud menyembah.
1Sa 24:9 (24-10) Lalu berkatalah Daud kepada Saul: "Mengapa engkau mendengarkan perkataan orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya Daud mengikhtiarkan celakamu?
1Sa 24:10 (24-11) Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa TUHAN sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu; ada orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.
1Sa 24:11 (24-12) Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.
1Sa 24:12 (24-13) TUHAN kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau, TUHAN kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau;
1Sa 24:13 (24-14) seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasik timbul kefasikan. Tetapi tanganku tidak akan memukul engkau.
1Sa 24:14 (24-15) Terhadap siapakah raja Israel keluar berperang? Siapakah yang kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja!
1Sa 24:15 (24-16) Sebab itu TUHAN kiranya menjadi hakim yang memutuskan antara aku dan engkau; Dia kiranya memperhatikannya, memperjuangkan perkaraku dan memberi keadilan kepadaku dengan melepaskan aku dari tanganmu."
1Sa 24:16 (24-17) Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul, berkatalah Saul: "Suaramukah itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul.
1Sa 24:17 (24-18) Katanya kepada Daud: "Engkau lebih benar dari pada aku, sebab engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu.
1Sa 24:18 (24-19) Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan yang baik kepadaku: walaupun TUHAN telah menyerahkan aku ke dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku.
1Sa 24:19 (24-20) Apabila seseorang mendapat musuhnya, masakan dilepaskannya dia berjalan dengan selamat? TUHAN kiranya membalaskan kepadamu kebaikan ganti apa yang kaulakukan kepadaku pada hari ini.
1Sa 24:20 (24-21) Oleh karena itu, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau pasti menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam tanganmu.
1Sa 24:21 (24-22) Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku demi TUHAN, bahwa engkau tidak akan melenyapkan keturunanku dan tidak akan menghapuskan namaku dari kaum keluargaku."
1Sa 24:22 (24-23) Lalu bersumpahlah Daud kepada Saul. Kemudian pulanglah Saul ke rumahnya, sedang Daud dan orang-orangnya pergi ke kubu gunung.
24:1. En-Gedi merupakan tempat yang banyak airnya di tepi timur padang gurun Yehuda.
Letaknya enam ratus kaki di atas permukaan Laut Mati, dan dari batu kapur itu mengalirlah air menuju ke laut.
Di sepanjang jalur itu terdapat lima atau enam buah air terjun, air tersebut jatuh bagaikan melompat dari langkan yang satu ke langkan berikutnya, sehingga dinamakan Air Terjun Bocah.
Pada zaman Abraham, kota Hezeson-Tamar terletak di situ.
En-Gedi masih merupakan sebuah oase di padang gurun batu kapur itu, dan sekalipun pohon palm dan kebun anggurnya sudah tidak ada, daun-daun yang membatu dan petak-petak di perbukitan, menunjukkan bahwa dahulunya daerah itu merupakan daerah yang subur.
Sebuah peternakan kecil Yahudi (kibbutz) kini terletak di En-Gedi.
3. Gunung Batu Kambing Hutan. Karang-karang terjal di En-Gedi di mana kambing-kambing liar masih berkeliaran.
4. Kandang-kandang domba di tepi jalan. Tembok-tembok batu kasar yang didirikan di mulut-mulut gua untuk melindungi domba-domba dari serangan binatang buas, dan untuk tempat berteduh jika cuaca buruk.
Thomson mengatakan hampir tidak ada gua di wilayah itu yang tidak berpintu batu.
5. Punca jubah Saul. Saul mungkin telah menyisihkan jubahnya ketika masuk ke dalam gua.
Kenyataan tersebut memungkinkan Daud memotong punca jubahnya tanpa ketahuan.
Perikop Selanjutnya: Kematian Samuel.
Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 1 Samuel (1Sa 23:29-24:22 dengan judul perikop Daud Membiarkan Saul Hidup).
Kita belajar perikop Daud Membiarkan Saul Hidup ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Semua ayat dikutip dalam bentuk tulisan italic warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.
Ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.
Daud Membiarkan Saul Hidup (Kitab 1 Samuel 23:29-24:22)
1Sa 23:29 (24-1) Daud pergi dari sana, lalu tinggal di kubu-kubu gunung di En-Gedi.
1Sa 24:1 (24-2) Ketika Saul pulang sesudah memburu orang Filistin itu, diberitahukanlah kepadanya, demikian: "Ketahuilah, Daud ada di padang gurun En-Gedi."
1Sa 24:2 (24-3) Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih dari seluruh orang Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan.
1Sa 24:3 (24-4) Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian belakang gua itu.
1Sa 24:4 (24-5) Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam.
1Sa 24:5 (24-6) Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
1Sa 24:6 (24-7) lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
1Sa 24:7 (24-8) Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul telah bangun meninggalkan gua itu hendak melanjutkan perjalanannya.
