Isaiah 32:1-8: Raja Yang Adil
Selasa, Oktober 23, 2018
Edit
Klik:
Isaiah 32:1-8
Isa 32:1 Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah menurut kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin menurut keadilan,
Isa 32:2 dan mereka masing-masing akan seperti tempat perteduhan terhadap angin dan tempat perlindungan terhadap angin ribut, seperti aliran-aliran air di tempat kering, seperti naungan batu yang besar, di tanah yang tandus.
Isa 32:3 Mata orang-orang yang melihat tidak lagi akan tertutup, dan telinga orang-orang yang mendengar akan memperhatikan.
Isa 32:4 Hati orang-orang yang terburu nafsu akan tahu menimbang-nimbang, dan lidah orang-orang yang gagap akan dapat berbicara jelas.
Isa 32:5 Orang bebal tidak akan disebutkan lagi orang yang berbudi luhur, dan orang penipu tidak akan dikatakan terhormat.
Isa 32:6 Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang TUHAN, membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman.
Isa 32:7 Kalau penipu, akal-akalnya adalah jahat, ia merancang perbuatan-perbuatan keji untuk mencelakakan orang sengsara dengan perkataan dusta, sekalipun orang miskin itu membela haknya.
Isa 32:8 Tetapi orang yang berbudi luhur merancang hal-hal yang luhur, dan ia selalu bertindak demikian.
Tafsiran Wycliffe
Khotbah: Puncak Keselamatan Israel dan Pemulihan Rohaninya (32:1-20).
Kehancuran pasukan Asyur secara nubuat menunjuk pada konflik terakhir di dunia sebelum pemerintahan Kristus, Sang Raja Israel yang sempurna.
Kerajaan Kristus akan menggenapi cita-cita Allah mengenai satu persemakmuran yang kudus, yang melaksanakan keadilan sempurna di seluruh bumi.
Raja yang adalah Allah ini, akan memberikan perteduhan sempurna kepada semua orang yang mencari perlindungan kepada-Nya, dan Dia akan memuaskan jiwa-jiwa mereka yang haus dengan air kehidupan.
(Perhatikan bagaimana semua berkat ini, pada masa sekarang sudah ada bagi orang-orang yang secara rohani adalah warga dari Kerajaan-Nya yang tidak terlihat.)
Dia akan menganugerahkan kepada orang-orang percaya, kuasa rohani untuk melihat dan mendengar yang tidak akan pernah melemah, dan suatu hati yang mengerti, serta kesaksian yang jelas yang merupakan hasil dari perubahan sempurna karena kelahiran baru.
Di bawah pemerintahan dan pengaruh-Nya, manusia tidak akan lagi disesatkan oleh sang raja dusta, melainkan akan dapat melihat secara jelas perbedaan antara hikmat yang bermoral dengan kebebalan, dengan menyadari betapa dungunya suatu kehidupan yang bertumpu pada kejahatan.
Standar penilaian Allah pada akhirnya akan dipakai oleh manusia.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.