Amsal 25-29: Amsal-amsal Salomo Yang Dikumpulkan Pegawai-pegawai Hizkia
Minggu, September 16, 2018
Edit
Klik:
Proverbs 25-29
Pro 25:1 Juga ini adalah amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda.
Pro 25:2 Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.
Pro 25:3 Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga.
Pro 25:4 Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas.
Pro 25:5 Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran.
Pro 25:6 Jangan berlagak di hadapan raja, atau berdiri di tempat para pembesar.
Pro 25:7 Karena lebih baik orang berkata kepadamu: "Naiklah ke mari," dari pada engkau direndahkan di hadapan orang mulia. Apa matamu lihat,
Pro 25:8 jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau?
Pro 25:9 Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain,
Pro 25:10 supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang.
Pro 25:11 Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.
Pro 25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.
Pro 25:13 Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya.
Pro 25:14 Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya.
Pro 25:15 Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.
Pro 25:16 Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya.
Pro 25:17 Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.
Pro 25:18 Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalah seperti gada, atau pedang, atau panah yang tajam.
Pro 25:19 Kepercayaan kepada pengkhianat di masa kesesakan adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah.
Pro 25:20 Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih adalah seperti orang yang menanggalkan baju di musim dingin, dan seperti cuka pada luka.
Pro 25:21 Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air.
Pro 25:22 Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu.
Pro 25:23 Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah.
Pro 25:24 Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar.
Pro 25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.
Pro 25:26 Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik.
Pro 25:27 Tidaklah baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu.
Pro 25:28 Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.
Pro 26:1 Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatanpun tidak layak bagi orang bebal.
Pro 26:2 Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena.
Pro 26:3 Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal.
Pro 26:4 Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia.
Pro 26:5 Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak.
Pro 26:6 Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan.
Pro 26:7 Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh.
Pro 26:8 Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal.
Pro 26:9 Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk.
Pro 26:10 Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti pemanah yang melukai tiap orang.
Pro 26:11 Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.
Pro 26:12 Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu.
Pro 26:13 Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!"
Pro 26:14 Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
Pro 26:15 Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.
Pro 26:16 Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.
Pro 26:17 Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.
Pro 26:18 Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut,
Pro 26:19 demikianlah orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku hanya bersenda gurau."
Pro 26:20 Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran.
Pro 26:21 Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan.
Pro 26:22 Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati.
Pro 26:23 Seperti pecahan periuk bersalutkan perak, demikianlah bibir manis dengan hati jahat.
Pro 26:24 Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya.
Pro 26:25 Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.
Pro 26:26 Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya, kejahatannya akan nyata dalam jemaah.
Pro 26:27 Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia.
Pro 26:28 Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran.
Pro 27:1 Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.
Pro 27:2 Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.
Pro 27:3 Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh.
Pro 27:4 Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?
Pro 27:5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.
Pro 27:6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
Pro 27:7 Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.
Pro 27:8 Seperti burung yang lari dari sarangnya demikianlah orang yang lari dari kediamannya.
Pro 27:9 Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.
Pro 27:10 Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh.
Pro 27:11 Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku.
Pro 27:12 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
Pro 27:13 Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing.
Pro 27:14 Siapa pagi-pagi sekali memberi selamat dengan suara nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk baginya.
Pro 27:15 Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan.
Pro 27:16 Siapa menahannya menahan angin, dan tangan kanannya menggenggam minyak.
Pro 27:17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
Pro 27:18 Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya, dan siapa menjaga tuannya akan dihormati.
Pro 27:19 Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.
Pro 27:20 Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas.
Pro 27:21 Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya.
Pro 27:22 Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung, dengan alu bersama-sama gandum, kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya.
Pro 27:23 Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu.
Pro 27:24 Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun?
Pro 27:25 Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak, dan rumput gunung dikumpulkan,
Pro 27:26 maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang,
Pro 27:27 pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan.
Pro 28:1 Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda.
Pro 28:2 Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum.
Pro 28:3 Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan.
Pro 28:4 Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya.
Pro 28:5 Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.
Pro 28:6 Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya.
Pro 28:7 Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap mempermalukan ayahnya.
Pro 28:8 Orang yang memperbanyak hartanya dengan riba dan bunga uang, mengumpulkan itu untuk orang-orang yang mempunyai belas kasihan kepada orang-orang lemah.
Pro 28:9 Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.
Pro 28:10 Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan.
Pro 28:11 Orang kaya menganggap dirinya bijak, tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia.
Pro 28:12 Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri.
Pro 28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Pro 28:14 Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka.
Pro 28:15 Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah.
Pro 28:16 Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya.
Pro 28:17 Orang yang menanggung darah orang lain akan lari sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya!
Pro 28:18 Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang.
Pro 28:19 Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan.
Pro 28:20 Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.
Pro 28:21 Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran.
Pro 28:22 Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan.
Pro 28:23 Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat.
Pro 28:24 Siapa merampasi ayah dan ibunya dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran, ia sendiri adalah kawan si perusak.
Pro 28:25 Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan.
Pro 28:26 Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.
Pro 28:27 Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.
Pro 28:28 Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri, tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar.
Pro 29:1 Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
Pro 29:2 Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.
Pro 29:3 Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta.
Pro 29:4 Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
Pro 29:5 Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.
Pro 29:6 Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita.
Pro 29:7 Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya.
Pro 29:8 Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah.
Pro 29:9 Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.
Pro 29:10 Orang yang haus akan darah membenci orang saleh, tetapi orang yang jujur mencari keselamatannya.
Pro 29:11 Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.
Pro 29:12 Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.
Pro 29:13 Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar.
Pro 29:14 Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya.
Pro 29:15 Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya.
Pro 29:16 Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang benar akan melihat keruntuhan mereka.
Pro 29:17 Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.
Pro 29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.
Pro 29:19 Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya.
Pro 29:20 Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu.
Pro 29:21 Siapa memanjakan hambanya sejak muda, akhirnya menjadikan dia keras kepala.
Pro 29:22 Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.
Pro 29:23 Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.
Pro 29:24 Siapa menerima bagian dari pencuri, membenci dirinya. Didengarnya kutuk, tetapi tidak diberitahukannya.
Pro 29:25 Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.
Pro 29:26 Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan.
Pro 29:27 Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar, orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik.
Tafsiran Wycliffe
V. Amsal-amsal Salomo yang Disunting oleh Pegawai-pegawai Hizkia (25:1-29:27).
LXX menyelipkan 30:15-31:9 sebelum bagian ini.
1. Makna judulnya kabur.
Bagian ini dimulai seperti judul-judul pada 1:1; 10:1, kecuali bahwa kata-kata juga ini mengingatkan kita pada 24:23.
Tetapi, apakah yang dilakukan pegawai-pegawai Hizkia ini?
Mengumpulkan, atau menyunting, atau menyalin ulang?
Kata kerja "copy out" berarti "kuno" atau "membersihkan."
Oesterley dan Fritsch menyatakan, bahwa arti "copy out" berasal dari waktu yang sangat baru.
Memang, kata itu dipakai pada zaman-zaman pasca Alkitab, tetapi bukti-bukti tentang kegiatan sastra tidak cukup lengkap untuk juga menyangkal, bahwa kata itu juga terkait dengan zaman-zaman yang lebih awal.
Menurut Toy, keterangan tentang Hizkia tidak lebih besar artinya daripada judul-judul Mazmur, atau judul-judul dari Kitab-kitab Para nabi.
Kita bisa menambahkan - kalau itu juga tidak lebih sedikit artinya.
Oesterley mengutip tradisi (ajaran lisan) Talmud, bahwa Hizkia menyunting Kitab Amsal dan Kitab Pengkhotbah.
Oesterley menghilangkan tradisi itu dengan memberikan alasan, bahwa tradisi itu muncul karena Hizkia mempunyai panitera negara (juru, tulis) terkemuka di istana, yaitu Sebna (Yes. 37:2).
Oesterley lupa, bahwa raja-raja yang lain - mungkin semua raja - juga mempunyai panitera-panitera negara (II Sam. 8:17; I Raj. 4:3); kelihatannya pekerjaan panitera ini lebih menjurus ke bidang kemiliteran daripada bidang sastra atau kepustakaan. Mereka mengerahkan pasukan.
Adalah lebih tepat, jika menganggap judul ini sesuai dengan yang tertera di sana.
Judul itu muncul dalam LXX, oleh sebab itu judul tersebut setidak-tidaknya sudah ada sebelum tahun 200 SM.
2-7. Kemuliaan raja-raja. Sebuah bagian pendek mengenai raja-raja.
