Isaiah Isa 9:1-7: Kelahiran Raja Damai

Klik:

Isaiah Isa 9:1-7


Isa 9:1 (8-23) Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.

Isa 9:2 (9-1) Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

Isa 9:3 (9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.

Isa 9:4 (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.

Isa 9:5 (9-4) Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.

Isa 9:6 (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Isa 9:7 (9-6) Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.


Tafsiran Wycliffe


8:23. Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu, yakni tanah Galilea.

Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali dengan mengizinkan mereka mula-mula dikuasai langsung oleh bangsa Asyur (bdg. II Raj. 15:29); maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, dst dengan mengutus Anak-Nya untuk tinggal di Galilea dan melakukan pelayanan utama-Nya di sana (bdg. Mat. 4:13-17).

2-4. Menimbulkan banyak sorak-sorak, yakni dengan tambahan jemaat dari bangsa-bangsa lain, yang pada masa yang akan datang akan bergabung dengan orang-orang Kristen Yahudi untuk melaksanakan Amanat Agung Kristus dan menghasilkan tuaian berupa orang-orang yang ditebus dari seluruh muka bumi.

Bandingkan dengan pernyataan Kristus dalam Yohanes 4:36.

3. Pada masa yang akan datang, semua orang kafir yang menjadi musuh dan penganiaya umat Allah akan diremukkan sama sekali (seperti dahulu rombongan besar orang Midian dikalahkan Gideon).

4. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Maksudnya, bahwa semua senjata untuk menindas hancur sama sekali - baik melalui hukuman-hukuman sementara dengan jatuhnya kerajaan-kerajaan maupun adanya perang Harmagedon pada "hari-hari yang terakhir."

5. Di sini kita mengemukakan sifat dari Imanuel yang akan memberikan keselamatan ini.

Dia akan datang ke bumi sebagai bayi yang lahir di antara bangsa Ibrani, suatu anugerah mulia dari Allah bagi mereka: Dia akan memerintah kerajaan Allah dengan kekuasaan Allah.

Dia akan merupakan Penasihat Ajaib. Yaitu sebagai satu Pribadi dengan dua sifat berbeda - Allah dan Manusia - Dia akan benar-benar merupakan mukjizat atau keajaiban dari TUHAN; dan sebagai Pribadi satu-satunya yang mempunyai Firman tentang hidup kekal, Dia akan menjadi Penasihat Ajaib yang tidak ada bandingannya.

Sebagai Allah Yang Perkasa (kata yang jelas dipakai untuk TUHAN dalam Ul. 10:17; Yes. 10:21; Yer. 32:18), Dia pasti akan merupakan pemenang pertempuran (seperti tersirat melalui kata "perkasa") yang akan memperoleh kemenangan terakhir dalam sejarah.

Sebagai Bapa Yang Kekal, Dia bukan hanya akan menjadi Tuhan (Penguasa) atas kekekalan, melainkan Pencipta hidup kekal bagi orang yang ditebus.

Sebagai Raja Damai, Dia akan memberikan "damai sejahtera," seperti tersirat dalam makna lengkap dari shãlôm: yaitu kesehatan bagi jiwa yang sakit akibat dosa; suatu hubungan yang baik dan sehat antara orang berdosa dengan Allah, juga antara sesama orang berdosa; dan suatu keadaan yang sehat berupa kemakmuran dan keadilan universal berlaku di bumi.

6. Sebagai antitipe dari raja Daud, dan sebagai keturunannya serta pewarisnya, Pribadi yang dijanjikan ini akan memerintah umat Allah selama-lamanya (bdg. II Sam. 7:16).

Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel