Mazmur 89: Kesetiaan TUHAN Kepada Daud
Selasa, Agustus 14, 2018
Edit
Klik:
Psalms 89
Psa 89:1 Nyanyian pengajaran Etan, orang Ezrahi. (89-2) Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun.
Psa 89:2 (89-3) Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
Psa 89:3 (89-4) Engkau telah berkata: "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku:
Psa 89:4 (89-5) Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun-temurun." Sela
Psa 89:5 (89-6) Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya TUHAN, bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaah orang-orang kudus.
Psa 89:6 (89-7) Sebab siapakah di awan-awan yang sejajar dengan TUHAN, yang sama seperti TUHAN di antara penghuni sorgawi?
Psa 89:7 (89-8) Allah disegani dalam kalangan orang-orang kudus, dan sangat ditakuti melebihi semua yang ada di sekeliling-Nya.
Psa 89:8 (89-9) Ya TUHAN, Allah semesta alam, siapakah seperti Engkau? Engkau kuat, ya TUHAN, dan kesetiaan-Mu ada di sekeliling-Mu.
Psa 89:9 (89-10) Engkaulah yang memerintah kecongkakan laut, pada waktu naik gelombang-gelombangnya, Engkau juga yang meredakannya.
Psa 89:10 (89-11) Engkaulah yang meremukkan Rahab seperti orang terbunuh, dengan lengan-Mu yang kuat Engkau telah mencerai-beraikan musuh-Mu.
Psa 89:11 (89-12) Punya-Mulah langit, punya-Mulah juga bumi, dunia serta isinya Engkaulah yang mendasarkannya.
Psa 89:12 (89-13) Utara dan selatan, Engkaulah yang menciptakannya, Tabor dan Hermon bersorak-sorai karena nama-Mu.
Psa 89:13 (89-14) Punya-Mulah lengan yang perkasa, kuat tangan-Mu dan tinggi tangan kanan-Mu.
Psa 89:14 (89-15) Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.
Psa 89:15 (89-16) Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu;
Psa 89:16 (89-17) karena nama-Mu mereka bersorak-sorak sepanjang hari, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah.
Psa 89:17 (89-18) Sebab Engkaulah kemuliaan kekuatan mereka, dan karena Engkau berkenan, tanduk kami meninggi.
Psa 89:18 (89-19) Sebab perisai kita kepunyaan TUHAN, dan raja kita kepunyaan Yang Kudus Israel.
Psa 89:19 (89-20) Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi, kata-Mu: "Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.
Psa 89:20 (89-21) Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus,
Psa 89:21 (89-22) maka tangan-Ku tetap dengan dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
Psa 89:22 (89-23) Musuh tidak akan menyergapnya, dan orang curang tidak akan menindasnya.
Psa 89:23 (89-24) Aku akan menghancurkan lawannya dari hadapannya, dan orang-orang yang membencinya akan Kubunuh.
Psa 89:24 (89-25) Kesetiaan-Ku dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.
Psa 89:25 (89-26) Aku akan membuat tangannya menguasai laut, dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.
Psa 89:26 (89-27) Diapun akan berseru kepada-Ku: 'Bapaku Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.'
Psa 89:27 (89-28) Akupun juga akan mengangkat dia menjadi anak sulung, menjadi yang mahatinggi di antara raja-raja bumi.
Psa 89:28 (89-29) Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia untuk selama-lamanya, dan perjanjian-Ku teguh bagi dia.
Psa 89:29 (89-30) Aku menjamin akan adanya anak cucunya sampai selama-lamanya, dan takhtanya seumur langit.
Psa 89:30 (89-31) Jika anak-anaknya meninggalkan Taurat-Ku dan mereka tidak hidup menurut hukum-Ku,
Psa 89:31 (89-32) jika ketetapan-Ku mereka langgar dan tidak berpegang pada perintah-perintah-Ku,
Psa 89:32 (89-33) maka Aku akan membalas pelanggaran mereka dengan gada, dan kesalahan mereka dengan pukulan-pukulan.
Psa 89:33 (89-34) Tetapi kasih setia-Ku tidak akan Kujauhkan dari padanya dan Aku tidak akan berlaku curang dalam hal kesetiaan-Ku.
Psa 89:34 (89-35) Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.
Psa 89:35 (89-36) Sekali Aku bersumpah demi kekudusan-Ku, tentulah Aku tidak akan berbohong kepada Daud:
Psa 89:36 (89-37) Anak cucunya akan ada untuk selama-lamanya, dan takhtanya seperti matahari di depan mata-Ku,
Psa 89:37 (89-38) seperti bulan yang ada selama-lamanya, suatu saksi yang setia di awan-awan." Sela
Psa 89:38 (89-39) Tetapi Engkau sendiri menolak dan membuang, menjadi gemas kepada orang yang Kauurapi,
Psa 89:39 (89-40) membatalkan perjanjian dengan hamba-Mu, menajiskan mahkotanya laksana debu,
Psa 89:40 (89-41) melanda segala temboknya, membuat kubu-kubunya menjadi reruntuhan.
Psa 89:41 (89-42) Semua orang yang lewat di jalan merampoknya, dan ia menjadi cela bagi tetangganya.
Psa 89:42 (89-43) Engkau telah meninggikan tangan kanan para lawannya, telah membuat semua musuhnya bersukacita.
Psa 89:43 (89-44) Juga Kaubalikkan mata pedangnya, dan tidak membuat dia dapat bertahan dalam peperangan.
Psa 89:44 (89-45) Engkau menghentikan kegemilangannya, dan takhtanya Kaucampakkan ke bumi.
Psa 89:45 (89-46) Kaupendekkan masa mudanya, Kauselubungi dia dengan malu. Sela
Psa 89:46 (89-47) Berapa lama lagi, ya TUHAN, Engkau bersembunyi terus-menerus, berkobar-kobar murka-Mu laksana api?
Psa 89:47 (89-48) Ingatlah apa umur hidup itu, betapa sia-sia Kauciptakan semua anak manusia!
Psa 89:48 (89-49) Siapakah orang yang hidup dan yang tidak mengalami kematian, yang dapat meluputkan nyawanya dari kuasa dunia orang mati? Sela
Psa 89:49 (89-50) Di manakah kasih setia-Mu yang mula-mula, ya Tuhan, yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada Daud demi kesetiaan-Mu?
Psa 89:50 (89-51) Ingatlah cela hamba-Mu, ya Tuhan, bahwa dalam dadaku aku menanggung penghinaan segala bangsa,
Psa 89:51 (89-52) yang dilontarkan oleh musuh-musuh-Mu, ya TUHAN, yang dilontarkan mencela jejak langkah orang yang Kauurapi.
Psa 89:52 (89-53) Terpujilah TUHAN untuk selama-lamanya! Amin, ya amin.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 89. Seruan Untuk Mengingat Janji-janji Allah.
Mazmur ini pada dasarnya adalah ratapan dari individu yang berbicara mewakili bangsa.
Ratapan yang sebenarnya diawali dengan pengantar panjang berisi nyanyian pujian dan sabda Tuhan.
Unsur-unsur yang berlainan ini memberikan kesan kepada beberapa penafsir, bahwa bagian ini adalah gabungan dua atau tiga syair.
Kendatipun barangkali sang pengarang menyatukan syair-syair yang ada, pokok pembicaraan disusun secara logis.
Nyanyian dan sabda tersebut menjadi dasar untuk ratapan ini.
2-5. Kasih Setia Allah Tidak Terbatas.
Kasih setia ... kesetiaan ... perjanjian. Dalam pengantar yang indah ini, pemazmur menyajikan tema-tema yang hendak dia kembangkan.
Tuhan telah menunjukkan kasih setia-Nya (ay. 2) melalui tindakan penyelamatan-Nya.
Kesetiaan-Nya merupakan jaminan, bahwa kasih karunia-Nya kekal.
Perjanjian-Nya memberi pengaruh mengikat terhadap sifat-sifat penting ini.
6-19. Kesetiaan Allah Yang Tidak Ada Bandingannya.
