Isaiah 25:6-12: Keselamatan Bagi Bangsa-bangsa di Sion

Klik:

Isaiah 25:6-12


Isa 25:6 TUHAN semesta alam akan menyediakan di gunung Sion ini bagi segala bangsa-bangsa suatu perjamuan dengan masakan yang bergemuk, suatu perjamuan dengan anggur yang tua benar, masakan yang bergemuk dan bersumsum, anggur yang tua yang disaring endapannya.

Isa 25:7 Dan di atas gunung ini TUHAN akan mengoyakkan kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa.

Isa 25:8 Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan ALLAH akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab TUHAN telah mengatakannya.

Isa 25:9 Pada waktu itu orang akan berkata: "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah TUHAN yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena keselamatan yang diadakan-Nya!"

Isa 25:10 Sebab tangan TUHAN akan melindungi gunung ini, tetapi Moab akan diinjak-injak di tempatnya sendiri, sebagai jerami diinjak-injak dalam lobang kotoran.

Isa 25:11 Apabila Moab mengembangkan tangannya di dalamnya seperti cara perenang mengembangkannya untuk berenang, maka TUHAN akan mematahkan kecongkakkan mereka dengan segala daya upaya mereka.

Isa 25:12 Maka kubu-kubu tembokmu yang tinggi akan ditumbangkan-Nya dan dirubuhkan-Nya, dan dicampakkan-Nya ke tanah dan debu.


Tafsiran Wycliffe


Khotbah: TUHAN Dipuji sebagai Penyelamat dan Penghibur dari Sion (25:1-12).

Sebagai juru bicara bagi umat perjanjian Allah, sang nabi memuliakan Tuhan karena pemeliharaan-Nya yang menakjubkan dan perlakuan-Nya yang adil terhadap manusia.

Selama berabad-abad, Yang Mahakudus itu memberlakukan hukum-hukum-Nya yang kudus terhadap semua orang bersalah yang melanggarnya.

Kota-kota paling kuat pun bisa menjadi puing-puing yang hancur dan ditinggalkan jika penduduknya kurang setia kepada Allah.

Tetapi, orang yang setia dan taat akan dipelihara dan dilindungi dari tahun ke tahun.

Meskipun ada berbagai ujian dan kemalangan, mereka tetap bertahan dalam lintasan zaman (abad), sesudah kerajaan-kerajaan manusia yang congkak hancur menjadi debu.

6. Di gunung Sion ini bagi segala bangsa, pasti mencakup umat Kristen dari bangsa-bangsa lain, yang akan turut menerima berkat-berkat dari Israel rohani.

Masakan yang bergemuk. Hidangan pilihan disiapkan dengan minyak zaitun dan sumsum dari tulang-tulang daging, makanan yang paling disukai bangsa-bangsa Semit.

Anggur yang tua yang disaring endapannya menghasilkan minuman yang jernih dan nikmat.

Keterangan mendetail tentang makanan dan minuman ini melambangkan kesenangan dan kepuasan-kepuasan yang mengenyangkan dari Injil.

Barangkali hal-hal itu juga melambangkan "perjamuan kawin Anak Domba" (Why. 19:9).

7. Kain perkabungan yang diselubungkan. Ini adalah selubung kebutaan rohani yang menutupi jiwa orang-orang percaya.

8. Untuk seterusnya, salinan ini lebih tepat daripada in victory dalam AV (karena lãnesah berarti bahwa di mana pun; tetapi nesah memang berarti "kemuliaan" pada dua ayat lain dalam Perjanjian Lama).

Janji ini mengacu pada puncak kemenangan surga (bdg. I Kor. 15:54; Why. 21:4).

10. Moab di sini adalah kiasan untuk dunia atau golongan yang durhaka dan tidak mau percaya, yang bala tentaranya yang menentang Allah akan diberondong habis dalam kebinasaan.

12. Tembokmu. Di sini Moab disapa langsung.

Akan terbukti, bahwa semua kubu dari dunia yang suka memberontak tidak berdaya melawan Allah.

JILID EMPAT, TEGURAN DAN JANJI UMUM, I (24:1-27:13).

Delitzsch menggambarkan empat pasal ini sebagai suatu bagian akhir yang tepat, satu pujian penutup, untuk kisah yang menyingkapkan perlakuan adil Allah terhadap bangsa-bangsa.

Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel