1 Tawarikh: Silsilah Saul

Sebelum membahas kisah kematian raja Saul yang kisahnya terdapat dalam Kitab 1 Samuel 31, sisa pasal 9 Kitab 1 Tawarikh kembali memberikan informasi mengenai silsilah raja Saul, yang pada dasarnya adalah sama dengan perikop keturunan Saul yang ada di pasal 8.

Klik:

1 Chronicles 9:35-44


1Ch 9:35 Di Gibeon diam bapa Gibeon, yakni Yeiel, dan nama isterinya ialah Maakha.

1Ch 9:36 Anak sulungnya ialah Abdon, lalu Zur, Kish, Baal, Ner, Nadab,

1Ch 9:37 Gedor, Ahyo, Zakharia dan Miklot.

1Ch 9:38 Miklot memperanakkan Simeam. Juga mereka ini pergi diam berdekatan dengan saudara-saudara mereka di Yerusalem bersama-sama saudara mereka yang lain.

1Ch 9:39 Ner memperanakkan Kish; Kish memperanakkan Saul; Saul memperanakkan Yonatan, Malkisua, Abinadab dan Esybaal.

1Ch 9:40 Anak Yonatan ialah Meribaal, dan Meribaal memperanakkan Mikha.

1Ch 9:41 Anak Mikha ialah Piton, Melekh, Tahrea dan Ahas.

1Ch 9:42 Ahas memperanakkan Yaera; Yaera memperanakkan Alemet, Azmawet dan Zimri; Zimri memperanakkan Moza.

1Ch 9:43 Moza memperanakkan Bina, dan anak orang ini ialah Refaya, dan anak orang ini ialah Elasa, dan anak orang ini ialah Azel.

1Ch 9:44 Azel mempunyai enam orang anak dan inilah nama-nama mereka: Azrikam, Bokhru, Ismael, Searya, Obaja dan Hanan. Itulah anak-anak Azel.


Tafsiran Wycliffe


Benyamin (8:1-40 ; 9:35-44).

Bagian ini merupakan pelengkap utama kepada 7:6-12 maupun Kejadian 46:21 dan Bilangan 26:38-40.

Hal ini disebabkan karena suku Benyamin bukan hanya melahirkan keluarga raja Saul yang terkemuka selama beberapa angkatan (8:33-40; 9:39-44), namun juga menduduki peringkat kedua setelah suku Yehuda sendiri di kalangan masyarakat pasca-pembuangan (Neh. 11:4, 7, 31, 36).

Enam Suku Lainnya (7:1-8:40; 9:35-44).

Sekalipun suku Yehuda dan suku Benyamin (bersama dengan suku Lewi) mendominasi Israel pasca-pembuangan, suku-suku lainnya yang menjadi kerajaan utara bukannya tidak memainkan peranan sama sekali.

Banyak di antara mereka yang mengungsi ke Yehuda ketika Samaria jatuh ke tangan musuh pada tahun 722 sM (I Taw. 9:1; II Taw. 30:1, 2; bdg. 34:.6); sedangkan sejumlah lainnya memperoleh kembali kedudukan mereka sebagai umat Allah selama masa pembuangan pada tahun 586-538 sM (bdg. Yeh. 37:15-23) dan kembali bersama dengan yang lainnya di bawah pimpinan Zerubabel dan Ezra (Ezr. 6:17; 8:35; bdg. Hana dari suku Asyer dalam Luk. 2:36).

Sepuluh suku yang katanya hilang, beserta daftar keturunan mereka, merupakan soal keterlibatan pribadi bagi sejumlah orang yang hidup sezaman dengan Ezra.

Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel