Song of Solomon 5:9-6:3: Mempelai Perempuan Memuji Mempelai Laki-laki Di Hadapan Puteri-puteri Yerusalem

Klik:

Song of Solomon 5:9-6:3


Son 5:9 --Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?

Son 5:10 --Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.

Son 5:11 Bagaikan emas, emas murni, kepalanya, rambutnya mengombak, hitam seperti gagak.

Son 5:12 Matanya bagaikan merpati pada batang air, bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh.

Son 5:13 Pipinya bagaikan bedeng rempah-rempah, petak-petak rempah-rempah akar. Bunga-bunga bakung bibirnya, bertetesan cairan mur.

Son 5:14 Tangannya bundaran emas, berhiaskan permata Tarsis, tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu nilam.

Son 5:15 Kakinya adalah tiang-tiang marmar putih, bertumpu pada alas emas murni. Perawakannya seperti gunung Libanon, terpilih seperti pohon-pohon aras.

Son 5:16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.

Son 6:1 --Ke mana perginya kekasihmu, hai jelita di antara wanita? Ke jurusan manakah kekasihmu pergi, supaya kami mencarinya besertamu?

Son 6:2 --Kekasihku telah turun ke kebunnya, ke bedeng rempah-rempah untuk menggembalakan domba dalam kebun dan memetik bunga bakung.

Son 6:3 Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.


Tafsiran Wycliffe


PERCAKAPAN ANTARA MEMPELAI PEREMPUAN DENGAN PUTRI-PUTRI YERUSALEM (5:8-6:3).

Impian yang mendahului bagian ini mengemukakan perpisahan dua kekasih itu. Kini perpisahan ini menjadi dasar untuk membaharui pernyataan cinta dan kesetiaan kepada kekasih tercinta.

9. Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain. Seruan mendesak ini membuat gadis-gadis tersebut bertanya mengenai "kelebihan" dari kekasihnya.

Pertanyaan mereka memberikan kesempatan kepada mempelai perempuan untuk menceritakan penampilan yang menonjol dari kekasihnya.

10. Menyolok mata di antara selaksa orang. Penampilannya sedemikian hebat, sehingga di antara sepuluh ribu orang dia dengan mudah dibedakan.

11. Bagaikan emas, emas murni, kepalanya, melukiskan kemuliaan yang memancar dari kepala wajahnya.

12. Matanya bagaikan merpati. Tentang ini lihat 1:15. Keindahan yang berkilauan dari merpati terutama muncul ketika ia bertengger di samping aliran air.

Mandi dalam susu mengacu pada warna putih matanya.

13. Bagaikan bukit yang harum baunya (Terjemahan Lama); sementara bunyi terjemahan AV, As sweet flowers. Harfiahnya, menara rempah-rempah.

Dengan sedikit perubahan dari salinan Ibrani asli, RSV menerjemahkan: mengeluarkan keharuman. Sekalipun demikian, kata "menara" atau "bukit" sebaiknya dipertahankan sebab itu merujuk pada pipi yang penuh.

14-16. Tangannya ... kata-katanya. Mempelai perempuan selanjutnya menggambarkan keistimewaan-keistimewaan lain dari tubuh sang kekasih yang semuanya ia rasa sangat indah.

Akhirnya, dia berseru kepada putri-putri Yerusalem: Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku.

6:1. Dalam 5:8, mempelai perempuan mendesak putri-putri Yerusalem, untuk memberitahukan cintanya yang sangat besar itu kepada sang kekasih, jika mereka menemukannya.

Kini gadis-gadis ini bertanya: Ke mana perginya kekasihmu?

Pertanyaan ini juga muncul sebagai rangkaian langsung dari impian mempelai perempuan, di mana dia tidak dapat menemukan kekasihnya.

2. Turun ke kebunnya. Akan tetapi mempelai perempuan tidak memerlukan gadis-gadis itu lagi. Mempelai laki-lakinya telah pergi ke kebunnya.

Mengingat 4:12-15 dan 5:1, di mana yang satu menyebut yang lain sebagai kebun, maka tidak mengada-ada jika kita menganggap, bahwa dalam ayat ini mempelai laki-laki sekarang telah kembali kepada sang mempelai perempuannya.

3. Bandingkan 2:16.

Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel