Isaiah 56:9-57:5: Pemimpin-pemimpin Yang Fasik
Senin, November 05, 2018
Edit
Klik:
Isaiah 56:9-57:5
Isa 56:9 Hai segala binatang di padang, hai segala binatang di hutan, datanglah untuk makan!
Isa 56:10 Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja;
Isa 56:11 anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Isa 56:12 "Datanglah," kata mereka, "aku akan mengambil anggur, baiklah kita minum arak banyak-banyak; besok akan sama seperti hari ini, dan lebih hebat lagi!"
Isa 57:1 Orang benar binasa, dan tidak ada seorangpun yang memperhatikannya; orang-orang saleh tercabut nyawanya, dan tidak ada seorangpun yang mengindahkannya; sungguh, karena merajalelanya kejahatan, tercabutlah nyawa orang benar
Isa 57:2 dan ia masuk ke tempat damai; orang-orang yang hidup dengan lurus hati mendapat perhentian di atas tempat tidurnya.
Isa 57:3 Tetapi kamu, mendekatlah kamu ke mari, hai anak-anak dari perempuan-perempuan sihir, hai keturunan orang yang berzinah dan perempuan sundal!
Isa 57:4 Tentang siapakah kamu berkelakar, terhadap siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya? Bukankah kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta,
Isa 57:5 hai orang-orang yang terbakar oleh hawa nafsu dekat pohon-pohon keramat, di bawah setiap pohon yang rimbun, hai orang-orang yang menyembelih anak-anak di lembah-lembah, di dalam celah-celah bukit batu.
Tafsiran Wycliffe
9-12. Dakwaan terhadap nabi-nabi Israel yang mengejar kepentingan pribadi dan tidak mengindahkan moral.
(Bagian ini kembali kepada kondisi moral yang merosot pada zaman Yesaya sendiri, seperti terdapat dalam zaman pemerintahan Manasye).
Nabi-nabi ini digambarkan sebagai pengawal-pengawal yang tidak mampu berjaga.
Mereka seperti anjing-anjing yang tidak dapat menyalak untuk memperingatkan orang akan bahaya, mereka hanya sibuk mengisi perut mereka.
Atau seperti gembala-gembala yang bodoh, hanya mementingkan diri sendiri sehingga tidak memperdulikan domba-domba mereka, sebaliknya membiarkan diri mereka mabuk anggur.
57:1, 2. Allah menyatakan kemarahan-Nya, sebab para pemimpin masyarakat Yahudi memeras orang-orang saleh secara kejam dan tak bermoral.
Yang menonjol di antara pemimpin seperti itu adalah raja Manasye, yang "mencurahkan darah orang yang tidak bersalah sedemikian banyak, hingga dipenuhinya Yerusalem dari ujung ke ujung" (II Raj. 21:16).
Akan tetapi, para martir ini sebenarnya selamat dari kengerian yang timbul karena pengepungan dan pembuangan terhadap Yehuda yang terjadi tidak lama sesudah itu, dan mereka masuk perhentian damai sejahtera dalam "pangkuan Abraham" (Luk. 16:22) untuk menantikan kebangkitan Kristus.
Ayat 3-10 menguraikan kekejian penyembahan berhala oleh rakyat Yehuda.
3. Bahwa leluhur dari para penyembah berhala itu merosot akhlaknya tersimpul dari berbagai perbuatan buruk mereka.
4. Mereka mengejek dan menghina TUHAN.
5. Dekat pohon-pohon keramat. Mereka melakukan ritual pelacuran bakti di bawah pohon-pohon keramat yang rimbun, dan mempersembahkan anak-anak kecil sebagai kurban.
Raja Damai (49:1-57:21).
Sementara Bagian I secara khusus berbicara tentang Doktrin mengenai Allah, Bagian II membicarakan Doktrin Keselamatan.
Keselamatan hanya datang dari Allah, dan melalui pelayanan Sang Hamba TUHAN.
Keselamatan mencakup pembebasan dari hukuman dosa, dan suatu kehidupan baru yang penuh perlindungan, sukacita, dan damai sejahtera.
Lingkupnya mencakup seluruh dunia.
Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.