2 Raja-raja 6:24-7:20: Tindakan Elisa Pada Waktu Samaria Dikepung

Setelah belajar perikop Tindakan Elisa Dalam Peperangan Melawan Aram dari Kitab 2 Raja-raja, sekarang kita belajar perikop lanjutannya, yakni Tindakan Elisa Pada Waktu Samaria Dikepung.

Berikut ini tampilan ayat-ayat Firman Tuhan dalam Kitab 2 Raja-raja (2 Kings 6:24-7:20) dengan judul perikop Tindakan Elisa Pada Waktu Samaria Dikepung).

Kita belajar perikop "Tindakan Elisa Pada Waktu Samaria Dikepung" ini dengan menggunakan tafsiran / catatan Wycliffe. Ayat-ayat dikutip dalam bentuk tulisan warna biru, sedangkan tafsiran / komentar dalam tulisan biasa.

Ayat-ayat Akitab dikutip dari software e-Sword, sedangkan komentarinya dari situs Alkitab.sabda.org. Yuk kita belajar.

Tindakan Elisa Pada Waktu Samaria Dikepung (Kitab 2 Kings 6:24-7:20)


2Ki 6:24 Sesudah itu Benhadad, raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya, lalu maju mengepung Samaria.

2Ki 6:25 Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.

2Ki 6:26 Suatu kali ketika raja Israel berjalan di atas tembok, datanglah seorang perempuan mengadukan halnya kepada raja, sambil berseru: "Tolonglah, ya tuanku raja!"

2Ki 6:27 Jawabnya: "Jika TUHAN tidak menolong engkau, dengan apakah aku dapat menolong engkau? Dengan hasil pengirikankah atau hasil pemerasan anggur?"

2Ki 6:28 Kemudian bertanyalah raja kepadanya: "Ada apa?" Jawab perempuan itu: "Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu laki-laki, supaya kita makan dia pada hari ini, dan besok akan kita makan anakku laki-laki.

2Ki 6:29 Jadi kami memasak anakku dan memakan dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya: Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini menyembunyikan anaknya."

2Ki 6:30 Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu, dikoyakkannyalah pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok, kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung pada kulit tubuhnya.

2Ki 6:31 Lalu berkatalah raja: "Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika masih tinggal kepala Elisa bin Safat di atas tubuhnya pada hari ini."

2Ki 6:32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para tua-tua duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya, tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk memenggal kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran bunyi langkah tuannya di belakangnya?"

2Ki 6:33 Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini adalah dari pada TUHAN. Mengapakah aku berharap kepada TUHAN lagi?"

2Ki 7:1 Lalu berkatalah Elisa: "Dengarlah firman TUHAN. Beginilah firman TUHAN: Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria."

2Ki 7:2 Tetapi perwira, yang menjadi ajudan raja, menjawab abdi Allah, katanya: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?" Jawab abdi Allah: "Sesungguhnya, engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."

2Ki 7:3 Empat orang yang sakit kusta ada di depan pintu gerbang. Berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati?

2Ki 7:4 Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati."

2Ki 7:5 Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.

2Ki 7:6 Sebab TUHAN telah membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta, bunyi kuda, bunyi tentara yang besar, sehingga berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim melawan kita, supaya mereka menyerang kita."

2Ki 7:7 Karena itu bangkitlah mereka melarikan diri pada waktu senja dengan meninggalkan kemah dan kuda dan keledai mereka serta tempat perkemahan itu dengan begitu saja; mereka melarikan diri menyelamatkan nyawanya.

2Ki 7:8 Ketika orang-orang yang sakit kusta itu sampai ke pinggir tempat perkemahan, masuklah mereka ke dalam sebuah kemah, lalu makan dan minum. Sesudah itu mereka mengangkut dari sana emas dan perak dan pakaian, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya. Lalu datanglah mereka kembali, masuk ke dalam kemah yang lain dan mengangkut juga barang-barang dari sana, kemudian pergilah mereka menyembunyikannya.

2Ki 7:9 Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja."

2Ki 7:10 Mereka pergi, lalu berseru kepada penunggu pintu gerbang kota dan menceritakan kepada orang-orang itu, katanya: "Kami sudah masuk ke tempat perkemahan orang Aram, dan ternyata tidak ada orang di sana, dan tidak ada suara manusia kedengaran, hanya ada kuda dan keledai tertambat dan kemah-kemah ditinggalkan dengan begitu saja."

2Ki 7:11 Para penunggu pintu gerbang menyerukan dan memberitahukan hal itu ke istana raja.

2Ki 7:12 Sekalipun masih malam, raja bangun juga, lalu berkata kepada para pegawainya: "Baiklah kuterangkan kepadamu apa maksud orang Aram itu terhadap kita. Mereka tahu bahwa kita ini menderita kelaparan, sebab itu mereka keluar dari tempat perkemahan untuk menyembunyikan diri di padang, sambil berpikir: Apabila orang Israel keluar dari dalam kota, kita akan menangkap mereka hidup-hidup, kemudian kita masuk ke dalam kota."

