Mazmur 18: Nyanyian Syukur Daud
Sabtu, Juli 21, 2018
Edit
Klik:
Psalms 18
Psa 18:1 Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul. (18:2) Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!
Psa 18:2 (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
Psa 18:3 (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.
Psa 18:4 (18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,
Psa 18:5 (18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
Psa 18:6 (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.
Psa 18:7 (18-8) Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya.
Psa 18:8 (18-9) Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.
Psa 18:9 (18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya.
Psa 18:10 (18-11) Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin.
Psa 18:11 (18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.
Psa 18:12 (18-13) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya bersama hujan es dan bara api.
Psa 18:13 (18-14) Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.
Psa 18:14 (18-15) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka, kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.
Psa 18:15 (18-16) Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan, dan tersingkaplah alas-alas dunia karena hardik-Mu, ya TUHAN, karena hembusan nafas dari hidung-Mu.
Psa 18:16 (18-17) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
Psa 18:17 (18-18) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah dan dari orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.
Psa 18:18 (18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;
Psa 18:19 (18-20) Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.
Psa 18:20 (18-21) TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku, Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,
Psa 18:21 (18-22) sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak berlaku fasik terhadap Allahku.
Psa 18:22 (18-23) Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan ketetapan-Nya tidaklah kujauhkan dari padaku;
Psa 18:23 (18-24) aku berlaku tidak bercela di hadapan-Nya, dan menjaga diri terhadap kesalahan.
Psa 18:24 (18-25) Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucian tanganku di depan mata-Nya.
Psa 18:25 (18-26) Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
Psa 18:26 (18-27) terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
Psa 18:27 (18-28) Karena Engkaulah yang menyelamatkan bangsa yang tertindas, tetapi orang yang memandang dengan congkak Kaurendahkan.
Psa 18:28 (18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.
Psa 18:29 (18-30) Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dan dengan Allahku aku berani melompati tembok.
Psa 18:30 (18-31) Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Psa 18:31 (18-32) Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu kecuali Allah kita?
Psa 18:32 (18-33) Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata;
Psa 18:33 (18-34) yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit;
Psa 18:34 (18-35) yang mengajar tanganku berperang, sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga.
Psa 18:35 (18-36) Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu, tangan kanan-Mu menyokong aku, kemurahan-Mu membuat aku besar.
Psa 18:36 (18-37) Kauberikan tempat lapang untuk langkahku, dan mata kakiku tidak goyah.
Psa 18:37 (18-38) Aku mengejar musuhku sampai kutangkap mereka, dan tidak berbalik sebelum mereka kuhabiskan;
Psa 18:38 (18-39) aku meremukkan mereka, sehingga mereka tidak dapat bangkit lagi; mereka rebah di bawah kakiku.
Psa 18:39 (18-40) Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaan untuk berperang; Engkau tundukkan ke bawah kuasaku orang yang bangkit melawan aku.
Psa 18:40 (18-41) Kaubuat musuhku lari dari padaku, dan orang-orang yang membenci aku kubinasakan.
Psa 18:41 (18-42) Mereka berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang menyelamatkan, mereka berteriak kepada TUHAN, tetapi Ia tidak menjawab mereka.
Psa 18:42 (18-43) Aku menggiling mereka halus-halus seperti debu di depan angin, mencampakkan mereka seperti lumpur di jalan.
Psa 18:43 (18-44) Engkau meluputkan aku dari perbantahan rakyat; Engkau mengangkat aku menjadi kepala atas bangsa-bangsa; bangsa yang tidak kukenal menjadi hambaku;
Psa 18:44 (18-45) baru saja telinga mereka mendengar, mereka taat kepadaku; orang-orang asing tunduk menjilat aku.
Psa 18:45 (18-46) Orang-orang asing pucat layu dan keluar dari kota kubunya dengan gemetar.
