2 Tawarikh: Tuhan Menampakkan Diri Kepada Salomo Untuk Kedua Kalinya
Senin, Mei 21, 2018
Edit
Klik:
2 Chronicles 7:11-22
2Ch 7:11 Demikianlah Salomo menyelesaikan rumah TUHAN dan istana raja, dan berhasil melaksanakan dalam rumah TUHAN dan dalam istananya segala sesuatu yang timbul dalam hatinya.
2Ch 7:12 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Salomo pada malam hari dan berfirman kepadanya: "Telah Kudengar doamu dan telah Kupilih tempat ini bagi-Ku sebagai rumah persembahan.
2Ch 7:13 Bilamana Aku menutup langit, sehingga tidak ada hujan, dan bilamana Aku menyuruh belalang memakan habis hasil bumi, dan bilamana Aku melepaskan penyakit sampar di antara umat-Ku,
2Ch 7:14 dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
2Ch 7:15 Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.
2Ch 7:16 Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.
2Ch 7:17 Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dan berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku,
2Ch 7:18 maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu sesuai dengan perjanjian yang telah Kuikat dengan Daud, ayahmu, dengan berkata: Takkan terputus keturunanmu yang memerintah atas Israel.
2Ch 7:19 Tetapi jika kamu ini berbalik dan meninggalkan segala ketetapan dan perintah-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya,
2Ch 7:20 maka Aku akan mencabut kamu dari tanah-Ku yang telah Kuberikan kepadamu, dan rumah ini yang telah Kukuduskan bagi nama-Ku, akan Kubuang dari hadapan-Ku, dan akan Kujadikan kiasan dan sindiran di antara segala bangsa.
2Ch 7:21 Dan setiap orang yang lewat rumah yang amat ditinggikan ini, akan tertegun dan berkata: Apakah sebabnya TUHAN berbuat yang demikian kepada negeri ini dan kepada rumah ini?
2Ch 7:22 Maka orang akan berkata: Sebab mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka, yang membawa mereka keluar dari tanah Mesir, dan sebab mereka berpegang pada allah lain dan sujud menyembah kepadanya dan beribadah kepadanya. Itulah sebabnya Ia mendatangkan segala malapetaka ini ke atas mereka."
Tafsiran Wycliffe
11. Demikianlah Salomo menyelesaikan ... istana raja. Istana tempat tinggalnya sendiri.
Dengan demikian telah berlalu tiga belas tahun (I Raj. 7:1; 9:10) sehingga sekarang kita sampai pada tahun kedua puluh empat dari masa pemerintahan Salomo, yaitu tahun 946 sM.
12. Tuhan menampakkan diri kepada Salomo. Penampakan yang kedua kepada Salomo (I Raj. 9:2), yang pertama terjadi di Gibeon (II Taw. 1:3-13).
13. Bilamana Aku menutup langit. Allah dengan demikian secara khusus menjawab permohonan Salomo sebelumnya (ay. 15, 16; bdg. 6:22-39).
14. Umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri ... berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan ... memulihkan negeri mereka.
Ayat hebat ini, yang paling terkenal di dalam kedua Kitab Tawarikh, menunjukkan secara tidak ada tandingannya di dalam Alkitab, persyaratan Allah agar sebuah bangsa diberkati, apakah itu negeri Salomo, negeri Ezra ataupun negeri kita sendiri.
Orang-orang yang percaya harus meninggalkan dosa-dosa mereka, berbalik dari kehidupan yang berpusat pada diri sendiri dan menyerahkan diri kepada firman dan kehendak Allah.
Sesudah itu, dan hanya sesudah itu barulah kembali langit akan mengirimkan kebangunan rohani.
16. Supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya. Lihat tafsiran 6:2, 6.
18. Maka Aku akan meneguhkan takhta kerajaanmu. Ini mengutip I Tawarikh 17:12, 14, namun dengan menjelaskan syarat ilahi tentang ketaatan yang penuh kesetiaan.
