Mazmur 30: Nyanyian Syukur Karena Selamat Dari Bahaya
Rabu, Juli 25, 2018
Edit
Klik:
Psalms 30
Psa 30:1 Mazmur. Nyanyian untuk pentahbisan Bait Suci. Dari Daud. (30-2) Aku akan memuji Engkau, ya TUHAN, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak memberi musuh-musuhku bersukacita atas aku.
Psa 30:2 (30-3) TUHAN, Allahku, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan Engkau telah menyembuhkan aku.
Psa 30:3 (30-4) TUHAN, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
Psa 30:4 (30-5) Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orang-orang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!
Psa 30:5 (30-6) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
Psa 30:6 (30-7) Dalam kesenanganku aku berkata: "Aku takkan goyah untuk selama-lamanya!"
Psa 30:7 (30-8) TUHAN, oleh karena Engkau berkenan, Engkau telah menempatkan aku di atas gunung yang kokoh; ketika Engkau menyembunyikan wajah-Mu, aku terkejut.
Psa 30:8 (30-9) Kepada-Mu, ya TUHAN, aku berseru, dan kepada Tuhanku aku memohon:
Psa 30:9 (30-10) "Apakah untungnya kalau darahku tertumpah, kalau aku turun ke dalam lobang kubur? Dapatkah debu bersyukur kepada-Mu dan memberitakan kesetiaan-Mu?
Psa 30:10 (30-11) Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!"
Psa 30:11 (30-12) Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,
Psa 30:12 (30-13) supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 30. Nyanyian Pujian Karena Kesembuhan dari Allah.
Mazmur ini menceritakan pengalaman seorang yang baru luput dari maut, yaitu diselamatkan dari penyakit berat.
Pemulihannya yang luar biasa menimbulkan ucapan syukur penuh sukacita, dan membuat dia merenungkan pelajaran-pelajaran yang telah dia peroleh dari penderitaannya.
2-4. Pujian karena pemulihan.
Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan. Maksud pemazmur jelas adalah untuk mengagungkan Tuhan, sebab dia telah diselamatkan dari dunia orang mati dan dari liang kubur.
Dia memberikan pujian penuh kepada Allah, karena dia mendapat kelepasan.
Bagaimanapun, di belakangnya ada musuh-musuh yang bersukacita melihat orang benar menderita.
5, 6. Seruan untuk mengingatkan.
Nyanyikanlah ... persembahkanlah syukur. Karena pengalaman pribadinya dengan Allah, pemazmur mengajak orang-orang yang dikasihi-Nya (orang-orang kudus) bersama-sama dia memuji Tuhan.
Ini adalah orang-orang yang sepikir, yang terikat pada Tuhan melalui hubungan perjanjian.
Mereka didorong untuk mempersembahkan syukur kepada nama-Nya yang kudus.
Frasa yang berbunyi: seumur hidup Ia murah hati, juga bisa diterjemahkan: kebaikannya adalah seumur hidup. Terjemahan ini membandingkan murka Allah yang hanya sesaat dengan kebaikannya yang seumur hidup.
7-11. Penderitaan Ditinjau Ulang.
Aku takkan goyah untuk selama-lamanya. Sebelum tertimpa penyakit, dia memegahkan diri, dengan semangat dapat mencukupi diri sendiri.
Kesombongannya runtuh bersama datangnya penyakit.
Tetapi, penyakit itu berhasil membuka matanya untuk menyadari ketergantungannya kepada Allah, sehingga dia berseru memohon belas kasihan dan kesembuhan.
12,13. Pujian yang Diperbaharui.
Untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu. Tidak lagi berdiam diri, pemazmur ingin setiap orang mengetahui perubahan dalam hidupnya - dari ratapan menjadi tari-tarian, dari memakai kain kabung menjadi sukacita, dari berdiam diri menjadi memuji-muji.
JILID I. Mazmur 1-41.
Kitab pertama di dalam pembagian kitab ini menjadi lima tampaknya pernah merupakan kumpulan mazmur Daud tersendiri.
Nama untuk Tuhan, dalam bahasa Ibrani Yahweh dipakai 272 kali, sedangkan Elohim hanya dipakai 15 kali saja.
Setiap mazmur beragam isinya, namun ajaran moralnya sederhana dan langsung.
Di sepanjang bagian ini, tampak jelas suatu iman yang positif kepada keadilan Allah.
Mazmur 1 merupakan pengantar kepada seluruh Kitab Mazmur, sedangkan Mazmur 2 merupakan pengantar untuk kumpulan Kitab I.
Kenyataan, bahwa sejumlah naskah mencantumkan Mazmur 3 sebagai mazmur pertama menjadikan sifat pengantar dari Mazmur 1 dan 2 makin jelas.
Selanjutnya ada kemungkinan, bahwa Mazmur 1 dan 2 pada mulanya merupakan satu mazmur saja, yaitu mazmur yang diawali dan diakhiri dengan "Berbahagialah".
Semua mazmur kecuali 1, 2, 10 dan 33 terkait dengan Daud di dalam catatan judulnya.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.