Mazmur 94: Allah, Pembela Keadilan
Kamis, Agustus 16, 2018
Edit
Klik:
Psalms 94
Psa 94:1 Ya Allah pembalas, ya TUHAN, ya Allah pembalas, tampillah!
Psa 94:2 Bangunlah, ya Hakim bumi, balaslah kepada orang-orang congkak apa yang mereka lakukan!
Psa 94:3 Berapa lama lagi orang-orang fasik, ya TUHAN, berapa lama lagi orang-orang fasik beria-ria?
Psa 94:4 Mereka memuntahkan kata-kata yang kurang ajar dan semua orang yang melakukan kejahatan itu menyombong.
Psa 94:5 Umat-Mu, ya TUHAN, mereka remukkan, dan milik-Mu sendiri mereka tindas;
Psa 94:6 janda dan orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh;
Psa 94:7 dan mereka berkata: "TUHAN tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak mengindahkannya."
Psa 94:8 Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?
Psa 94:9 Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang?
Psa 94:10 Dia yang menghajar bangsa-bangsa, masakan tidak akan menghukum? Dia yang mengajarkan pengetahuan kepada manusia?
Psa 94:11 TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.
Psa 94:12 Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu,
Psa 94:13 untuk menenangkan dia terhadap hari-hari malapetaka, sampai digali lobang untuk orang fasik.
Psa 94:14 Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya;
Psa 94:15 sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati.
Psa 94:16 Siapakah yang bangkit bagiku melawan orang-orang jahat, siapakah yang tampil bagiku melawan orang-orang yang melakukan kejahatan?
Psa 94:17 Jika bukan TUHAN yang menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi.
Psa 94:18 Ketika aku berpikir: "Kakiku goyang," maka kasih setia-Mu, ya TUHAN, menyokong aku.
Psa 94:19 Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku.
Psa 94:20 Masakan bersekutu dengan Engkau takhta kebusukan, yang merancangkan bencana berdasarkan ketetapan?
Psa 94:21 Mereka bersekongkol melawan jiwa orang benar, dan menyatakan fasik darah orang yang tidak bersalah.
Psa 94:22 Tetapi TUHAN adalah kota bentengku dan Allahku adalah gunung batu perlindunganku.
Psa 94:23 Ia akan membalas kepada mereka perbuatan jahat mereka, dan karena kejahatan mereka Ia akan membinasakan mereka; TUHAN, Allah kita, akan membinasakan mereka.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 94. Doa Memohon Pembalasan.
Walaupun ratapan ini mencakup seluruh masyarakat, tetapi mengandung juga unsur-unsur pribadi yang kuat.
Beberapa penulis menganggap mazmur ini sebagai gabungan, namun sedikit sekali bukti untuk dapat menolak kesatuannya yang mendasar.
Posisinya di antara dua mazmur yang penuh sukacita membuatnya makin tajam berbeda.
Kendatipun mungkin yang dibicarakan adalah para penindas asing, penulis mazmur terutama cemas mengenai para pemimpin di Israel yang menindas orang-orang benar.
1-7. Hakim Yang Dicari.
Tampillah ... Bangunlah. Pemazmur menyapa Tuhan dengan sebutan Allah pembalas dan Hakim bumi, sebagai Pribadi yang berkuasa untuk menghukum dan berhak untuk melakukan pembalasan.
Pertanyaan yang penting bukan apakah Allah dapat membalas kesalahan-kesalahan yang dilakukan orang, melainkan berapa lama berlangsung sebelum Dia mewujudkan keadilan.
8-11. Orang Bebal Ditegur.
Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh ... hai orang-orang bebal. Dua julukan ini mengelompokkan para penindas sebagai orang kejam dan kurang berakal budi.
Sapaan langsung (ay. 8) menjadikan maksudnya jelas, bahwa Allah memperhatikan semua yang terjadi di dunia.
12-15. Orang Benar Dibela.
Berbahagialah orang. Berbahagialah orang yang diajar oleh Allah.
Dia akan memperoleh kekuatan untuk menghadapi masa-masa sulit dan memiliki kepastian, bahwa pada akhirnya dibenarkan.
16-23. Penghakiman Disadari.
Siapakah yang bangkit bagiku melawan orang-orang jahat? Dari pengalamannya dengan Allah, pemazmur menjawab pertanyaannya sendiri: Allah pasti akan memberikan pembalasan yang dia minta (bdg. ay. 1).
JILID IV. Mazmur 90-106.
Bagian pokok keempat dari Kitab Mazmur sebenarnya merupakan bagian dari sebuah koleksi yang lebih besar, mencakup Mazmur 90-150.
Pemutusan pada Mazmur 106 kelihatannya dibuat untuk memudahkan, sebab gagasan menonjol yang sama dilanjutkan dalam Mazmur 107.
Kendatipun mazmur-mazmur dalam Jilid I terutama bersifat pribadi dan mazmur-mazmur dalam Jilid II dan III pada umumnya untuk bangsa, bagian selebihnya dari Mazmur pada dasarnya bersifat liturgis, atau berhubungan dengan tata ibadah.
Penekanannya adalah pada ibadah umat Allah ketika mereka mempersembahkan pujian-pujian dan ucapan syukur, yang bentuknya cocok untuk ibadah di Bait Suci.
Nama perjanjian untuk Allah, yakni Yahweh, menonjol.
Nama itu muncul pada setiap mazmur dalam Jilid IV, dan tidak muncul hanya pada dua mazmur dalam Jilid V.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.