Isaiah 38: Hizkia Sakit dan Disembuhkan
Kamis, Oktober 25, 2018
Edit
Klik:
Isaiah 38
Isa 38:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
Isa 38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
Isa 38:3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
Isa 38:4 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:
Isa 38:5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
Isa 38:6 dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan Aku akan memagari kota ini.
Isa 38:7 Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya:
Isa 38:8 Sesungguhnya, bayang-bayang pada penunjuk matahari buatan Ahas akan Kubuat mundur ke belakang sepuluh tapak yang telah dijalaninya." Maka pada penunjuk matahari itu mataharipun mundurlah ke belakang sepuluh tapak dari jarak yang telah dijalaninya.
Isa 38:9 Karangan Hizkia, raja Yehuda, sesudah ia sakit dan sembuh dari penyakitnya:
Isa 38:10 Aku ini berkata: Dalam pertengahan umurku aku harus pergi, ke pintu gerbang dunia orang mati aku dipanggil untuk selebihnya dari hidupku.
Isa 38:11 Aku berkata: aku tidak akan melihat TUHAN lagi di negeri orang-orang yang hidup; aku tidak akan melihat seorangpun lagi di antara penduduk dunia.
Isa 38:12 Pondok kediamanku dibongkar dan dibuka seperti kemah gembala; seperti tukang tenun menggulung tenunannya aku mengakhiri hidupku; TUHAN memutus nyawaku dari benang hidup. Dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja,
Isa 38:13 aku berteriak minta tolong sampai pagi; seperti singa demikianlah TUHAN menghancurkan segala tulang-tulangku; dari siang sampai malam Engkau membiarkan aku begitu saja.
Isa 38:14 Seperti burung layang-layang demikianlah aku menciap-ciap, suaraku redup seperti suara merpati. Mataku habis menengadah ke atas, ya Tuhan, pemerasan terjadi kepadaku; jadilah jaminan bagiku!
Isa 38:15 Apakah yang akan kukatakan dan kuucapkan kepada TUHAN; bukankah Dia yang telah melakukannya? Aku sama sekali tidak dapat tidur karena pahit pedihnya perasaanku.
Isa 38:16 Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!
Isa 38:17 Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
Isa 38:18 Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
Isa 38:19 Tetapi hanyalah orang yang hidup, dialah yang mengucap syukur kepada-Mu, seperti aku pada hari ini; seorang bapa memberitahukan kesetiaan-Mu kepada anak-anaknya.
Isa 38:20 TUHAN telah datang menyelamatkan aku! Kami hendak main kecapi, seumur hidup kami di rumah TUHAN.
Isa 38:21 Kemudian berkatalah Yesaya: "Baiklah diambil sebuah kue ara dan ditaruh pada barah itu, supaya sembuh!"
Isa 38:22 Sebelum itu Hizkia telah berkata: "Apakah yang akan menjadi tanda, bahwa aku akan pergi ke rumah TUHAN?"
Tafsiran Wycliffe
3. Dengan tulus hati. Dia (raja) tidak menyatakan dirinya sempurna tanpa dosa, demikian juga kata Ibrani shãlēm tidak memiliki konotasi demikian.
8. Mengingat keterangan yang ada pada kita, mustahil untuk memastikan penunjuk matahari milik Ahas ini terdiri dari berapa tapak atau berapa derajat.
Tanda-tanda tersebut mungkin menunjukkan per setengah jam atau bahkan per seperempat jam.
Kita juga tidak dapat memastikan apakah keajaiban ini mencakup berbaliknya rotasi bumi (yang pasti telah menimbulkan gangguan-gangguan geologis hebat), atau disebabkan oleh suatu kondisi atmosfir khusus yang meliputi suatu pembiasan sinar matahari yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
10-14. Bayangan kematian yang menyakitkan dan terlalu cepat membuat Hizkia tenggelam dalam kesedihan dan keputusasaan.
12. Pondok kediamanku. Dan aku mengakhiri hidupku, baca: Aku menggulung. Artinya, secarik tenunan kini selesai, digulung menjadi sebuah gulungan kain.
13. Aku berteriak minta tolong sampai pagi; seperti singa demikianlah TUHAN menghancurkan segala tulang-tulangku. Sebuah perumpamaan untuk mengungkapkan kepedihan dan penderitaan jiwa.
15-20. Tema dari topik kedua dari mazmur ini ialah pengucapan syukur atas rahmat Allah.
15. Allah telah berbicara kepada raja dengan penuh kuasa melalui krisis besar dalam hidupnya ini.
Bagian kedua ayat ini sebaiknya diartikan demikian: Aku hendak berjalan dalam arak-arakan yang khidmat, sebab kepedihan (sebelumnya) jiwaku.
16. Karena inilah. Melalui ketetapan ilahi, seperti adanya penyakit yang berat atau bahaya. Hatiku mengharapkan engkau; yakni, ingin tetap hidup atau diselamatkan (secara rohani).
17. Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku ... Melalui ujian ini dia mengerti satu pelajaran yang sangat berharga.
18. Dunia orang mati. Atau lebih tepatnya Syeol.
Para penghuni neraka ini tidak dapat memelihara persekutuan dengan Allah, seperti mereka yang masih tinggal di bumi.
Menurut teologi Kristen, di dalam Syeol, orang mati dikunci dalam sebuah ruang tunggu sampai hari kebangkitan Kristus (atau Hari Penghakiman).
19. Konsekuensinya, setelah para bapak mati, mereka tidak mungkin lagi mengajar anak-anak mereka mengenai Allah.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.