Perhatikan pengulangan kata-kata slogan dalam ayat 2 dan 3 yang diterjemahkan menyelidiki (search out) dan tidak terduga (unsearchable).
Juga dalam ayat 4 dan 5, amsal sekular mengenai pemurnian perak dikaitkan dengan dalil moral melalui pengulangan kata sisihkanlah.
Raja yang ideal dikokohkan oleh kebenaran.
Fritsch berpendapat, bahwa penyebutan raja-raja di sini mendukung tanggal penulisan sebelum zaman Pembuangan.
11, 12. Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya. Kiasannya sulit ditafsirkan, sebab kosakata kita mengenai buah-buahan Ibrani tidak lengkap.
Delitzsch mengatakan, bahwa apel emas berwarna oranye; Toy mengatakan itu adalah quinces (semacam buah berbentuk seperti apel, berwarna kekuning-kuningan).
Yang lebih penting, perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya dalam ayat 11 sama dengan teguran orang yang bijak dalam ayat 12.
13. Seperti sejuk salju. Sebuah perbandingan indah lainnya.
Tetapi, itu bukan berarti salju yang turun pada musim panen (Maret - September), yang belum pernah terjadi dan pasti akan menimbulkan malapetaka.
Yang dimaksud ialah minuman dingin dari pegunungan bersalju, atau suatu perjalanan yang menyejukkan bagi mereka.
15. Mematahkan tulang. Kelembutan akan menyelesaikan perkara-perkara yang sulit jika orang mempunyai kesabaran.
16,17. Ke rumah sesamamu. Ayat 16 menjadi latar belakang untuk ayat 17.
Dua ayat tersebut dihubungkan oleh kata-kata kerja kenyang dan bosan, yang dalam bahasa Ibrani adalah sama.
18. Orang yang bersaksi dusta. Kata-kata dalam ayat 18a ini mengutip perintah kesembilan dari Sepuluh Perintah.
Mengenai kutipan-kutipan lain, lihat 30:5.
20. Cuka pada luka (AV, Vinegar upon nitre). Ilmu kimianya sederhana dan menarik.
Nitre adalah "soda" menurut bahasa Inggris lama, yang dikumpulkan dari telaga-telaga alkali di Mesir.
Dalam bahasa Mesir dinamakan "natron."
Reaksinya adalah gas karbon dioksida bergelembung-gelembung dengan hebat.
Perumpamaan itu, bukan menekankan "sorak-sorai" seperti dikatakan oleh Oesterley, sebaliknya mengandung arti kekerasan.
RSV (dan juga Alkitab Indonesia TB) mengikuti LXX, menerjemahkan kata itu sebagai "luka," tetapi mungkin LXX salah mengartikan kimianya.
Catatan kaki RSV secara aneh mengatakan, "bahasa Ibrani, larutan alkali."
Ini tentu tidak cocok dengan proses kimia maupun dengan kosakata tersebut.
Di Mesir, natron merupakan sumber penting untuk soda sampai zaman Napoleon, yang setelah melihat manfaatnya dalam penyerangannya ke Mesir, menyediakan suatu hadiah untuk senyawa industrinya.
21, 22. Seterumu. Lihat tafsiran atas 24:17.
Ini dikutip dalam Roma 12:20 mengikuti bentuk LXX yang sangat mirip dengan teks Ibrani.
24. Perempuan yang suka bertengkar. Paralel dengan 21:9. Lihat tafsiran atas 19:13.
26. Orang benar yang kuatir. Arti kata kerja Ibraninya salah, goyah. Delitzsch, Oesterley, dan Fritsch secara tepat mengartikannya sebagai cacat moral.
27. Biarlah jarang kata-kata pujianmu (Teks AV, to search their own glory). Ayat ini sulit dimengerti, kendatipun kata-katanya sendiri tidak sulit.
Menurut banyak penulis, ayat ini telah banyak berubah dan tidak bisa dimengerti (Fritsch, Oesterley, dan Toy).
Adalah masuk akal untuk menganggap, bahwa di balik pernyataan tersebut tersembunyi ungkapan yang luput dari pemahaman kita.
Greenstone mengikuti teks AV.
Sementara Delitzsch mengubah beberapa huruf hidup, sehingga mendapatkan terjemahan: menyelidiki perkara-perkara sulit adalah kehormatan.
28. Orang yang tak dapat mengendalikan diri. Sangat mirip dengan 16:32.
26:1. Orang bebal. Ayat 1-12 merupakan sub-bagian yang berbicara tentang orang bebal. Lihat tafsiran atas 10:8. Yang dimaksud di sini ialah kebebalan moral.
4, 5. Jangan menjawab orang bebal. Suatu contoh terkenal tentang apa yang seolah-olah merupakan kontradiksi, bukan nyata.
Kesejajaran itu disebabkan oleh kontras artistik dari amsal tersebut, bukan oleh suatu kekeliruan.
Dalam hal tertentu, orang harus menjawab seorang bajingan; dalam hal lain orang tidak usah menjawab.
Ayat-ayat ini telah membuat para rabi Yahudi mempertanyakan kedudukan Amsal dalam kanon Alkitab. Pikiran yang lebih bijaksana melihat di balik kesulitan tersebut.
7. Terkulai (AV, not equal, maksudnya kaki orang lumpuh tidak sama panjang). Bisa berarti, tidak berguna.
8. Umban. Bukan kata yang umum untuk "umban." Barangkali: "seperti orang menaruh batu pada timbunan."
10. Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat (AV: The great God that formed all.). Semua tafsiran mengakui sulitnya ayat ini.
LXX jauh menyimpang.
Tidak ada sebutan "Allah" dalam teks Ibrani.
Formed bisa mempunyai beberapa arti, di antaranya arti yang lazim adalah "menusuk."
The great diterjemahkan sebagai pemanah di dalam RSV, terjemahan yang tidak mustahil, tetapi anak panah juga tidak mustahil (bdg. Ayb. 16:13).
Mungkin, ayat tersebut berarti: "Sebuah anak panah menusuk semua orang; demikianlah orang yang mempekerjakan orang bebal dan orang berdosa."
11. Seperti anjing kembali ke muntahnya. Ayat ini dikutip dalam II Petrus 2:22.
12. Orang yang menganggap dirinya bijak. Sikap sombong ini berkali-kali dianggap sebagai dosa (3:7; 26:5,16; 28:11).
Bahkan, mungkin ini adalah puncak dari seluruh pembicaraan mengenai orang bebal; yakni bahwa orang yang sombong adalah lebih buruk.
13-16. Si pemalas. Lihat tafsiran-tafsiran atas 6:6.
15. Mencelupkan tangannya. Secara praktis identik dengan 19:24.
17. Ikut campur dalam pertengkaran orang lain. Teks Ibrani `obçr mit'abçr, "lewat dan mempersulit diri sendiri."
Alkitab AV mengikuti teks Siria dan Vulgata, membaca kata tersebut seolah-olah berbunyi mit'ârçb.
Mungkin Delitzsch benar dengan membuat kata "lewat" itu mengacu pada anjing (demikian juga Oesterley).
"Seperti orang menangkap telinga anjing yang lewat" adalah orang yang menyusahkan diri sendiri dengan ikut campur dalam perkara orang lain.
22. Pemfitnah. Ayat ini seperti 18:18. Lihat tafsiran atas 20:19.
23. Bersalutkan perak. Sebuah kata baru untuk lapisan periuk yang ditemukan dalam kesusastraan Ugarit memperjelas ayat ini.
Dua kata "bersalutkan perak," kesep sigim semestinya adalah satu kata, "seperti salut/lapisan," dengan konsonan-konsonan kspsg (bdg. H. L. 'Ginsberg, "The North Canaanite Myth of Anath and Aghat," BASOR, No. 98 (April, 1945, hlm. 21, dan W. F. Albright, "A New Hebrew Word for Glaze in Proverbs 26:23," ibid., hlm. 24, 25).
24. Si pembenci. Diulangi dalam 26:26 sebagai sebuah slogan yang mengembangkan gagasan itu.
27:1. Janganlah memuji diri karena esok hari. Sebuah gagasan yang umum, tetapi penting.
Oesterley memberikan paralelnya dari Wisdom of Amen-em-Opet yang agak berbeda dengan kutipan dalam ANET, hlm. 423 (bab. XIX. 12.13). Meskipun demikian, secara umum diakui paralel.
2. Biarlah orang lain memuji engkau. Kata memuji di sini dan pada ayat 1 adalah dari kata Ibrani yang sama untuk kata "sombong".