Sebab siapakah di awan-awan yang sejajar dengan Tuhan? Sifat Allah yang tidak ada bandingannya, baik di langit maupun di antara orang-orang kudus-Nya di Israel, dinyatakan sebagai permohonan kepada Allah, dan penghiburan bagi bangsa itu.
Penyebutan Rahab dalam ayat 11 memakai satu istilah dari legenda Timur Dekat kuno, yaitu untuk mengatakan tentang kemenangan Allah atas Mesir di Laut Teberau (bdg. Ayb. 9:13; Mzm. 74:13-15; 87:4; I Sam. 30:7; Yes. 51:9, 10).
Kiasan-kiasan lain digunakan di sini untuk memperhebat gambaran tentang kuasa Allah dalam penciptaan, kemenangan-Nya atas semua musuh, dan kekuasaan-Nya atas surga dan bumi.
20-38. Janji Allah Yang Diberikan Dengan Sumpah.
Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan. Motif dari perjanjian dengan Daud kini menjadi penting, walaupun perjanjian itu masih dikaitkan dengan kasih karunia dan kesetiaan Allah (bdg. ay. 25, 28, 34).
Mula-mula pemazmur membicarakan janji ilahi kepada Daud.
Janji yang terdahulu kepada bangsa itu sebagai anak sulung Allah, menurut penilaiannya (Kel. 4:22), kini difokuskan kepada raja; epitet (julukan) dalam ayat 28 diperluas untuk semua keturunan Daud, dan mencapai puncaknya dalam diri Yesus, Yang Diurapi Allah (Mesias).
Kemudian dalam ayat 30, penekanan beralih pada penggenapan janji itu melalui keturunan Daud.
Walaupun dia menyebut kesaksian Allah yang diberikan dengan sumpah, bahwa perjanjian itu akan berlaku, dia mengakui, bahwa hukuman pasti jatuh ke atas keturunan Daud karena mereka tidak setia (ay. 31-33).
39-52. Perjanjian Allah Hancur.
Tetapi Engkau sendiri menolak dan membuang. Pernyataan tegas: Tetapi Engkau, menandai perbedaan tajam antara janji-janji Allah dengan keadaan saat itu.
Perjanjian itu menjadi batal, tembok-tembok kota hancur, negeri dijarah, bangsa itu kalah dalam perang, takhtanya tercampak ke bumi.
Masa muda raja yang diperpendek, mungkin mengacu pada Yoyakhin, yang masih berusia delapan belas tahun ketika dibawa ke pembuangan.
Setelah mengemukakan kesulitan yang dihadapi bangsa itu, pemazmur beralih pada seruannya dalam ayat 47.
Kefanaan hidup manusia, kuasa Allah untuk menyelamatkan, dan kasih karunia-Nya yang terdahulu, semua terkait dengan perjanjian dengan Daud sebagai alasan untuk pemulihan segera.
Kendatipun tidak ada harapan yang diungkapkan, semangat dari bagian-bagian terdahulu menunjukkan penantian yang positif pada harapan.
53. Ucapan Berkat Sebagai Penutup.
Terpujilah Tuhan untuk selama-lamanya. Ucapan berkat ini bukan bagian dari mazmur itu sendiri, melainkan satu doksologi yang ditambahkan sebagai penutup resmi untuk Jilid III.
JILID III. MAZMUR 73-89.
Bagian pokok yang ketiga dari Kitab Mazmur, yang jauh lebih pendek daripada dua jilid sebelumnya, hanya mencakup tujuh belas mazmur.
Sebelas yang pertama dikaitkan dengan nama Asaf, yang adalah salah satu dari para kepala pemain musik di bawah pimpinan Daud.
Dua kepala pemain musik lain adalah Heman dan Etan, masing-masing dikaitkan dengan sebuah mazmur dalam jilid ini.
Satu mazmur menyebut Daud, sementara empat mazmur sisanya dikaitkan dengan bani Korah.
Lagi-lagi, tidak ada perlunya menyatakan, bahwa pengarang mazmur-mazmur tersebut ialah orang yang namanya disebut dalam judul-judul ini.
Sebagaimana bani Korah merupakan imamat Lewi, demikian pula bani Asaf meneruskan jabatan memimpin musik.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.