Mazmur 55: Doa Minta Tolong Terhadap Musuh
Kamis, Agustus 02, 2018
Edit
Klik:
Psalms 55
Psa 55:1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Nyanyian pengajaran Daud. (55-2) Berilah telinga, ya Allah, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap permohonanku!
Psa 55:2 (55-3) Perhatikanlah aku dan jawablah aku! Aku mengembara dan menangis karena cemas,
Psa 55:3 (55-4) karena teriakan musuh, karena aniaya orang fasik; sebab mereka menimpakan kemalangan kepadaku, dan dengan geramnya mereka memusuhi aku.
Psa 55:4 (55-5) Hatiku gelisah, kengerian maut telah menimpa aku.
Psa 55:5 (55-6) Aku dirundung takut dan gentar, perasaan seram meliputi aku.
Psa 55:6 (55-7) Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,
Psa 55:7 (55-8) bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela
Psa 55:8 (55-9) Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai."
Psa 55:9 (55-10) Bingungkanlah mereka, kacaukanlah percakapan mereka, ya Tuhan, sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan dalam kota!
Psa 55:10 (55-11) Siang malam mereka mengelilingi kota itu di atas tembok-temboknya, dan di dalamnya ada kemalangan dan bencana;
Psa 55:11 (55-12) penghancuran ada di tengah-tengahnya, di tanah lapangnya tidak habis-habisnya ada penindasan dan tipu.
Psa 55:12 (55-13) Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia.
Psa 55:13 (55-14) Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku, temanku dan orang kepercayaanku:
Psa 55:14 (55-15) kami yang bersama-sama bergaul dengan baik, dan masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian.
Psa 55:15 (55-16) Biarlah maut menyergap mereka, biarlah mereka turun hidup-hidup ke dalam dunia orang mati! Sebab kejahatan ada di kediaman mereka, ya dalam batin mereka.
Psa 55:16 (55-17) Tetapi aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku.
Psa 55:17 (55-18) --Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku.
Psa 55:18 (55-19) Ia membebaskan aku dengan aman dari serangan terhadap aku, sebab berduyun-duyun mereka melawan aku.
Psa 55:19 (55-20) Allah akan mendengar dan merendahkan mereka, --Dia yang bersemayam sejak purbakala. Sela Karena mereka tidak berubah dan mereka tidak takut akan Allah.
Psa 55:20 (55-21) Orang itu mengacungkan tangannya kepada mereka yang hidup damai dengan dia, janjinya dilanggarnya;
Psa 55:21 (55-22) mulutnya lebih licin dari mentega, tetapi ia berniat menyerang; perkataannya lebih lembut dari minyak, tetapi semuanya adalah pedang terhunus.
Psa 55:22 (55-23) Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
Psa 55:23 (55-24) Tetapi Engkau, ya Allah, akan menjerumuskan mereka ke lubang sumur yang dalam; orang penumpah darah dan penipu tidak akan mencapai setengah umurnya. Tetapi aku ini percaya kepada-Mu.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 55. Protes Terhadap Orang Fasik.
Pada dasarnya ini adalah ratapan seorang yang dianiaya oleh para musuh dan ditinggalkan teman-temannya.
Tetapi, beberapa penafsir menganggap, bahwa ratapan yang asli telah disesuaikan untuk situasi bangsa.
Sungguh, banyak pakar menganggap dua syair telah digabungkan menjadi sebuah mazmur.
Ayat 13-15, 19b-22, dan 24 adalah yang paling diragukan.
Tetapi, tidak ada satu kesepakatan mengenai ayat-ayat yang mana yang pada mulanya merupakan syair terpisah.
2-9. Keluhan Pemazmur.
Aku mengembara dan menangis karena cemas. Untuk menyesuaikan dengan bentuk ratapan yang puitis, pemazmur meminta Allah memperhatikan keadaannya yang cemas.
Dia dicela, ditindas, dianiaya, dan dibenci.
Jiwanya selalu diancam sehingga membuat dia menderita, takut, gemetar dan merasakan kengerian.
Dengan keindahan lirik kata-katanya, dia mengungkapkan hasratnya untuk terbang jauh-jauh ke padang gurun, di mana dia bisa melepaskan diri dari penganiayaan.
10-16. Pengaduan mengenai Orang-orang Fasik.
Bingungkanlah mereka, kacaukanlah percakapan mereka, ya Tuhan. Bagian ini diawali dan diakhiri dengan permintaan agar Tuhan memberikan balasan.
Kekacauan bahasa mengingatkan kepada hukuman Allah kepada orang-orang yang mendirikan Menara Babel (Kej. 11:5-9).
Kekerasan, perbantahan, kemalangan dan bencana merupakan gambaran kejahatan yang ada di dalam tembok kota.
Pemazmur merasa, bahwa yang paling sulit dihadapi ialah pengkhianatan teman dekat yang sama-sama beribadah dengan dirinya.
17-24. Keyakinan Melalui Doa.
Petang, pagi dan tengah hari. Ketekunannya berdoa mendapatkan imbalan damai sejahtera pribadi dan keyakinan, bahwa para musuhnya akan mendapat kesusahan.
Kerancuan antara bentuk tunggal dan jamak memberikan kesan kepada beberapa penafsir, bahwa ayat-ayat 21, 22 pasti mengikuti ayat-ayat 13-15, atau membentuk sebuah puisi asli tersendiri.
Tetapi, kegeraman yang hebat mungkin telah menyebabkan pemazmur beralih dari kelompok itu kepada musuh utamanya tanpa peralihan yang jelas.
Kepercayaan dalam ayat 23 menimbulkan kepastian pada ayat penutupnya.
JILID II. Mazmur 42-72.
Jilid kedua dari lima bagian Kitab Mazmur rupanya merupakan bagian dari koleksi yang lebih besar, yakni Mazmur 42-83, di mana Allah disebut dengan nama `Èlõhîm, bukan Yahweh, pada kebanyakan dari bagian tersebut.
Elohim digunakan sebanyak 164 kali, sedang Yahweh hanya 30 kali dalam Jilid II.
Dalam koleksi yang lebih besar itu, dapat ditemukan beberapa koleksi lebih kecil: satu berhubungan dengan kaum Lewi yang disebut Bani Korah; satu lagi dikaitkan dengan Daud; dan satu menyebut nama Asaf.
Di samping koleksi-koleksi ini, Jilid II juga mencakup satu mazmur tanpa nama pengarang, dan satu mazmur yang dikaitkan dengan Salomo.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.