Jeremiah 11:1-17: Perjanjian Allah Diingkari

Klik:

Jeremiah 11:1-17


Jer 11:1 Firman yang datang kepada Yeremia dari TUHAN, bunyinya:

Jer 11:2 "Dengarlah perkataan-perkataan perjanjian ini dan sampaikanlah itu kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem!

Jer 11:3 Katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan-perkataan perjanjian ini,

Jer 11:4 yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu pada waktu mereka Kubawa keluar dari tanah Mesir, dari dapur peleburan besi, dengan berfirman: Dengarkanlah suara-Ku dan lakukanlah segala apa yang Kuperintahkan kepadamu, maka kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu,

Jer 11:5 sehingga Aku dapat menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada nenek moyangmu untuk memberikan kepada mereka tanah yang berlimpah-limpah susu dan madunya, seperti halnya pada waktu ini." Lalu jawabku: "Begitulah hendaknya, ya TUHAN!"

Jer 11:6 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Serukanlah segala perkataan ini di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem dengan mengatakan: Dengarkanlah perkataan-perkataan perjanjian ini dan lakukanlah itu!

Jer 11:7 Sebab Aku sungguh-sungguh memperingatkan nenek moyangmu, pada waktu Aku menuntun mereka keluar dari tanah Mesir; sampai kepada waktu ini Aku memperingatkan mereka terus-menerus: Dengarkanlah suara-Ku!

Jer 11:8 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan ataupun memperhatikannya, melainkan mereka masing-masing mengikuti kedegilan hatinya yang jahat; maka Aku telah mendatangkan ke atas mereka segala perkataan perjanjian ini, yang telah Kuperintahkan dipegang, tetapi mereka tidak memegangnya."

Jer 11:9 Berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Telah terdapat persepakatan jahat di antara orang Yehuda dan penduduk Yerusalem.

Jer 11:10 Mereka sudah jatuh kembali kepada kesalahan nenek moyang mereka yang dahulu telah menolak mendengarkan firman-Ku. Mereka mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya. Kaum Israel dan kaum Yehuda telah mengingkari perjanjian-Ku yang telah Kuikat dengan nenek moyang mereka.

Jer 11:11 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mendatangkan ke atas mereka malapetaka yang tidak dapat mereka hindari, dan apabila mereka berseru-seru kepada-Ku, maka Aku tidak akan mendengarkan mereka.

Jer 11:12 Dan biarpun kota-kota Yehuda dan penduduk Yerusalem pergi berseru-seru kepada para allah yang mereka sembah dengan korban bakaran, tetapi allah itu sama sekali tidak dapat menolong mereka pada waktu mereka ditimpa malapetaka.

Jer 11:13 Sebab seperti banyaknya kotamu demikian banyaknya para allahmu, hai Yehuda, dan seperti banyaknya jalan di Yerusalem demikian banyaknya mezbah yang kamu dirikan untuk membakar korban kepada Baal.

Jer 11:14 Adapun engkau, janganlah engkau berdoa untuk bangsa ini dan janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku tidak akan mendengarkan pada waktu mereka berseru kepada-Ku karena malapetaka mereka.

Jer 11:15 Apakah lagi urusan kekasih-Ku di dalam rumah-Ku, bukankah ia sudah melaksanakan rancangan-rancangan yang jahat? Dapatkah nazar-nazar dan daging yang suci melewatkan malapetaka dari padamu, sehingga kemudian engkau dapat beria-ria?

Jer 11:16 Pohon zaitun yang rimbun, elok dipandang mata, pernah TUHAN menamai engkau. Tetapi dengan bunyi keributan yang hebat Ia menyalakan api pada daun-daunnya, sehingga ranting-rantingnya terbakar.

Jer 11:17 TUHAN semesta alam, yang telah membuat engkau tumbuh, telah menentukan malapetaka atasmu karena kejahatan yang telah dilakukan oleh kaum Israel dan kaum Yehuda untuk menimbulkan sakit hati-Ku dengan membakar korban kepada Baal."


Tafsiran Wycliffe


I.B. TEGURAN-TEGURAN DAN PERINGATAN-PERINGATAN, SEBAGIAN BESAR DARI ZAMAN YOSIA (2:1-20:18).

Enam bagian ini, yang bersifat umum dan berulang, kelihatannya berasal dari zaman awal-awal pelayanan nabi. Mungkin itu semua adalah ciri khas dari khotbah lisan sang nabi.

I.B.4. Israel Ditolak karena Melanggar Perjanjian Allah (11:1-13:27).

"Perjanjian ini" (11:3) dibuat dengan Israel di Sinai.

Pernyataan terlengkapnya terdapat dalam Ulangan (ps. 29; 30).

Banyak pakar yakin, bahwa pasal-pasal Kitab Yeremia ini mempunyai latar belakang pembaharuan zaman Yosia yang disebabkan oleh penemuan sebuah kitab di Bait Suci, barangkali Kitab Ulangan (bdg. Pendahuluan, Masa Hidup Yeremia).

Yeremia mendukung pembaharuan ini, tetapi di sini dia melihat, bahwa kebangunan rohani tersebut dangkal, tidak cukup untuk menghapus hukuman Allah.

3. Terkutuklah. Bandingkan Ulangan 27:11-26.

Perjanjian ini. Israel harus taat kepada Tuhan dan menjadi umat-Nya, dengan demikian Tuhan akan merupakan Allah mereka, dan Kanaan adalah negeri mereka (Kel. 19:5,6; 24:3-8; Ul. 29:1-28).

5. Menepati sumpah. Bandingkan Ulangan 7:8; 8:18; 9:5.

Begitulah hendaknya. Kata Ibrani untuk itu ialah seperti kalau kita mengatakan "amin," sebuah istilah untuk mempertegas kutuk dalam ayat 3 (bdg. Ul. 27:15-26).

8. Kedegilan hati ... telah mendatangkan. Bangsa itu telah mulai merasakan hukuman akibat melanggar perjanjian itu.

11. Aku mendatangkan. Kebangunan rohani oleh Yosia telah gagal, kini Allah bertindak mengakhiri perjanjian itu dan mendatangkan hukuman.

13. Orang Yehuda mempunyai allah sebanyak kota-kota mereka, dan mezbah sebanyak jalan-jalan di Yerusalem (bdg. tafsiran atas 2:28).

Kepada Baal. Lihat tafsiran atas 3:24.

14. Lihat tafsiran atas 7:16.

15. Sebuah ayat yang sulit, jelas merupakan pernyataan tentang tidak cukupnya upacara di Bait Suci untuk mencegah malapetaka yang akan datang (bdg. 7:1-8:3).

Dengan menggunakan LXX, Alkitab RSV menerjemahkannya seperti ini: Apakah hak kekasih-Ku di rumah-Ku jika dia sudah melakukan perbuatan-perbuatan kotor? Dapatkah nazar-nazar dan daging kurban menghindarkan engkau dari malapetaka? Dapatkah engkau kemudian bersuka-ria?

Kekasih-Ku, yang dimaksud adalah Israel.

Rumah-Ku, yaitu Bait Suci.

16, 17. Yehuda diumpamakan pohon zaitun yang dibakar dan dihancurkan.

Zaitun adalah sumber minyak untuk penerangan, untuk memasak, untuk obat-obatan, minyak untuk mengurapi tubuh, dan dipakai untuk lain-lain.

Zaitun menjadi lambang "kemakmuran dan berkat ilahi, keindahan dan kekuatan."

Jadi, di sini zaitun merupakan gambaran yang tepat mengenai bangsa Ibrani, diberkati oleh Allah, tetapi kini ditolak.

Paulus memakai perumpamaan yang sama (Rm. 11:17-24).

Sumber ayat Alkitab / tafsiran: Software e-sword dan Alkitab.sabda.org.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel