Mazmur 32: Kebahagiaan Orang Yang Diampuni Dosanya
Kamis, Juli 26, 2018
Edit
Klik:
Psalms 32
Psa 32:1 Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
Psa 32:2 Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!
Psa 32:3 Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;
Psa 32:4 sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela
Psa 32:5 Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela
Psa 32:6 Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi Engkau dapat ditemui; sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya.
Psa 32:7 Engkaulah persembunyian bagiku, terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. Sela
Psa 32:8 Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.
Psa 32:9 Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau.
Psa 32:10 Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia.
Psa 32:11 Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 32. Sukacita Karena Diampuni.
Dalam mazmur kedua dari tujuh Mazmur Pengakuan Dosa ini, pemazmur secara jelas membicarakan pengalaman pribadinya.
Hanya dalam arti sekunder penerapan mazmur ini bisa dibuat untuk bersama.
Sifat sebenarnya dari dosa diinsyafi secara paksa, sementara kelepasan penuh sukacita karena pengampunan, merupakan realitas masa lalu maupun masa kini.
Di sini pemazmur bermaksud memberikan didikan, sehingga syair ini mempunyai persamaan dengan mazmur-mazmur Hikmat.
1, 2. Kebahagiaan karena Diampuni.
Berbahagialah. Secara harfiah: Oh, alangkah bahagianya.
Sukacita ada pada si orang berdosa karena Allah telah sama sekali mengampuni dia.
Perhatikan empat kata pengganti untuk dosa: pelanggaran berarti sengaja tidak mau taat, atau memberontak; dosa berarti tidak memenuhi apa yang ditetapkan atau tujuan; kesalahan menyiratkan sifat suka memutarbalikkan atau menyimpang; berjiwa penipu dalam konteks ini menyiratkan menipu diri sendiri.
Masing-masing hal ini merupakan aspek pelanggaran moral, dan ditanggulangi dengan belas kasihan serta pengampunan Allah.
3, 4. Beban Rasa Bersalah.
Selama aku berdiam diri. Sebelumnya dia berdiam diri karena dia tidak mau mengakui dosanya di hadapan Allah.
Terlepas apakah di sini melibatkan sakit penyakit atau tidak, pemazmur mengakui adanya hajaran Allah.
Siang atau malam dia tidak mengalami kelegaan selama dia tidak mau mengakui dosanya di hadapan Tuhan.
5. Kelegaan karena Mengaku Dosa.
Dosaku kuberitahukan ... dan Engkau mengampuni. Tentu, ini merupakan sebuah proses, bukan tindakan seketika.
Mula-mula, dia mulai memberitahukan dosanya, tidak menyembunyikan, dan akhirnya berkata: "Aku mau mengaku".
Perhatikan kedudukan yang tegas dari Engkau ketika penulis mazmur mengubah penekanan pada apa yang dilakukan Allah.
6-11. Hikmat melalui Pengalaman.
Sebab itu. Karena Allah memberikan pengampunan, pemazmur menasihati orang untuk berdoa seperti itu.
Berdasarkan pengalamannya sendiri yang luas, dia menjadi pelatih, pengajar, dan pembimbing, dengan menggunakan bahasa seorang berhikmat.
Ayat 8 kelihatannya adalah kutipan dari salah satu nyanyian kelepasan yang dalam Alkitab bahasa Inggris disebut dalam ayat 7, sehingga Allahlah yang membimbing dan mengajar orang percaya.
JILID I. Mazmur 1-41.
Kitab pertama di dalam pembagian kitab ini menjadi lima tampaknya pernah merupakan kumpulan mazmur Daud tersendiri.
Nama untuk Tuhan, dalam bahasa Ibrani Yahweh dipakai 272 kali, sedangkan Elohim hanya dipakai 15 kali saja.
Setiap mazmur beragam isinya, namun ajaran moralnya sederhana dan langsung.
Di sepanjang bagian ini, tampak jelas suatu iman yang positif kepada keadilan Allah.
Mazmur 1 merupakan pengantar kepada seluruh Kitab Mazmur, sedangkan Mazmur 2 merupakan pengantar untuk kumpulan Kitab I.
Kenyataan, bahwa sejumlah naskah mencantumkan Mazmur 3 sebagai mazmur pertama menjadikan sifat pengantar dari Mazmur 1 dan 2 makin jelas.
Selanjutnya ada kemungkinan, bahwa Mazmur 1 dan 2 pada mulanya merupakan satu mazmur saja, yaitu mazmur yang diawali dan diakhiri dengan "Berbahagialah".
Semua mazmur kecuali 1, 2, 10 dan 33 terkait dengan Daud di dalam catatan judulnya.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.