2 Tawarikh: Raja Yosafat -- Pengokohan Kerajaan
Jumat, Mei 25, 2018
Edit
Klik:
2 Chronicles 17
2Ch 17:1 Maka Yosafat, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Sebagai pemimpin Israel ia memperkuat dirinya
2Ch 17:2 dengan menempatkan tentara di semua kota yang berkubu di Yehuda dan pasukan-pasukan pendudukan di tanah Yehuda serta di kota-kota Efraim yang direbut oleh Asa, ayahnya.
2Ch 17:3 Dan TUHAN menyertai Yosafat, karena ia hidup mengikuti jejak yang dahulu dari Daud, bapa leluhurnya, dan tidak mencari Baal-baal,
2Ch 17:4 melainkan mencari Allah ayahnya. Ia hidup menurut perintah-perintah-Nya dan tidak berbuat seperti Israel.
2Ch 17:5 Oleh sebab itu TUHAN mengokohkan kerajaan yang ada di bawah kekuasaannya. Seluruh Yehuda memberikan persembahan kepada Yosafat, sehingga ia menjadi kaya dan sangat terhormat.
2Ch 17:6 Dengan tabah hati ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN. Pula ia menjauhkan dari Yehuda segala bukit pengorbanan dan tiang berhala.
2Ch 17:7 Pada tahun ketiga pemerintahannya ia mengutus beberapa pembesarnya, yakni Benhail, Obaja, Zakharia, Netaneel dan Mikha untuk mengajar di kota-kota Yehuda.
2Ch 17:8 Bersama-sama mereka turut juga beberapa orang Lewi, yakni Semaya, Netanya, Zebaja, Asael, Semiramot, Yonatan, Adonia, Tobia dan Tob-Adonia disertai imam-imam Elisama dan Yoram.
2Ch 17:9 Mereka memberikan pelajaran di Yehuda dengan membawa kitab Taurat TUHAN. Mereka mengelilingi semua kota di Yehuda sambil mengajar rakyat.
2Ch 17:10 Ketakutan yang dari TUHAN menimpa semua kerajaan di negeri-negeri sekeliling Yehuda, sehingga mereka tidak berani berperang melawan Yosafat.
2Ch 17:11 Dari antara orang-orang Filistin ada yang membawa kepada Yosafat persembahan, dan perak sebagai upeti. Juga orang-orang Arab membawa kepadanya kambing domba, domba jantan tujuh ribu tujuh ratus ekor dan kambing jantan tujuh ribu tujuh ratus ekor.
2Ch 17:12 Yosafat makin lama makin kuat, menjadi luar biasa kuat. Di Yehuda ia membangun benteng-benteng dan kota-kota perbekalan.
2Ch 17:13 Banyak perbekalannya di kota-kota Yehuda. Orang-orang perangnya ada di Yerusalem, semuanya pahlawan yang gagah perkasa.
2Ch 17:14 Inilah daftar kesatuan mereka menurut puak-puak mereka; panglima-panglima dari Yehuda ialah panglima Adna dengan tiga ratus ribu pahlawan yang gagah perkasa;
2Ch 17:15 di samping dia panglima Yohanan dengan dua ratus delapan puluh ribu orang;
2Ch 17:16 dan di samping dia Amasia bin Zikhri, yang dengan sukarela telah menyerahkan dirinya kepada TUHAN, dengan dua ratus ribu pahlawan yang gagah perkasa.
2Ch 17:17 Dan dari Benyamin ialah Elyada, seorang pahlawan yang gagah perkasa, dengan dua ratus ribu orang yang bersenjatakan busur dan perisai.
2Ch 17:18 Di samping dia Yozabad, dengan seratus delapan puluh ribu orang yang bersenjata untuk berperang.
2Ch 17:19 Mereka itulah yang bertugas pada raja, selain dari pada mereka yang ditempatkan raja di kota-kota yang berkubu di seluruh Yehuda.
Tafsiran Wycliffe
Yosafat (17:1-20:37).
Masa pemerintahannya membentang dari tahun 872* hingga tahun 848 sM (lih. taf. 17:7).
Bagaikan buah yang tidak akan jatuh jauh dari pohonnya.
Sebagaimana Asa telah melakukan pembaharuan tahap yang pertama, Yosafat melanjutkannya dengan menyingkirkan penyembahan berhala, mengajarkan hukum Allah dan memperkuat kerajaannya pada tahun 866 sM (II Taw. 17); tetapi sebagaimana Asa mengadakan persekutuan yang tidak diperkenan Allah, demikian pula Yosafat mengikat perjanjian dengan Ahab dari Israel dan ikut terlibat dalam pertempuran yang nyaris membunuhnya di Ramot-Gilead pada tahun 853 sM (ps. 18).
Juga, sebagaimana nabi Azarya menasihati Asa dan membuatnya mengadakan pembaharuan yang kedua, demikian pula Yehu, putra Hanani, telah menuntun Yosafat mengadakan pembaharuan selanjutnya dalam bidang religius dan dalam pelaksanaan keadilan (ps. 19).
Akhirnya, sebagaimana Asa telah menghadapi serangkaian serbuan gerombolan dari barat daya, demikian pula Yosafat, dengan mengandalkan Allah, menghadapi dan berhasil mengalahkan sejumlah serangan dari timur (20:1-30).
Sebuah bagian akhir merangkum masa pemerintahan Yosafat dan melukiskan kegagalan persekutuan dagangnya dengan Israel (20:31-37).
Dari seluruh bagian ini, hanya pasal 18 dan 20:31-37 yang juga terdapat di I Raja-Raja (ps. 22).