Psa 18:46 (18-47) TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan mulialah Allah Penyelamatku,
Psa 18:47 (18-48) Allah, yang telah mengadakan pembalasan bagiku, yang telah menaklukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku,
Psa 18:48 (18-49) yang telah meluputkan aku dari pada musuhku. Bahkan, Engkau telah meninggikan aku mengatasi mereka yang bangkit melawan aku; Engkau telah melepaskan aku dari orang yang melakukan kelaliman.
Psa 18:49 (18-50) Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa, ya TUHAN, dan aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.
Psa 18:50 (18-51) Ia mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya, dan menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya, yaitu Daud dan kepada anak cucunya untuk selamanya."
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 18. Nyanyian Syukur Sang Pemenang.
Seperti Mazmur 14, mazmur ini dapat dibandingkan dengan bagian yang lain, dalam hal ini II Samuel 22.
Pemazmur berulang-ulang menyuarakan rasa syukurnya dan keyakinannya pada Allah.
2-4. Nyanyian Pujian Pembuka.
Aku mengasihi Engkau ... Terpujilah Tuhan, seruku. Nyanyian pujian ini didasarkan pada kesadaran sepenuhnya mengenai apa arti Allah baginya.
Gambaran-gambaran ini memperlihatkan Allah sebagai penolong yang membela, bukan sebagai penghasut agresi.
5-20. Gambaran mengenai Kelepasan dari Allah.
Ia melepaskan aku. Ketika pemazmur dalam kesesakannya berseru meminta pertolongan Tuhan, bumi berguncang, Tuhan mengguntur, dan kelepasan datang.
Melalui gambaran-gambaran yang jelas - seperti gambaran tentang Teofani ketika Hukum Taurat diberikan di Gunung Sinai (Kel. 19:16-18; 20:18, 21; 24:16-18), kuasa Allah dinyatakan.
21-30. Dasar dari Kelepasan ini.
Sesuai dengan kebenaranku. Kelepasan di sini jelas dianggap sebagai balasan untuk kehidupan yang benar, kesucian tangan, kesetiaan, dan kejujuran.
Hal ini lebih merupakan penilaian komparatif terhadap diri sendiri, bukan penilaian mutlak.
Ini semua dimungkinkan oleh kepercayaan kepada Allah.
31-46. Gambaran tentang Sikap Bersyukur Yang Mendalam.
Bahwa adalah Allah, Dialah yang mengikat pinggangku. Pujian atas kemenangan itu dengan tegas diberikan kepada Allah, yang membuat setiap langkah menjadi mungkin. Dia menyiapkan jalan, mengajar, melatih, dan memimpin pertempuran.
47-51. Nyanyian Pujian Penutup.
Mulialah Allah Penyelamatku. Segala hormat dan pujian hanya layak bagi Allah.
JILID I. Mazmur 1-41.
Kitab pertama di dalam pembagian kitab ini menjadi lima tampaknya pernah merupakan kumpulan mazmur Daud tersendiri.
Nama untuk Tuhan, dalam bahasa Ibrani Yahweh dipakai 272 kali, sedangkan Elohim hanya dipakai 15 kali saja.
Setiap mazmur beragam isinya, namun ajaran moralnya sederhana dan langsung.
Di sepanjang bagian ini, tampak jelas suatu iman yang positif kepada keadilan Allah.
Mazmur 1 merupakan pengantar kepada seluruh Kitab Mazmur, sedangkan Mazmur 2 merupakan pengantar untuk kumpulan Kitab I.
Kenyataan, bahwa sejumlah naskah mencantumkan Mazmur 3 sebagai mazmur pertama menjadikan sifat pengantar dari Mazmur 1 dan 2 makin jelas.
Selanjutnya ada kemungkinan, bahwa Mazmur 1 dan 2 pada mulanya merupakan satu mazmur saja, yaitu mazmur yang diawali dan diakhiri dengan "Berbahagialah".
Semua mazmur kecuali 1, 2, 10 dan 33 terkait dengan Daud di dalam catatan judulnya.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.