12. Orang yang tak berpengalaman. Ayat ini paralel dengan 22:3.
13. Ambillah pakaian. Paralel dengan 20:16.
14. Memberi selamat. Sebagian besar penulis menganggap, bahwa salam yang tidak tulus dan terlalu nyaring ini adalah suatu kutuk.
Kemungkinan, di sini kita mempunyai penggunaan sebaliknya dari "memberi selamat," artinya "mengutuk" (lihat leksikon). Kutuk pada pagi hari akan kembali pada malam hari.
15. Tiris yang tidak henti-hentinya menitik. Sangat mirip dengan 19:13.
16. Menahan angin. AV, hideth the wind, merupakan hal yang mustahil. Ini artinya istri seperti itu tidak ada gunanya.
Toy dan Oesterley menyatakan, bahwa bagian terakhir ayat itu adalah mustahil.
Terjemahan Delitzsch kelihatannya benar, oil meets his right hand, artinya, dia tidak mendapatkan apa-apa.
17. Besi menajamkan besi. Arti amsal ini terkenal dalam pendidikan.
Tetapi, itu menggambarkan kenyataan, bahwa perumpamaan yang dipakai dalam Kitab Amsal ini mungkin kabur.
19. Seperti air. Barangkali artinya ialah bayang-bayang dalam air.
20. Dunia orang mati dan kebinasaan. Dalam bahasa Ibrani, Sheol dan Abaddon.
Mengenai dunia orang mati atau Syeol, lihat 1:12; 2:18.
Kerap kali Syeol hanya berarti lubang kubur, di sini dikatakan "tak akan puas."
21. Kui untuk melebur perak. Ini adalah kuali tempat memurnikan logam.
22. Menumbuk orang bodoh. Menumbuk dia seperti menumbuk gandum di dalam lesung sebagai penggilingan.
28:1. Orang fasik. Meskipun tidak ada judul di sini, banyak penulis menganggap ini sebagai sub-bagian baru.
Amsal-amsal dalam pasal 28 dan pasal 29 mengingatkan kita pada amsal-amsal pada bagian kedua (10:1-22:16), yang sering mengemukakan kontras antara yang baik dengan yang jahat.
2. Banyaklah penguasa-penguasanya. Pemerintahan mereka singkat dan penuh kesulitan.
4. Mengabaikan hukum. Toy benar ketika menunjukkan, bahwa kata-kata itu menyiratkan suatu kumpulan hukum, seperti Hukum Musa.
Dia berkesimpulan, bahwa karena itu ayat tersebut berasal dari zaman belakangan.
Demikian juga kita bisa menunjukkan, bahwa Hukum Taurat adalah dari zaman awal.
Menentang. Mereka menentang orang fasik.
Menurut Oesterley, "mengabaikan hukum" cocok sekali konteksnya dengan zaman Yunani.
Seolah-olah umat Allah pada zaman-zaman lain selalu menaati hukum.
8. Riba. Lihat tafsiran atas 6:1.
9. Doanya adalah kekejian. Sebab tidak tulus (bdg. 20:4).
13. Siapa mengakui. Menurut Oesterley, pemakaian kata-kata ini adalah pada zaman belakangan (kendatipun itu muncul dalam Mazmur Pengakuan Dosa Daud, 32).
Toy dan Fritsch mencatat, bahwa pengampunan di sini tidak bergantung pada kurban, melainkan pada etika.
Inilah contoh bagus tentang berdebat karena ketidakjelasan.
Mazmur 32 juga tidak menyebut tentang kurban.
Tetapi, mazmur pengakuan dosa lainnya dari Daud, 51, memerintahkan kurban dalam ayat 16-19.
W. R. Taylor memotong ayat-ayat ini (IB, ad loc) sebagai tambahan di bagian belakangan.
Sebetulnya Allah meminta baik penyesalan maupun kurban.
14. Malapetaka. Kesukaran, bencana (RSV).
17. Orang yang menanggung darah orang lain. Toy, Oesterley, dan Fritsch menyatakan, bahwa dalam bahasa Ibrani, itu adalah mustahil.
Tetapi, Greenstone mengaitkan ayat tersebut dengan pembunuhan.
Akar kata `shq muncul dalam teks Siria, dan jelas artinya adalah "menuduh."
