Mazmur 114: Kejadian Yang Ajaib Pada Waktu Israel Keluar Dari Mesir
Kamis, Agustus 23, 2018
Edit
Klik:
Psalms 114
Psa 114:1 Pada waktu Israel keluar dari Mesir, kaum keturunan Yakub dari bangsa yang asing bahasanya,
Psa 114:2 maka Yehuda menjadi tempat kudus-Nya, Israel wilayah kekuasaan-Nya.
Psa 114:3 Laut melihatnya, lalu melarikan diri, sungai Yordan berbalik ke hulu.
Psa 114:4 Gunung-gunung melompat-lompat seperti domba jantan, dan bukit-bukit seperti anak domba.
Psa 114:5 Ada apa, hai laut, sehingga engkau melarikan diri, hai sungai Yordan, sehingga engkau berbalik ke hulu,
Psa 114:6 hai gunung-gunung, sehingga kamu melompat-lompat seperti domba jantan, hai bukit-bukit, sehingga kamu seperti anak domba?
Psa 114:7 Gemetarlah, hai bumi, di hadapan TUHAN, di hadapan Allah Yakub,
Psa 114:8 yang mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air!
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 114. Keajaiban Ketika Israel Keluar dari Mesir.
Lirik ini mengilustrasikan kemampuan puisi Ibrani dengan cara yang sangat baik.
Ekspresi singkat, jelas, paralelisme yang sangat baik, pernyataan berlebihan yang imajinatif menandai mazmur ini sebagai karya agung yang puitis.
Penyusunan materinya menjadi empat stanza (bait), masing-masing terdiri dari dua ayat menambah keseimbangan pada ekspresi yang memuncak dari syair itu.
Ekspresi "Haleluya" pada penutup pasal 113, tidak diragukan semula ada pada bagian pembukaan mazmur ini (ps. 114), seperti dikuatkan oleh LXX.
1, 2. Kelahiran Israel.
Pada waktu Israel keluar dari Mesir. Dengan bahasa singkat pemazmur menyajikan temanya, yaitu keluar dari Mesir dan selanjutnya bermukim di Kanaan.
Allah membawa umat-Nya keluar dari negeri yang asing bahasanya ke negeri mereka sendiri.
Acuan yang paralel pada Yehuda dan Israel menunjuk pada zaman ketika Bait Suci merupakan pusat ibadah, dan kawasan utara dianggap sebagai bagian dari kekuasaan Allah.
3-6. Pengaruh Terhadap Alam.
Laut melihatnya, lalu melarikan diri. Dengan imajinasi yang puitis pemazmur menceritakan pengaruh perbuatan-perbuatan Allah terhadap alam.
Laut, Sungai Yordan, gunung-gunung, dan bukit-bukit merupakan saksi akan kekuatan-Nya mengatasi semua rintangan yang mengancam hendak menghambat kemajuan Israel.
Pernyataan-pernyataan dari ayat 3, 4 menjadi pertanyaan "Ada apa?" dalam ayat-ayat 5, 6.
Jawaban-jawabannya jelas tersirat dalam penekanan lebih lanjut pada kedahsyatan kuasa Allah.
7, 8. Nasihat Kepada Alam.
Gemetarlah, hai bumi. Pengakuan mengenai perbuatan-perbuatan ajaib Allah dan pengaruh dari kehadiran-Nya pasti membuat semua ciptaan-Nya gemetar.
Kesimpulan yang bisa ditarik adalah, bahwa sebagaimana Allah membuat pancaran air di padang gurun, Dia juga pasti akan menyediakan kebutuhan-kebutuhan umat-Nya.
JILID V. MAZMUR 107-150.
Jilid kelima dari lima bagian ini mencakup beberapa koleksi atau kelompok mazmur yang lebih kecil.
Nyanyian-nyanyian Ziarah dan Mazmur-mazmur Haleluya (111-113, 115-117, 146-150) jelas adalah bagian inti yang di sekitarnya mazmur-mazmur lain dikelompokkan bersama.
Sebelum ada pembagian menjadi lima bagian ini, mungkin ada pembabakan menjadi tiga bagian di mana Jilid IV dan V merupakan sebuah kumpulan besar.
Seluruh bagian secara nyata memperlihatkan tujuan liturgis; yang menimbulkan rasa ibadah bersama yang mendalam, yang mencapai puncak dalam kata-kata penutup Mazmur 150: "Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan. Haleluya."
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.