Isaiah 32:9-20: Peringatan Kepada Perempuan-perempuan Yerusalem
Selasa, Oktober 23, 2018
Edit
Klik:
Isaiah 32:9-20
Isa 32:9 Hai perempuan-perempuan yang hidup aman, bangunlah, dengarkanlah suaraku, hai anak-anak perempuan yang hidup tenteram, perhatikanlah perkataanku!
Isa 32:10 Dalam waktu setahun lebih kamu akan gemetar, hai orang-orang yang hidup tenteram, sebab panen buah anggur sudah habis binasa, dan panen buah-buah lain juga tidak ada.
Isa 32:11 Gentarlah, hai perempuan-perempuan yang hidup aman, gemetarlah, hai perempuan-perempuan yang hidup tenteram, tanggalkanlah dan bukalah pakaianmu, kenakanlah kain kabung pada pinggangmu!
Isa 32:12 Ratapilah ladangmu yang permai, dan pohon anggurmu yang selalu berbuah lebat,
Isa 32:13 ratapilah tanah bangsaku yang ditumbuhi semak duri dan puteri malu, bahkan juga segala rumahmu tempat bergirang-girang di kota yang penuh keriaan.
Isa 32:14 Sebab purimu sudah ditinggalkan dan keramaian kotamu sudah berubah menjadi kesepian. Bukit dan Menara sudah menjadi tanah rata untuk selama-lamanya, menjadi tempat kegirangan bagi keledai hutan dan tempat makan rumput bagi kawanan binatang.
Isa 32:15 Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas: Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.
Isa 32:16 Di padang gurun selalu akan berlaku keadilan dan di kebun buah-buahan akan tetap ada kebenaran.
Isa 32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Isa 32:18 Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman.
Isa 32:19 Hutan akan runtuh seluruhnya dan kota akan direndahkan serendah-rendahnya
Isa 32:20 Berbahagialah kamu yang boleh menabur di segala tempat di mana terdapat air, yang dapat membiarkan sapi dan keledainya pergi ke mana-mana!
Tafsiran Wycliffe
Khotbah: Puncak Keselamatan Israel dan Pemulihan Rohaninya (32:1-20).
Kehancuran pasukan Asyur secara nubuat menunjuk pada konflik terakhir di dunia sebelum pemerintahan Kristus, Sang Raja Israel yang sempurna.
Kerajaan Kristus akan menggenapi cita-cita Allah mengenai satu persemakmuran yang kudus, yang melaksanakan keadilan sempurna di seluruh bumi.
Raja yang adalah Allah ini, akan memberikan perteduhan sempurna kepada semua orang yang mencari perlindungan kepada-Nya, dan Dia akan memuaskan jiwa-jiwa mereka yang haus dengan air kehidupan.
(Perhatikan bagaimana semua berkat ini, pada masa sekarang sudah ada bagi orang-orang yang secara rohani adalah warga dari Kerajaan-Nya yang tidak terlihat.)
Dia akan menganugerahkan kepada orang-orang percaya, kuasa rohani untuk melihat dan mendengar yang tidak akan pernah melemah, dan suatu hati yang mengerti, serta kesaksian yang jelas yang merupakan hasil dari perubahan sempurna karena kelahiran baru.
Di bawah pemerintahan dan pengaruh-Nya, manusia tidak akan lagi disesatkan oleh sang raja dusta, melainkan akan dapat melihat secara jelas perbedaan antara hikmat yang bermoral dengan kebebalan, dengan menyadari betapa dungunya suatu kehidupan yang bertumpu pada kejahatan.
Standar penilaian Allah pada akhirnya akan dipakai oleh manusia.
9-14. Sang nabi mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat perempuan Yerusalem yang duniawi, bahwa kerusakan akibat peperangan akan menghilangkan pendapatan mereka dan membenamkan mereka dalam kemiskinan (ay. 10).
Mereka akan mengalami kesukaran-kesukaran berat dan harus meratap memohon belas kasihan, ketika rumah-rumah besar mereka hancur dan kebun-kebun mereka rusak menjadi padang belantara, tak lama sesudah serbuan Sanherib.
Sebenarnya, setiap kota Yahudi selain Yerusalem dilucuti dan dibakar dalam operasi militer tahun 701 SM itu, dan daerah-daerah pedesaan ditinggalkan tak terurus oleh orang Asyur yang pergi ke sana kemari mencari bahan makanan.
15-20. Janji cemerlang yang disiapkan untuk masa depan adalah, bahwa sesudah negeri itu benar-benar hancur (dan ini kelihatannya menunjuk pada serbuan bangsa Kasdim pada masa yang akan datang, dan sesudah itu), Roh Kudus akan dicurahkan atas umat Allah.
Ini akan terjadi pada hari Pentakosta, seperti yang kini kita kenal, dan padang gurun gersang dari jiwa-jiwa belum bertobat akan berubah menjadi kebun-kebun buah-buahan.
Tetapi, dilihat dari sudut 32:18, perlu juga dilihat di dalam hal ini suatu janji tentang kebangunan rohani besar pada "kemudian hari."
Bersama dengan pencurahan Roh yang penuh rahmat ini, akan datang kemakmuran dan kesuburan yang tidak pernah terjadi sebelumnya, bahkan di tanah atau di negeri yang sekarang gersang.
Keadaan adil dan damai akan melindungi hasil-hasil kerja keras setiap manusia.
Peperangan akan hilang sama sekali, setelah hutan kekuasaan dan kesombongan manusia direndahkan oleh hujan hukuman ilahi.
20. Ini tampaknya berlaku untuk tanah-tanah yang mendapat pengairan cukup dan berbuah banyak untuk keperluan Israel pada kemudian hari, di mana ternak mereka bisa makan rumput secara bebas.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.