2Ki 7:13 Lalu salah seorang pegawainya menjawab: "Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda yang masih tinggal di dalam kota ini; tentulah keadaannya seperti seluruh khalayak ramai Israel yang sudah habis mati itu! Biarlah kita suruh saja orang pergi, supaya kita lihat."

2Ki 7:14 Sesudah itu mereka mengambil dua kereta kuda, kemudian raja menyuruh mereka menyusul tentara Aram sambil berkata: "Pergilah melihatnya!"

2Ki 7:15 Lalu pergilah mereka menyusul orang-orang itu sampai ke sungai Yordan, dan tampaklah seluruh jalan itu penuh dengan pakaian dan perkakas yang dilemparkan oleh orang Aram pada waktu mereka lari terburu-buru. Kemudian pulanglah suruhan-suruhan itu dan menceritakan hal itu kepada raja.

2Ki 7:16 Maka keluarlah penduduk kota itu menjarah tempat perkemahan orang Aram. Karena itu sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal dan dua sukat jelai berharga sesyikal, sesuai dengan firman TUHAN.

2Ki 7:17 Adapun raja telah menempatkan perwira yang menjadi ajudannya itu mengawasi pintu gerbang, tetapi rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu ia mati sesuai dengan perkataan abdi Allah yang mengatakannya pada waktu raja datang mendapatkan dia.

2Ki 7:18 Dan terjadi juga seperti yang dikatakan abdi Allah itu kepada raja: "Dua sukat jelai akan berharga sesyikal dan sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal, besok kira-kira waktu ini di pintu gerbang Samaria."

2Ki 7:19 Pada waktu itu si perwira menjawab abdi Allah itu: "Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit, masakan hal itu mungkin terjadi?", tetapi Elisa berkata: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi tidak akan makan apa-apa dari padanya."

2Ki 7:20 Demikianlah terjadi kepada orang itu: Rakyat menginjak-injak dia di pintu gerbang, lalu matilah ia.


Kepungan Sia-sia atas Samaria oleh Benhadad (6:24-7:20).


Ini adalah raja Benhadad yang disebutkan pada I Raja-Raja 20 dan pada II Raja-Raja 8:7, yang dikenal sebagai Benhadad I.

Ini bukanlah dua raja yang berbeda sebagaimana dikemukakan oleh sejumlah pakar Alkitab sebelumnya.

Tulisannya pada prasasti yang dipersembahkan kepada dewa Melkart diyakini berasal dari sekitar tabun 850 sM (BASOR nomor 87, hlm. 23 dst.; nomor 90, hlm. 30 dst.).

Oleh karena itu, masa pemerintahannya berlangsung sejak sebelum tahun ketiga puluh enam pemerintahan Asa (873/872 sM; II Taw. 15:19) hingga sesaat sebelum tahun 841 sM ketika Salmanezer, sebagaimana dilaporkan sendiri olehnya, menyerbu Hasael di Damsyik.

Masa pemerintahan sedikitnya tiga puluh dua tahun dan mungkin lebih dari empat puluh tahun bukanlah hal yang mustahil jika kita mengingat, bahwa Asa dan Yoas memerintah selama empat puluh tahun, Uzia selama lima puluh dua tahun dan Manasye selama lima puluh lima tahun.

24. Benhadad ... mengepung Samaria. Bencana kelaparan (bdg. Im. 26:26-29; Ul. 28:51-53) dan pengepungan itu dimaksudkan untuk menghukum bangsa tersebut karena melanggar perjanjian (bdg. I Raj. 11:38 untuk mengetahui apa yang dituntut oleh perjanjian).

Setidak-tidaknya ini merupakan pengepungan kedua Benhadad atas Samaria (lih. 1 Raj. 20).

25. Sebuah kepala keledai. Pengepungan itu menyebabkan makanan yang haram sekalipun berharga mahal.

Tahi merpati. Jika kotoran burung adalah makanan pada waktu itu, maka yang dimakan tentu bukan hanya tahi merpati saja; oleh karena itu yang dimaksudkan adalah gandum yang berbulir kecil.

Orang Arab menyebut suatu tanaman (herba alcoli) sebagai "tahi merpati."

Kab adalah suatu alat ukur.

27. Dengan apakah aku dapat menolong engkau? "Semua toko sudah kehabisan bahan, dari mana saya dapat memberikan bantuan, terkecuali Yehova sendiri yang menolongmu?"

28. Berilah anakmu laki-laki. Penyembahan berhala itu demikian hina sampai meminta raja untuk memberlakukan kontrak kanibalistis.

30. Dikoyakkannyalah pakaiannya . . . memakai kain kabung. Karena memakai kain kabung di bawah jubahnya, sebagai lambang pertobatan, sang raja berpikir, bahwa Elisa seharusnya dapat mengakhiri penderitaan bangsa itu, yakni penderitaan yang masih terus berlanjut dan ditunjukkan kepadanya secara begitu mengejutkan.

31. Jika masih tinggal kepala ... di atas tubuhnya pada hari ini. Menjadi murka atas kejahatan perempuan itu, raja bersumpah untuk membalas dendam kepada Elisa karena ia merasa telah ditipu oleh nabi itu (bdg. 6:21-22).

