Mazmur 12: Doa Minta Tolong Terhadap Orang Yang Curang
Kamis, Juli 19, 2018
Edit
Klik:
Psalms 12
Psa 12:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud. (12-2) Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.
Psa 12:2 (12-3) Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.
Psa 12:3 (12-4) Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap besar,
Psa 12:4 (12-5) dari mereka yang berkata: "Dengan lidah kami, kami menang! Bibir kami menyokong kami! Siapakah tuan atas kami?"
Psa 12:5 (12-6) Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya.
Psa 12:6 (12-7) Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.
Psa 12:7 (12-8) Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.
Psa 12:8 (12-9) Orang-orang fasik berjalan ke mana-mana, sementara kebusukan muncul di antara anak-anak manusia.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 12. Doa Bagi Orang yang Setia.
Mazmur ini menggambarkan suatu masa penganiayaan yang lain lagi, yaitu saat masyarakat tercerai-berai.
Sambil meratapi keadaan di mana kebohongan dan kepalsuan merajalela, pemazmur juga mengutarakan keyakinannya yang kokoh kepada Allah yang tetap disembah oleh golongan minoritas yang setia.
Gunkel berbicara tentang mazmur ini dalam arti liturgis sehingga menjadikannya sebuah mazmur bersama.
Untuk apa pun mazmur ini dipakai, sangat mungkin pada mulanya mazmur ini semula merupakan karangan individu.
1-5. Doa Orang Yang Setia.
Tolonglah kiranya, Tuhan. Pemazmur berbicara bagi orang-orang yang setia, yaitu orang-orang saleh yang telah dianiaya oleh orang-orang yang besar mulut yang mengucapkan kata-kata pujian yang kosong dan memakai bahasa mendua.
Seperti halnya Elia, pemazmur berbicara seakan-akan dirinya merupakan satu-satunya orang benar yang masih tersisa, dan belum bergabung dengan orang-orang berbesar mulut itu.
6. Jawaban Allah.
Firman Tuhan. Ayat ini berbentuk ucapan Allah, yang menjawab doa yang tulus dari orang yang setia.
Allah berjanji akan menolong, yang akan menghasilkan perlindungan yang menyeluruh.
7-9. Tanggapan Penyembah.
Janji yang murni. Berbeda dengan ucapan orang yang bermulut besar, kata-kata Allah itu murni seperti perak yang paling murni.
Apa yang sudah Ia janjikan, pasti akan Ia laksanakan.
Sifat dapat dipercaya yang Ia miliki dijamin dan dikumandangkan sebagai tanggapan dalam penyembahan.
JILID I. Mazmur 1-41.
Kitab pertama di dalam pembagian kitab ini menjadi lima tampaknya pernah merupakan kumpulan mazmur Daud tersendiri.
Nama untuk Tuhan, dalam bahasa Ibrani Yahweh dipakai 272 kali, sedangkan Elohim hanya dipakai 15 kali saja.
Setiap mazmur beragam isinya, namun ajaran moralnya sederhana dan langsung.
Di sepanjang bagian ini, tampak jelas suatu iman yang positif kepada keadilan Allah.
Mazmur 1 merupakan pengantar kepada seluruh Kitab Mazmur, sedangkan Mazmur 2 merupakan pengantar untuk kumpulan Kitab I.
Kenyataan, bahwa sejumlah naskah mencantumkan Mazmur 3 sebagai mazmur pertama menjadikan sifat pengantar dari Mazmur 1 dan 2 makin jelas.
Selanjutnya ada kemungkinan, bahwa Mazmur 1 dan 2 pada mulanya merupakan satu mazmur saja, yaitu mazmur yang diawali dan diakhiri dengan "Berbahagialah".
Semua mazmur kecuali 1, 2, 10 dan 33 terkait dengan Daud di dalam catatan judulnya.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.