19. Tetapi jika kamu ... pergi beribadah kepada Allah lain. Salomo dan para penggantinya memang beribadah kepada allah-allah yang lain (I Raj. 11:1-8; II Taw. 36:16), dan ketidaksetiaan mereka itulah yang kemudian menghasilkan apa yang sudah diantisipasi oleh Salomo sendiri (ay. 20-22; bdg. 6:36; 36:17-20).
Penahbisan (5:1-7:22).
Pentingnya Bait Suci dinyatakan melalui rangkaian upacara yang dilaksanakan ketika Bait Suci tersebut diresmikan.
Sesudah mengumpulkan semua pemimpin yang ada di Israel, Salomo pertama-tama menyatakan Bait Allah tersebut sebagai pengganti langsung dari semua tempat ibadah Israel yang ada sebelumnya dengan cara meletakkan Tabut Perjanjian di tempat maha kudus (5:1-10).
Allah kemudian mempertegas kenyataan, bahwa Ia tinggal di dalam Bait Suci tersebut dengan cara memenuhi bangunan itu dengan Syekina, yaitu asap kemuliaan Allah (ay. 11-14).
Salomo dengan kagum memberikan sebuah kesaksian singkat tentang kesetiaan Allah (6:1-11).
Kesaksian itu kemudian dilanjutkan dengan doa yang lebih panjang untuk penahbisan Bait Suci, dengan meminta Tuhan untuk turun tangan demi kesejahteraan bangsa Israel ketika mereka mengajukan permohonan-permohonan mereka ke hadirat-Nya di Bait Suci itu (ay. 12-42).
Doa inipun dijawab ketika Allah mengirimkan api dari langit langsung ke atas mezbah baru itu sehingga dengan demikian mengawali dua minggu masa perayaan dan persembahan kurban penahbisan (7:1-10).
Belakangan, sesudah Salomo membangun istananya sendiri, Tuhan menampakkan diri kepada raja itu pada malam hari untuk menegaskan kembali semua janji-janji sebelumnya dengan syarat, bahwa Israel tetap setia, tetapi Ia memberikan ancaman pembuangan dan pemusnahan Bait Suci jika mereka tidak setia (ay. 11-22).
Pasal-pasal ini sangat mirip dengan I Raja-Raja 8:1-9:9.
Bait Suci Salomo (2:1-7:22).
Hasil warisan terbesar Salomo adalah kitab-kitab terilhamkan yang ditulis olehnya (Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung, dan mungkin Ayub) dan Bait Allah yang megah itu.
Bagi kita sekarang, hal pertama jelas lebih bermakna daripada yang kedua.
Tetapi bagi Ezra yang hidup pada saat tulisan-tulisan yang diilhamkan Allah dalam kanon Perjanjian Lama berakhir (II Tim. 3:16; lih. Pendahuluan, Tanggal Penulisan), dan saat Bait Allah merupakan pusat untuk menghampiri Allah, maka hal kedua jelas menjadi perhatian utamanya, peristiwa yang baginya mengalahkan semua hal lain dalam karier Salomo.
Tentang Bait Suci, seperti halnya Kemah Suci yang mendahuluinya, merupakan lambang kehadiran Allah (yang telah menebus mereka) di tengah-tengah bangsa (7:1, 2; Kel. 29:45, 46).
Bait Suci merupakan jalan keselamatan bagi mereka, yang dengan berbagai persembahan kurbannya telah mengantisipasi [kedatangan] Anak Domba Allah yang akan "berkemah" di tengah-tengah kita untuk mengangkat dosa-dosa dunia (Yoh. 1:14, 29).
Bait Suci juga melambangkan pemuliaan yang menanti manusia di hadirat Allah di surga (Kel. 24:18; Ibr. 9:24).
Karena itu penulis Tawarikh memanfaatkan enam dari sembilan pasal, mengenai Salomo untuk membahas Bait Suci ini: persiapannya (ps. 2), pembangunannya (ps. 3, 4) dan penahbisannya (ps. 5-7).
Bagian ini merupakan penjelasan yang sama dengan I Raja-Raja 5;6; 7:13; 8:66.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.