Mazmur 16: Bahagia Orang Saleh
Jumat, Juli 20, 2018
Edit
Klik:
Psalms 16
Psa 16:1 Miktam. Dari Daud. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Psa 16:2 Aku berkata kepada TUHAN: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!"
Psa 16:3 Orang-orang kudus yang ada di tanah ini, merekalah orang mulia yang selalu menjadi kesukaanku.
Psa 16:4 Bertambah besar kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku.
Psa 16:5 Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
Psa 16:6 Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai; ya, milik pusakaku menyenangkan hatiku.
Psa 16:7 Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku.
Psa 16:8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Psa 16:9 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
Psa 16:10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Psa 16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 16. Sukacita Orang Yang Setia.
Nyanyian yang menggambarkan kepercayaan ini merupakan pengakuan segenap hati tentang sukacita yang lahir karena iman dan kesetiaan.
Penulis mazmur ini hidup pada zaman ketika kemurtadan dan penyembahan berhala begitu meluas.
Dengan latar belakang inilah, dia membedakan kebahagiaannya dengan keadaan menyedihkan yang menimpa para penyembah berhala.
Harapannya yang luar biasa, memperbesar kepercayaannya saat ini kepada Allah.
Petrus dan Paulus mengaitkan mazmur ini dengan Daud (Kis. 2:25; 13:35, 36), ketika mereka mengacu pada nubuatnya tentang kebangkitan Mesias.
1-4. Sukacita dalam ibadah.
Jagalah aku, ya Allah. Doa ini bukanlah untuk memohon kelepasan dari musuh, melainkan agar kebahagiaan yang dimilikinya berlanjut terus.
Kesukaan pemazmur adalah orang-orang kudus, sementara kepercayaannya adalah kepada Allah.
Yang berlawanan dengan ini ialah kesedihan berlipat ganda dari orang-orang yang berbakti kepada allah-allah lain.
5-8. Sukacita dalam iman.
Warisan ... diundikan ... tali pengukur. Gambaran-gambaran ini semua merujuk pada bagian tanah yang diundikan, di mana Suku Lewi tidak mendapat bagian khusus.
Bersama gambaran tentang piala kebahagiaan pemazmur, gambaran-gambaran ini berarti pusaka yang benar-benar menyenangkan hati, sebab Allah adalah harta yang paling dipilihnya.
Keadaannya yang tidak goyah didasarkan pada pimpinan Allah terus-menerus.
9-11. Sukacita dalam pengharapan.
Sebab itu. Berdasarkan sukacitanya yang sekarang, pemazmur memakai frasa demi frasa untuk menunjukkan dasar pengharapannya yang penuh sukacita.
Hati, jiwa (bukan kemuliaan), dan tubuh, semua menanggapi getaran dari pengharapan ini.
Ayat 10a tidak memberikan keterangan yang jelas mengenai dunia orang mati, tetapi ayat 10b pasti merujuk pada seseorang, yang bukan si pemazmur, sebab bunyinya "dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan".
Ayat 11 menunjuk pada suatu kesinambungan hidup bahagia yang sudah dikenalinya dalam hadirat Tuhan.
JILID I. Mazmur 1-41.
Kitab pertama di dalam pembagian kitab ini menjadi lima tampaknya pernah merupakan kumpulan mazmur Daud tersendiri.
Nama untuk Tuhan, dalam bahasa Ibrani Yahweh dipakai 272 kali, sedangkan Elohim hanya dipakai 15 kali saja.
Setiap mazmur beragam isinya, namun ajaran moralnya sederhana dan langsung.
Di sepanjang bagian ini, tampak jelas suatu iman yang positif kepada keadilan Allah.
Mazmur 1 merupakan pengantar kepada seluruh Kitab Mazmur, sedangkan Mazmur 2 merupakan pengantar untuk kumpulan Kitab I.
Kenyataan, bahwa sejumlah naskah mencantumkan Mazmur 3 sebagai mazmur pertama menjadikan sifat pengantar dari Mazmur 1 dan 2 makin jelas.
Selanjutnya ada kemungkinan, bahwa Mazmur 1 dan 2 pada mulanya merupakan satu mazmur saja, yaitu mazmur yang diawali dan diakhiri dengan "Berbahagialah".
Semua mazmur kecuali 1, 2, 10 dan 33 terkait dengan Daud di dalam catatan judulnya.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.