17:1. Yosafat ... memperkuat dirinya. Ahab yang fasik, raja kedua dari dinasti Omri, waktu ini sedang memerintah di Samaria; permusuhan di antara kedua kerajaan itu berlanjut terus.
2. Kota-kota Efraim yang direbut oleh Asa. Bukan hanya kota-kota di garis depan seperti Rama (lih. taf. 16:1), namun juga sejumlah kota lainnya (15:8).
3. Mengikuti jejak yang dahulu dari Daud. Dengan demikian penulis Tawarikh secara tersirat menyatakan, bahwa jejak Daud yang belakangan tidak patut diteladani (bdg. II Sam. 11-21).
Baal-Baal. Dewa Baal itu jumlahnya banyak sehingga bahkan setiap ladang memiliki roh kesuburannya sendiri.
4. Berbuat seperti Israel, termasuk pula sejumlah perubahan dalam keimaman dan dalam penanggalan yang dilakukan oleh Yerobeam di samping dalam penyembahan anak lembu emasnya (I Raj. 12:28-33).
6. Menjauhkan ... segala bukit pengorbanan dan tiang berhala (tiang penyembahan Asyera; lih. taf. 14:3). Bandingkan I Raja-Raja 22:46; sekalipun tindakan resmi yang juga dilakukan oleh Asa sebelumnya (15:17) tidak memperoleh dukungan yang meluas.
7. Pada tahun ketiga pemerintahannya. Maksudnya, pada waktu dia sudah memerintah sendiri atau tahun 866 sM.
Sebuah pembandingan antara II Raja-Raja 3:1 dan 8:16 menunjukkan, bahwa seluruh masa pemerintahan Yosafat sepanjang dua puluh lima tahun (II Taw. 20:31) pastilah diawali sebelum kematian ayahnya sekitar tahun 872* sM.
Mungkin terdapat sebuah masa pemerintahan bersama karena kesehatan Asa yang makin memburuk pada tahun-tahun berikutnya (taf. 16:12). Mengutus ... beberapa pembesarnya, yaitu para pemimpin masyarakat.
Untuk mengajar. Yosafat sadar, bahwa mengajarkan amanat kitab Allah (ay. 9) merupakan kewajiban semua pemimpin yang beriman (bdg. Mat. 28:20) bukan hanya golongan Lewi dan imam yang profesional saja (Ul. 33:10; Im. 10:11).
9. Mereka ... mengelilingi, seperti para pengajar keliling dan penginjil pada zaman Perjanjian Baru (bdg. III Yoh. 7, 8).
12, 13. Ia membangun benteng-benteng ... Banyak perbekalannya. Secara harfiah, tempat-tempat berkubu dan pekerjaan (dan hasil yang diperoleh dari semua itu).
14. Dari Yehuda ialah panglima Adna dengan tiga ratus ribu ... Tiga pasukan Yehuda di bawah Yosafat dengan demikian berjumlah 780.000 orang dibandingkan dengan 500.000 orang pada zaman Daud (II Sam. 24:9).
Dia juga mengendalikan dua pasukan suku Benyamin yang berjumlah 380.000 orang.
Angka-angka ini sangat besar, pastilah angka ini mencakup juga penduduk biasa (bdg. 14:8).
19. Mereka, kelima panglima, itulah yang bertugas pada raja. Sebagian dari pasukan mereka dengan demikian pastilah ditugaskan di kota-kota yang berkubu.
Para Pemimpin Yehuda (12:1-36:16).
Sembilan belas laki-laki dan satu orang perempuan yang menduduki takhta Daud dari tahun 930 sM hingga 586 sM sangat beragam wataknya mulai dari yang kokoh dan baik hingga yang lemah dan jahat.
Nasib setiap bangsa sebagian besar ditentukan oleh kaliber kepemimpinannya, dan hal ini sangat nyata di dalam kehidupan bangsa Israel di mana tangan Allah sering kali ikut campur tangan secara lebih nyata daripada di tempat lainnya.
Penulis Tawarikh dengan demikian memberikan dorongan kepada manusia sezamannya untuk menyerahkan diri kepada Allah dengan cara menunjukkan berdasarkan berbagai kelepasan Yehuda secara mukjizat oleh Allah pada masa lalu betapa "iman adalah kemenangan" yang dapat mengalahkan dunia (II Taw. 20:20).
Namun pada saat yang bersamaan, dan dari data sejarah yang sama pula, penulis Tawarikh mengingatkan mereka akan bahayanya berkompromi dengan dunia, bersikap acuh terhadap Hukum Taurat dan bertindak menyimpang dari Tuhan.
Sebab pola dasar dari sejarah Yehuda adalah kemerosotan religius.
Dosa demikian mengakar di dalam kehidupan mereka sehingga seorang Yosia sekalipun tidak mampu membalik arus: "Oleh sebab itu murka Tuhan bangkit terhadap umat-Nya, sehingga tidak mungkin lagi pemulihan" (36;16).
Allah bisa menghukum umat yang telah dipilih-Nya!
Di dalam hal tertentu 12:1-36:16 sangat sama dengan I Raja-Raja 14:22; II Raja-Raja 24:20.
Akan tetapi, sebagian besar dari Kitab Raja-Raja dihilangkan, misalnya: kehidupan para nabi dan, tentu saja, juga seluruh sejarah kerajaan Israel di utara (bdg. Pendahuluan, Tujuan Penulisan).
Namun tentang Yehuda, penulis Tawarikh memberikan sejumlah teladan mengesankan tentang iman dan tentang kelepasan yang tidak ada paralelnya di dalam Kitab Raja-Raja.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.