Isaiah 29:1-8: Yerusalem Terkepung Tetapi Diselamatkan
Minggu, Oktober 21, 2018
Edit
Klik:
Isaiah 29:1-8
Isa 29:1 Celakalah Ariel, Ariel, kota tempat Daud berkemah! Biarlah tahun demi tahun perayaan-perayaan silih berganti!
Isa 29:2 Aku akan menyesakkan Ariel, sehingga orang mengerang dan mengaduh, dan kota itu akan seperti perapian bagi-Ku.
Isa 29:3 Aku akan berkemah di segala penjuru mengepung engkau, dan akan membuat tempat-tempat pengintaian untuk mengimpit engkau, dan akan mendirikan pagar-pagar pengepungan terhadap engkau.
Isa 29:4 Maka engkau akan merendahkan diri dan engkau bersuara dari dalam tanah, perkataanmu kedengaran samar-samar dari dalam debu; suaramu akan berbunyi seperti suara arwah dari dalam tanah, dan perkataanmu akan kedengaran seperti bisikan dari dalam debu.
Isa 29:5 Akan tetapi segala pasukan lawanmu akan hilang lenyap seperti abu halus, dan semua orang yang gagah sombong akan menjadi seperti sekam yang melintas terbang. Sebab dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,
Isa 29:6 engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis.
Isa 29:7 Maka segala pasukan bangsa-bangsa yang berperang melawan Ariel, dan semua orang yang memerangi dia dan kubu pertahanannya dan orang-orang yang menyesakkan dia akan seperti mimpi dan seperti penglihatan malam-malam:
Isa 29:8 seumpama seorang yang lapar bermimpi ia sedang makan, pada waktu terjaga, perutnya masih kosong, atau seumpama seorang yang haus bermimpi ia sedang minum, pada waktu terjaga, sesungguhnya ia masih lelah, kerongkongannya masih dahaga, demikianlah halnya dengan segala pasukan bangsa-bangsa yang berperang melawan gunung Sion.
Tafsiran Wycliffe
1-4. Orang-orang Yahudi yang serampangan harus direndahkan dan dibuat tenang di hadapan Allah.
Ariel, berarti perapian Allah, adalah nama kiasan untuk Yerusalem, yang mengimplikasikan, bahwa api hukuman Allah akan menyala di sana (ketika para penyerbu menyebarkan api dan menghancurkan gerbang-gerbangnya).
Perayaan-perayaan silih berganti. Orang Yahudi setia merayakan hari-hari raya mereka setiap tahun: Paskah, Pentakosta, Hari Raya Pondok Daun, walaupun dengan tangan yang berdosa dan tidak bertobat.
3. Aku akan ... mengepung engkau. Itu terjadi tahun 701 SM dengan memakai Asyur sebagai alat-Nya.
4. Dari dalam debu. Yerusalem akan dibawa kepada kehinaan yang sangat rendah dan harus memohon-mohon.
5-8. Segala pasukan ... bangsa-bangsa ... akan seperti mimpi. Dengan tiba-tiba, Tuhan akan menyerakkan dan membinasakan bangsa-bangsa kafir penyerbu ini.
Pasukan Sanherib mengadakan penyerbuan yang berhasil terhadap bangsa Mesir di Eltekeh.
Dalam perjalanan pulang mereka dari pertempuran yang berhasil itulah, pukulan Allah yang membinasakan yang dinubuatkan di sini menimpa mereka.
Dalam satu malam itu, mereka kehilangan 185.000 tentara, seperti guntur dan angin puyuh memporak-porandakan mereka.
Bagi bangsa Yahudi, lenyapnya musuh secara tiba-tiba itu seperti memudarnya impian buruk, ketika orang yang bermimpi terjaga dari tidurnya yang menyiksa.
Sumber bahan: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.