Isaiah 47: Keruntuhan Babel
Kamis, November 01, 2018
Edit
Klik:
Isaiah 47
Isa 47:1 Turunlah dan duduklah di atas debu, hai anak dara, puteri Babel! Duduklah di tanah dengan tidak bertakhta, hai puteri Kasdim! Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi manis dan genit.
Isa 47:2 Ambillah batu kilangan dan gilinglah tepung, bukalah kerudungmu; angkatlah sarungmu, singkapkanlah paha, seberangilah sungai-sungai!
Isa 47:3 Biarlah auratmu tersingkap dan aibmu kelihatan! Aku akan mengadakan pembalasan dan tidak menyayangkan seorangpun,
Isa 47:4 kata Penebus kami, TUHAN semesta alam nama-Nya, Yang Mahakudus, Allah Israel.
Isa 47:5 Duduklah dengan berdiam diri dan masuklah ke dalam gelap, hai puteri Kasdim! Sebab engkau tidak akan disebutkan lagi ratu atas kerajaan-kerajaan.
Isa 47:6 Aku tadinya murka terhadap umat-Ku, menajiskan milik pusaka-Ku, dan menyerahkannya ke dalam tanganmu; dan engkau tidak menaruh belas kasihan kepada mereka, bahkan sangat memberatkan kukmu kepada orang yang tua.
Isa 47:7 Katamu tadinya: "Untuk selama-lamanya aku tetap menjadi ratu!" sedang engkau tidak menyadari dan tidak memikirkan kesudahan semuanya itu.
Isa 47:8 Oleh sebab itu, dengarlah ini, hai orang yang hidup bermanja-manja, yang duduk-duduk dengan tenang, yang berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku! Aku tidak akan jadi janda dan tidak akan menjadi punah!"
Isa 47:9 Kedua hal itu akan menimpa engkau dalam sekejap mata, pada satu hari juga. Kepunahan dan kejandaan dengan sepenuhnya akan menimpa engkau, sekalipun banyak sihirmu dan sangat kuat manteramu.
Isa 47:10 Engkau tadinya merasa aman dalam kejahatanmu, katamu: "Tiada yang melihat aku!" Kebijaksanaanmu dan pengetahuanmu itulah yang menyesatkan engkau, sehingga engkau berkata dalam hatimu: "Tiada yang lain di sampingku!"
Isa 47:11 Tetapi malapetaka akan menimpa engkau, engkau tidak tahu mempergunakan jampimu terhadapnya; bencana akan jatuh atasmu, engkau tidak sanggup menampiknya dengan mempersembahkan korban; kebinasaan akan menimpa engkau dengan sekonyong-konyong, yang tidak terduga olehmu.
Isa 47:12 Bertahan sajalah dengan segala manteramu dan sihirmu yang banyak itu, yang telah kaurepotkan dari sejak kecilmu; mungkin engkau sanggup mendatangkan bantuan, mungkin engkau dapat menimbulkan ketakutan.
Isa 47:13 Engkau telah payah karena banyaknya nasihat! Biarlah tampil dan menyelamatkan engkau orang-orang yang meneliti segala penjuru langit, yang menilik bintang-bintang dan yang pada setiap bulan baru memberitahukan apa yang akan terjadi atasmu!
Isa 47:14 Sesungguhnya, mereka sebagai jerami yang dibakar api; mereka tidak dapat melepaskan nyawanya dari kuasa nyala api; api itu bukan bara api untuk memanaskan diri, bukan api untuk berdiang!
Isa 47:15 Demikianlah faedahnya bagimu dari tukang-tukang jampi itu, yang telah kaurepotkan dari sejak kecilmu; masing-masing mereka terhuyung-huyung ke segala jurusan, tidak ada yang dapat menyelamatkan engkau.
Tafsiran Wycliffe
47:1-7. Bagian ini menyajikan suatu nyanyian kemenangan atas Babel.
Setelah kekuasaan kerajaannya hancur, Babel akan direndahkan ke status yang memalukan, yakni laksana budak perempuan setengah telanjang yang menggiling tepung dengan batu kilangan yang berat.
Keadaan diam serta gelap pada ayat 5 menunjukkan, bahwa sejak itu Babel tidak mempunyai kekuatan dan tidak dikenal.
Babel tidak akan pernah lagi memperoleh kemerdekaan atau kekuasaan kerajaan (dan setelah tahun 539 SM, ia memang tidak pernah).
6, 7. Tuhan memberitahukan, bahwa Dia mengizinkan bangsa Kasdim menaklukkan dan menawan hanya untuk menghajar Israel yang murtad.
Tetapi, penguasa-penguasa kafir itu bertindak jauh melampaui batas kesopanan manusiawi, dengan penganiayaan biadab mereka terhadap tawanan mereka.
Lagi pula, mereka tidak dapat mengenali keadilan ilahi di balik malapetaka yang menimpa Yehuda.
Mereka mengira, dengan keperkasaan mereka, maka mereka bisa menentukan nasib bangsa-bangsa, dan akan aman selamanya dalam posisi tertinggi mereka.
Dalam ayat 8-11, TUHAN memberitahukan malapetaka yang akan menimpa humanisme ateistis kebudayaan Babel.
Babel mewakili budaya dunia yang tidak lahir baru, yang berorientasi pada manusia; hidup untuk kesenangan dan nafsu kedagingan, mengabaikan tanggung jawab kepada Allah yang adil, dan bahkan - dengan megalomania penuh percaya diri - menyangkal keberadaan Allah.
Orang Babel-Kasdim (ay. 10) menggabungkan ateisme praktis dari golongan pemikir bebas dengan astrologi, nekromansi (meramal dengan bantuan arwah orang mati), dan hal-hal takhayul yang bodoh.
Perhatikan betapa modernnya kredo dari kaum humanis filosofis: "Aku, dan tidak ada (Allah) selain aku."
Hukuman yang cocok bagi orang-orang bermoral bejat, serta berintelektual rendah ini adalah kebinasaan mengerikan secara tiba-tiba, pembunuhan besar-besaran bala tentara Babel (ay. 9a), dan pencabutan mendadak kekuatan politiknya (itu semua terjadi tahun 539 SM).
12-15. Allah menantang kekuasaan dunia yang angkuh untuk mencegah kebinasaannya.
Babel kuno menyombongkan diri karena memiliki banyak pengetahuan dari orang-orang bijaksana, serta orang-orang pintar yang menakjubkan, terutama orang-orang yang menyempurnakan pengetahuan astrologi dan mengaku dapat meramalkan nasib orang dan meramalkan hari-hari mujur dan hari-hari malang untuk setiap usaha.
(Sastra bertulisan huruf paku berisi hal-hal seperti ini.)
Tetapi, api hukuman Allah pasti menimpa seluruh jaringan kebohongan dari orang-orang "bijaksana" ini.
Bangsa-bangsa yang mengagumi kecemerlangan kebudayaan Babel akan pulang ke tempat-tempat mereka sendiri, membiarkan Babel sendirian menghadapi bangsa Persia.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.