Mazmur 115: Kemuliaan Hanya Bagi Allah
Kamis, Agustus 23, 2018
Edit
Klik:
Psalms 115
Psa 115:1 Bukan kepada kami, ya TUHAN, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu!
Psa 115:2 Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: "Di mana Allah mereka?"
Psa 115:3 Allah kita di sorga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya!
Psa 115:4 Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
Psa 115:5 mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
Psa 115:6 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium,
Psa 115:7 mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan, dan tidak dapat memberi suara dengan kerongkongannya.
Psa 115:8 Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
Psa 115:9 Hai Israel, percayalah kepada TUHAN! --Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
Psa 115:10 Hai kaum Harun, percayalah kepada TUHAN! --Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
Psa 115:11 Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! --Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
Psa 115:12 TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati, memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun,
Psa 115:13 memberkati orang-orang yang takut akan TUHAN, baik yang kecil maupun yang besar.
Psa 115:14 Kiranya TUHAN memberi pertambahan kepada kamu, kepada kamu dan kepada anak-anakmu.
Psa 115:15 Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Psa 115:16 Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia.
Psa 115:17 Bukan orang-orang mati akan memuji-muji TUHAN, dan bukan semua orang yang turun ke tempat sunyi,
Psa 115:18 tetapi kita, kita akan memuji TUHAN, sekarang ini dan sampai selama-lamanya. Haleluya!
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 115. Kemuliaan Bagi Nama-Nya.
Mazmur ini pada dasarnya adalah nyanyian pujian yang dipersiapkan untuk ibadah di Bait Suci.
Adanya pengaduan dalam ayat 1, 2 tidak meniadakan ciri-ciri nyanyiannya, tetapi memberikan dasar sejarah bagi komposisi aslinya.
Pemakaian nyanyian ini dalam ibadah hari raya diketahui dari berbagai sumber.
Sebenarnya, Mazmur 115-118 dinyanyikan pada penutupan jamuan Paskah, tepat sebelum para penyembah pulang.
Tampaknya nyanyian ini semula dirancang untuk dinyanyikan secara berbalas-balasan.
1-8. Perbedaan Kuasa.
Allah kita di Sorga ... Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas. Topik mazmur ini terlihat dalam pertanyaan oleh bangsa-bangsa asing yang menjadi musuh Israel: "Di mana Allah mereka?"
Ketika pemazmur memohon pertolongan, dia tidak mencari kemuliaan bagi bangsanya, melainkan pengakuan dari bangsa-bangsa lain mengenai kemuliaan yang pantas diberikan untuk nama Yahweh (Tuhan).
Berhala-berhala yang tidak memiliki kuasa apa-apa serta para penyembah mereka yang tak berdaya, sangatlah berbeda dengan kuasa dan kemuliaan Allah.
9-11. Nasihat Untuk Percaya.
Hai Israel, percayalah kepada Tuhan! Tiga anjuran untuk percaya ini barangkali disuarakan oleh seorang imam; dan sangat mungkin jawaban yang disuarakan oleh paduan suara muncul sesudah tiap-tiap anjuran itu.
Pada gilirannya, bangsa itu, para imam, dan orang-orang yang takut akan Allah, semua disebut.
12-15. Jaminan Berkat.
Tuhan telah mengingat kita. Ingatan akan berkat-berkat pada masa-masa lalu memberikan kepastian untuk masa kini, dan masa yang akan datang.
Perhatikan, bahwa berkat itu dijamin untuk masing-masing kelompok yang dipilih dalam nasihat sebelumnya.
16-18. Puji-pujian Secara Serempak.
Kita akan memuji Tuhan ... sampai selama-lamanya. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, mengkhususkan langit menjadi wilayah-Nya. Kepada manusia Dia telah memberikan bumi dan hak untuk memuji Dia sekarang ini.
Dalam pemikiran kebanyakan penulis, kematian merupakan akhir dari kesempatan untuk beribadah.
Karena itu, nasihat yang mendesak ialah Pujilah Tuhan.
JILID V. MAZMUR 107-150.
Jilid kelima dari lima bagian ini mencakup beberapa koleksi atau kelompok mazmur yang lebih kecil.
Nyanyian-nyanyian Ziarah dan Mazmur-mazmur Haleluya (111-113, 115-117, 146-150) jelas adalah bagian inti yang di sekitarnya mazmur-mazmur lain dikelompokkan bersama.
Sebelum ada pembagian menjadi lima bagian ini, mungkin ada pembabakan menjadi tiga bagian di mana Jilid IV dan V merupakan sebuah kumpulan besar.
Seluruh bagian secara nyata memperlihatkan tujuan liturgis; yang menimbulkan rasa ibadah bersama yang mendalam, yang mencapai puncak dalam kata-kata penutup Mazmur 150: "Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan. Haleluya."
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.