32. Si pembunuh itu. Sebuah julukan yang menunjukkan, bahwa sikap Yoram itu adalah sikap seorang pembunuh yang tidak mau bertobat.

33. Berkatalah raja. Setelah mengubah pikirannya (bdg. ay. 31) sang raja mengikuti pikiran sang utusan dan mengakui, bahwa penderitaan ini adalah dari Tuhan.

Mengapakah aku berharap kepada Tuhan lagi? "Kesudahan sudah dekat. Tidak adakah harapan?" Sang raja sampai pada sikap yang tepat untuk dapat diselamatkan oleh Allah, kitapun harus demikian.

7:1. Dengarlah Firman Tuhan. Setelah raja bertobat (6:33), Elisa dengan cepat menjawab, bahwa pada hari berikutnya akan ada kelepasan dan akan tersedia banyak bahan makanan dengan harga yang murah.

2. Sekalipun TUHAN membuat tingkap-tingkap di langit. Perwira (harfiah, perwira tingkat tiga. Lihat Thiele, Mysterious Number, hlm. 114. Bdg. ay. 11) itu menunjukkan ketidakpercayaan dan mengejek kemungkinan ini.

3. Empat orang yang sakit kusta. Tidak ada lagi yang memberi makan kepada empat orang yang malang ini.

4. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Mereka menghadapi kematian karena kelaparan atau karena dibunuh orang Aram, tetapi yang kedua mungkin tidak begitu pasti.

5. Tampaklah tidak ada orang di sana. Allah memakai penalaran spekulatif dari orang-orang buangan yang dipandang hina itu untuk mengetahui, bahwa Samaria sudah tidak dikepung lagi.

6. Membuat tentara Aram itu mendengar bunyi kereta. Allah memakai suara yang tidak jelas sumbernya untuk memperdayai dan menakut-nakuti para pengepung.

Mungkin yang didengar adalah suara angin yang bertiup di antara celah-celah gunung.

Raja-raja orang Het dan raja-raja orang Misraim. Bukan orang Mesir seperti disebutkan di AV.

Wilayah Misraim adalah di Aram (I Raj. 10:28).

Salmaneser III menyebut orang Misraim di antara musuh-musuhnya di Qarqar pada tahun 853 sM (lih. ANET, Shalmaneser, ii: 78-102).

Orang Het sebagai rombongan pedagang sudah umum dan terdapat di mana-mana sekalipun kerajaan mereka sudah runtuh lama sebelumnya.

Para pedagang Mesir bukan pedagang yang umum dan mereka tidak dapat ditemukan di wilayah itu.

8. Orang-orang yang sakit kusta itu sampai. Wajar, bahwa hal pertama yang mereka pikirkan adalah mencari makanan untuk mengatasi rasa lapar mereka.

9. Tidak patut yang kita lakukan ini. Jika menunda lagi hingga pagi hari, maka mereka akan dianggap bersalah karena tidak memikirkan orang-orang yang dikepung.

10. Tidak ada orang di sana. Mereka pertama-tama memberitakan hal yang penting - bahwa pasukan Aram sudah pergi.

Kemudian mereka memberitakan tersedianya makanan dalam jumlah besar di perkemahan orang Aram, semua itu dilaporkan kepada raja.

11, 12. Baiklah kuterangkan kepadamu. Raja yang demikian cepat melupakan apa yang telah dijanjikan oleh Elisa, curiga bahwa hal itu hanya siasat agar Samaria membuka pintu gerbang untuk diserbu.

13. Baiklah kita ambil lima ekor dari kuda. "Jangan tergesa-gesa; mari kita pelajari dahulu. Mari kita lihat apakah maut mengintai atau tidak; jika tidak, maka kelepasan datang lebih cepat."

15. Menyusul orang-orang itu sampai ke Sungai Yordan. Mereka akhirnya menemukan bukti yang meyakinkan, bahwa pasukan Aram memang telah melarikan diri.

16. Sesukat tepung yang terbaik berharga sesyikal. Nubuat Elisa, bahwa bahan makanan akan berlimpah sehingga harganya murah tergenapi.

17. Raja telah menempatkan sang "perwira ketiga" untuk menjaga pintu gerbang - yaitu wilayah pasar. Pejabat semacam itu sering kali dibutuhkan.

Menginjak-injak dia. Perwira pengejek ini tewas diinjak-injak oleh rakyat yang kelaparan itu.

18-20. Nubuat Elisa mengenai tersedianya makanan dan perwira yang tidak percaya itu diingat kembali. Penggenapan nubuat tersebut terjadi secara sangat alamiah dan benar-benar tidak terelakkan.

Pelayanan Elisa Sebagai Nabi (4:1-8:15).

Pelayanan Elisa sebagai nabi dimaksudkan untuk menunjukkan, bahwa tidak ada kebutuhan, baik pribadi maupun nasional, yang tidak bisa dipenuhi Allah, bahwa segala yang terjadi ada di tangan-Nya, dan bahwa Dia memperhatikan umat-Nya.

Perikop Selanjutnya: Raja Menolong Perempuan Sunem.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel