Mazmur 17: Diburu Dengan Tak Bersalah
Sabtu, Juli 21, 2018
Edit
Klik:
Psalms 17
Psa 17:1 Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
Psa 17:2 Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.
Psa 17:3 Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.
Psa 17:4 Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan;
Psa 17:5 langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.
Psa 17:6 Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
Psa 17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
Psa 17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Psa 17:9 terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku, terhadap musuh nyawaku yang mengepung aku.
Psa 17:10 Mereka tidak menunjukkan belas kasihan, mereka membual;
Psa 17:11 mereka mengikuti langkah-langkahku, mereka sekarang mengerumuni aku, mata mereka diarahkan untuk menghempaskan aku ke bumi.
Psa 17:12 Rupa mereka seperti singa, yang bernafsu untuk menerkam, seperti singa muda, yang mengendap di tempat yang tersembunyi.
Psa 17:13 Bangunlah, TUHAN, hadapilah mereka, rebahkanlah mereka, luputkanlah aku dengan pedang-Mu dari pada orang fasik.
Psa 17:14 Luputkanlah aku, ya TUHAN, dengan tangan-Mu, dari orang-orang dunia ini yang bagiannya adalah dalam hidup ini; biarlah perut mereka dikenyangkan dengan apa yang Engkau simpan, sehingga anak-anak mereka menjadi puas, dan sisanya mereka tinggalkan untuk bayi-bayi mereka.
Psa 17:15 Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 17. Pembuktian kebenaran Orang Benar.
Di sini pemazmur meratapi perlakuan tidak adil dari musuh-musuhnya.
Penyebab masalahnya tidak diketahui, hanya dia merasa tidak bersalah dari tuduhan-tuduhan yang diajukan terhadapnya.
Allah jelas adalah tempat pengaduan terakhirnya, satu-satunya harapannya.
Keyakinannya yang mutlak kepada Allah terlihat di seluruh pasal ini, tetapi terutama pada ayat terakhir.
1-5. Seruan Memohon Keadilan.
Dengarkanlah, Tuhan, perkara yang benar. Pemazmur berdoa, pertama-tama agar Allah mau dengar, perhatikan dan beri telinga terhadap perkaranya yang dikemukakannya, dinyatakannya dengan mulut yang bebas dari dusta.
Ia berseru hanya untuk mendapatkan keputusan adil dari Yang Mengetahui, bahwa dia tidak bersalah.
Allah telah menguji, memeriksanya, dan menyelidiki dia, dan akan tetap mendapati dia tidak bersalah.
6-12. Seruan Memohon Belas Kasihan.
Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib. Pemazmur mengulangi seruannya, kali ini dengan menyebut langsung musuh-musuhnya.
Dia meminta, agar Allah menunjukkan kasih setia-Nya, menyelamatkan dia, dan menyembunyikan dia dari orang-orang yang melawan dia.
Dia menggambarkan musuh-musuhnya dengan kata-kata yang menunjukkan perbedaan antara mereka dengan dirinya.
13-15. Seruan Memohon Kelepasan.
Luputkanlah aku. Langkah berikutnya tentu adalah kelepasan sebenarnya dari orang yang tertindas ini, dan disertai kebinasaan musuhnya yang fasik.
Pemazmur meminta tindakan tegas untuk menghadapi, dan merebahkan musuh, dalam pembuktian kebenarannya secara terbuka.
Pada waktu bangun aku ... mungkin mengacu pada hari berikutnya setelah kejadian ini, atau pada penglihatan akan Allah di balik dunia orang mati.
JILID I. Mazmur 1-41.
Kitab pertama di dalam pembagian kitab ini menjadi lima tampaknya pernah merupakan kumpulan mazmur Daud tersendiri.
Nama untuk Tuhan, dalam bahasa Ibrani Yahweh dipakai 272 kali, sedangkan Elohim hanya dipakai 15 kali saja.
Setiap mazmur beragam isinya, namun ajaran moralnya sederhana dan langsung.
Di sepanjang bagian ini, tampak jelas suatu iman yang positif kepada keadilan Allah.
Mazmur 1 merupakan pengantar kepada seluruh Kitab Mazmur, sedangkan Mazmur 2 merupakan pengantar untuk kumpulan Kitab I.
Kenyataan, bahwa sejumlah naskah mencantumkan Mazmur 3 sebagai mazmur pertama menjadikan sifat pengantar dari Mazmur 1 dan 2 makin jelas.
Selanjutnya ada kemungkinan, bahwa Mazmur 1 dan 2 pada mulanya merupakan satu mazmur saja, yaitu mazmur yang diawali dan diakhiri dengan "Berbahagialah".
Semua mazmur kecuali 1, 2, 10 dan 33 terkait dengan Daud di dalam catatan judulnya.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.