Seorang yang dituduh menumpahkan darah orang lain akan lari ke liang kubur. Janganlah ada yang menolong dia.
Barangkali kata kerja `âshaq dipilih untuk dibedakan dengan âgash dari ayat 18.
21. Memandang bulu. Bdg. 18:5 untuk keterangan-keterangan mirip itu.
22. Jahatlah matanya (Alkitab Terjemahan Lama). Bdg. 23:6.
23. Kemudian. Secara harfiah mengikuti aku.
Toy, Oesterley, dan Fritsch mendesak untuk menghilangkan kata itu.
Perubahan sederhana pada vokal akan membuatnya berbunyi, "Orang yang menegur orang lain."
25. Congkak hatinya (Alkitab Terjemahan Lama). Mirip frasa yang muncul dalam 21:4.
26. Siapa percaya kepada hatinya sendiri. Kontras dari ayat 25, "siapa percaya kepada TUHAN."
28. Jika orang fasik mendapat kekuasaan. Paralel dengan 28:12, dengan sedikit perubahan.
29:4. Orang yang memungut banyak pajak. Kata gifts yang diterjemahkan "pajak" di sini jelas mengacu pada pemberian-pemberian atau persembahan-persembahan khusus di Bait Allah.
Tetapi, jelas bahwa maksudnya seperti dalam Yehezkiel 45:13, 16; jadi di sini, kata itu harus dianggap sebagai pajak-pajak yang terlalu memberatkan, atau pemberian-pemberian yang berlaku sebagai suap.
Itu bukan kata yang lazim untuk "suap."
5. Orang yang menjilat. Bdg. 26:28; 28:23.
8. Mengacaukan kota. Sementara terjemahan RSV, membakar kota.
10. Orang yang jujur mencari keselamatannya. Pemakaian kata mencari (seek) bukan dalam arti "berusaha untuk menolong."
Karenanya, Oesterley dan Fritsch menyebut bagian kedua itu tidak mungkin.
11. Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya. Di sini kepikiran hati lebih berarti amarah (demikian Delitzsch, Oesterley, RSV, dan Indonesia TB).
15. Mempermalukan ibunya. Perhatikan ayat paralel dalam 19:26.
16. Jika orang fasik bertambah. Kata bertambah di sini adalah sama dengan kata yang diterjemahkan, "memerintah" dalam ayat 2, tetapi di sini dipakai untuk orang fasik.
Oesterley mengatakan, "Lihat tafsiran atas ayat 2, di mana pada teks tersebut terjadi sedikit penyimpangan serupa".
Kita lebih baik mengatakan, "Lihat ayat 2, di mana Oesterley kembali agak memaksakan teks itu."
Tidak logis mengasumsikan penyimpangan yang sama pada dua ayat, tanpa ada alasan yang tepat.
18. Bila tidak ada wahyu. Ayat terkenal ini sering dikutip secara keliru, sebab kata vision telah berubah makna sejak 1611 M.
Arti dari teks Ibrani (dan mula-mula AV), "di mana tidak ada penglihatan nabi, umat akan binasa."
Alkitab RSV benar, Where there is no prophecy ("Di mana tidak ada nubuat").
Maksud dari amsal tersebut bukan menekankan perlunya idealisme yang tinggi, seperti banyak anggapan orang.
Tidak ada pembenaran bagi tafsiran Fritsch atas ayat ini dan 13:13, bahwa Kitab-kitab nabi-nabi dari PL telah masuk dalam kanon, sementara Tulisan-tulisan tidak masuk. (Buku karangan penulis, Inspiration and Canonicity of the Bible, hlm. 138-148, memberikan bukti bahwa Tulisan-tulisan termasuk dalam kanon).
Liarlah. ASV, NIV, cast off restraint (artinya: "lepas kendali").
22. Si pemarah. Susunan kata yang hampir sama juga muncul dalam 15:18; 22:24.
24. Tidak diberitahukannya (AV, bewrayeth). Sebuah kata bahasa Inggris lama untuk betray (membocorkan rahasia), divulge (memberitahukan).
Bandingkan Imamat 5:1, yang menuntut pengakuan dari orang-orang yang berbuat salah.
25, 26. Takut kepada orang dan kepada pembesar tidak boleh melebihi takut kepada Allah (bdg. 18:10).
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.