1Sa 24:8 (24-9) Kemudian bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan berseru kepada Saul dari belakang, katanya: "Tuanku raja!" Saul menoleh ke belakang, lalu Daud berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud menyembah.
1Sa 24:9 (24-10) Lalu berkatalah Daud kepada Saul: "Mengapa engkau mendengarkan perkataan orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya Daud mengikhtiarkan celakamu?
1Sa 24:10 (24-11) Ketahuilah, pada hari ini matamu sendiri melihat, bahwa TUHAN sekarang menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu; ada orang yang telah menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN.
1Sa 24:11 (24-12) Lihatlah dahulu, ayahku, lihatlah kiranya punca jubahmu dalam tanganku ini! Sebab dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku bersih dari pada kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat dosa terhadap engkau, walaupun engkau ini mengejar-ngejar aku untuk mencabut nyawaku.
1Sa 24:12 (24-13) TUHAN kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau, TUHAN kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul engkau;
1Sa 24:13 (24-14) seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasik timbul kefasikan. Tetapi tanganku tidak akan memukul engkau.
1Sa 24:14 (24-15) Terhadap siapakah raja Israel keluar berperang? Siapakah yang kaukejar? Anjing mati! Seekor kutu saja!
1Sa 24:15 (24-16) Sebab itu TUHAN kiranya menjadi hakim yang memutuskan antara aku dan engkau; Dia kiranya memperhatikannya, memperjuangkan perkaraku dan memberi keadilan kepadaku dengan melepaskan aku dari tanganmu."
1Sa 24:16 (24-17) Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu kepada Saul, berkatalah Saul: "Suaramukah itu, ya anakku Daud?" Sesudah itu dengan suara nyaring menangislah Saul.
1Sa 24:17 (24-18) Katanya kepada Daud: "Engkau lebih benar dari pada aku, sebab engkau telah melakukan yang baik kepadaku, padahal aku melakukan yang jahat kepadamu.
1Sa 24:18 (24-19) Telah kautunjukkan pada hari ini, betapa engkau telah melakukan yang baik kepadaku: walaupun TUHAN telah menyerahkan aku ke dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku.
1Sa 24:19 (24-20) Apabila seseorang mendapat musuhnya, masakan dilepaskannya dia berjalan dengan selamat? TUHAN kiranya membalaskan kepadamu kebaikan ganti apa yang kaulakukan kepadaku pada hari ini.
1Sa 24:20 (24-21) Oleh karena itu, sesungguhnya aku tahu, bahwa engkau pasti menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam tanganmu.
1Sa 24:21 (24-22) Oleh sebab itu, bersumpahlah kepadaku demi TUHAN, bahwa engkau tidak akan melenyapkan keturunanku dan tidak akan menghapuskan namaku dari kaum keluargaku."
1Sa 24:22 (24-23) Lalu bersumpahlah Daud kepada Saul. Kemudian pulanglah Saul ke rumahnya, sedang Daud dan orang-orangnya pergi ke kubu gunung.
24:1. En-Gedi merupakan tempat yang banyak airnya di tepi timur padang gurun Yehuda.
Letaknya enam ratus kaki di atas permukaan Laut Mati, dan dari batu kapur itu mengalirlah air menuju ke laut.
Di sepanjang jalur itu terdapat lima atau enam buah air terjun, air tersebut jatuh bagaikan melompat dari langkan yang satu ke langkan berikutnya, sehingga dinamakan Air Terjun Bocah.
Pada zaman Abraham, kota Hezeson-Tamar terletak di situ.
En-Gedi masih merupakan sebuah oase di padang gurun batu kapur itu, dan sekalipun pohon palm dan kebun anggurnya sudah tidak ada, daun-daun yang membatu dan petak-petak di perbukitan, menunjukkan bahwa dahulunya daerah itu merupakan daerah yang subur.
Sebuah peternakan kecil Yahudi (kibbutz) kini terletak di En-Gedi.
3. Gunung Batu Kambing Hutan. Karang-karang terjal di En-Gedi di mana kambing-kambing liar masih berkeliaran.
4. Kandang-kandang domba di tepi jalan. Tembok-tembok batu kasar yang didirikan di mulut-mulut gua untuk melindungi domba-domba dari serangan binatang buas, dan untuk tempat berteduh jika cuaca buruk.
Thomson mengatakan hampir tidak ada gua di wilayah itu yang tidak berpintu batu.
5. Punca jubah Saul. Saul mungkin telah menyisihkan jubahnya ketika masuk ke dalam gua.
Kenyataan tersebut memungkinkan Daud memotong punca jubahnya tanpa ketahuan.
Perikop Selanjutnya: Kematian Samuel.