Mazmur 133: Persaudaraan Yang Rukun
Kamis, Agustus 30, 2018
Edit
Klik:
Psalms 133
Psa 133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Psa 133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
Psa 133:3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Tafsiran Wycliffe
Mazmur 133. Persaudaraan di Antara Para Peziarah.
Dalam syair pendek berisi didikan ini kita melihat ekspresi indah solidaritas keluarga, sesuai dengan penekanan para penulis Hikmat.
Pendapat banyak penafsir, bahwa mazmur ini mencerminkan upaya Nehemia untuk memperbanyak populasi Yerusalem adalah menarik.
Bagaimanapun, mazmur ini pasti mempunyai kaitan yang lebih berarti dengan semangat persekutuan dan harmoni persaudaraan pada hari-hari raya penting.
1. Dasar Pikiran Dinyatakan.
Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya. Sang penulis mengawali dengan sebuah pernyataan seperti peribahasa mengenai bergunanya solidaritas persaudaraan.
Di sini penekanannya ialah pada pola kehidupan Ibrani kuno, di mana anak-anak laki-laki yang sudah menikah beserta anak-anak mereka, tetap tinggal bersama dengan orangtua mereka.
Tetapi, penerapan yang lebih luas terlihat jelas dalam reuni keluarga dan kaum pada peristiwa-peristiwa hari raya.
2, 3. Prinsipnya Digambarkan.
Seperti minyak yang baik ... seperti embun. Pemazmur memakai dua perbandingan untuk menggambarkan prinsip yang termaktub dalam dasar pikiran utamanya.
Bahkan, seperti minyak urapan di atas kepala imam besar melambangkan penahbisannya, demikian semangat kasih persaudaraan merasuki bangsa itu dan melambangkan pengkhususannya.
Bahkan, seperti embun pada tanam-tanaman melambangkan kesuburan dan pertumbuhan, rasa persaudaraan sejati membangkitkan dan menghidupkan pengabdian bangsa itu sebagai keseluruhan.
JILID V. MAZMUR 107-150.
Jilid kelima dari lima bagian ini mencakup beberapa koleksi atau kelompok mazmur yang lebih kecil.
Nyanyian-nyanyian Ziarah dan Mazmur-mazmur Haleluya (111-113, 115-117, 146-150) jelas adalah bagian inti yang di sekitarnya mazmur-mazmur lain dikelompokkan bersama.
Sebelum ada pembagian menjadi lima bagian ini, mungkin ada pembabakan menjadi tiga bagian di mana Jilid IV dan V merupakan sebuah kumpulan besar.
Seluruh bagian secara nyata memperlihatkan tujuan liturgis; yang menimbulkan rasa ibadah bersama yang mendalam, yang mencapai puncak dalam kata-kata penutup Mazmur 150: "Biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan. Haleluya."
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.